cara-jual-beli-saham

Terakhir diperbarui Pada 29 Juli 2024 at 11:06 am

Dengan teknologi yang semakin canggih bukan tidak mungkin teman-teman investor bisa menghasilkan penghasilan tanpa harus keluar rumah. Bahkan bisa dengan menjadi “sleeping shareholder” sekalipun untuk mencapai tujuan financial freedom. Nah begini strategi dan cara jual beli saham yang bijak, yuk simak…

 

Cara Menjual Saham

Apa itu saham? dan bagaimana saham bekerja? Saham merupakan penyertaan kepemilikan pada suatu perusahaan terbuka/entitas. Adapun saat ini bursa saham di Indonesia dikelola oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), di mana masyarakat dapat memiliki saham publik dari suatu entitas yang listing di bursa.

Dan untuk harga saham yang diperdagangkan akan dapat bergerak naik maupun turun menyesuaikan persepsi pasar terhadap suatu perusahaan. Jadi pada prinsipnya, kita akan mendapatkan keuntungan di saham, jika kita membeli saham dengan harga yang lebih rendah dibandingkan harga jual.

Pada artikel kali ini Penulis akan memberikan strategi dan cara jual beli saham, agar teman-teman investor tidak terjebak dalam kerugian.

 

 

Cara Beli Saham

Ada beberapa cara untuk bisa membeli saham, berikut ini langkah-langkahnya:

  1. Pilih Sekuritas atau Broker Saham yang Tepat

Saat ini sudah banyak sekali sekuritas yang menawarkan kemudahan untuk melakukan jual dan beli saham. Bahkan banyak juga sekuritas yang memberikan promo-promo menarik mulai dari setoran awal yang rendah hingga biaya transaksi yang sangat ringan.

Selain biaya, pada tahap ini baiknya teman-teman investor memilih sekuritas yang memiliki OLT (online trading system) yang cepat dan mudah. Tujuannya jelas untuk mendukung lancarnya transaksi jual dan beli saham yang teman-teman investor lakukan.

  1. Lakukan Analisa Saham sebelum Pembelian

Analisa saham pada umumnya dibagi menjadi dua jenis, yakni analisa fundamental dan analisa teknikal. Analisa fundamental adalah analisa yang dilakukan dengan mencari tahu lebih dalam mengenai kondisi perusahaan, industri hingga kondisi makro ekonomi.

Sedangkan, analisa teknikal adalah memperhatikan pergerakan saham di masa lalu untuk menentukan pergerakan di masa depan.

  1. Lakukan pembelian

Tahap terakhir adalah melakukan pembelian. Namun sebelum pembelian, jangan lupa memperhatikan harga beli (bid) dan harga jual (offer). Oya, jangan sampai kebalik ya! Sebab ada beberapa investor pemula yang seringkali terbalik.

Selain itu, perhatikan pula kode saham nya, karena ada banyak kode saham yang mirip-mirip. Beda satu huruf saja bisa menimbulkan kesalahan dalam membeli saham, seperti KBLI dengan KBLM atau ACES dengan ADES. Oleh sebab itu, untuk membeli saham harus teliti dan jangan terburu-buru.

 

Cara Jual Saham

Ada beberapa cara untuk menjual saham, berikut ini langkah-langkahnya:

  1. Lakukan analisa penjualan

Sebelum memutuskan untuk menjual saham, sebaiknya kita perlu melakukan analisa. Umumnya seperti kenapa saham tersebut kita jual? Apakah sudah tidak ada pertumbuhan dari saham yang dimiliki? Apakah story-nya tidak menarik lagi? Apakah harga saham yang dimiliki sudah pada titik harus cut loss atau taking profit? Nah dari sejumlah pertanyaan tersebut, pastikan kita mempunyai alasan kuat, sehingga tidak menimbulkan penyesalan pasca saham terjual.

  1. Perhatikan jumlah saham dan kode saham

Jika sudah memiliki suatu saham tertentu, maka kita dapat menjualnya bahkan tanpa batasan holding period. Untuk menjual saham kita perlu memperhatikan kepemilikan saham dan kode saham yang akan kita jual jangan sampai salah.

 

Biaya Jual Beli Saham

Berikut ini beberapa biaya untuk jual dan beli saham:

  1. Broker fee atau komisi transaksi

Dalam melakukan jual beli saham, sekuritas ataupun broker memilki broker fee atau komisi transaksi yang berbeda antara beli dan jual, yang harus dibayarkan oleh nasabah. Baiknya kita harus cek kembali, jangan sampai menjual saham namun tidak untung karena prosentase keuntungan masih di bawah broker fee atau biaya jual dan beli saham.

  1. Sales tax atau pajak penjualan saham

Pajak penjualan saham sebesar 0.1% dari nominal saham, hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2.

  1. Bea Materai

Bea materai akan berlaku untuk transaksi saham dengan nominal di atas 10 juta. Bea materai ini nominalnya sama sebesar Rp.10.000.

  1. IDX Levy

Pungutan kepada investor atas penggunaan fasilitas BEI yang ditentukan besarannya oleh Direksi BEI.

  1. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)

Biaya kliring dari transaksi yang ditetapkan untuk menjamin pemenuhan kewajiban transaksi sebesar 0.01%.

Cukup banyak juga ya biaya untuk jual beli saham? Maka sebagai investor saham harus memperhatikan biaya-biaya tersebut agar memperoleh keuntungan yang optimal. Salah satunya yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan investasi saham jangka panjang, cara ini cukup efektif untuk meminimalisir seringkalinya terkena biaya-biaya yang disebutkan tadi.

 

Sekuritas-Saham-Terbaik

[Baca lagi: Sekuritas Saham Terbaik, Begini Cara Memilihnya]

 

Strategi Beli Saham Untung Maksimal!

Lantas bagaimana strategi melakukan pembelian saham agar mendapatkan harga murah? Berikut ini beberapa strateginya:

  1. Pilih Waktu yang Tepat dengan Analisa

Membeli saham dengan harga murah bisa diprediksikan melalui sebuah analisa, baik itu analisa fundamental maupun analisa teknikal. Untuk analisa fundamental umumnya akan mengacu pada pendekatan situasi ekonomi atau bahkan perkembangan industri, di mana perusahaan bergerak, termasuk melihat kinerja keuangan perusahaan baik secara historis maupun terbaru. Sedangkan untuk analisa teknikal akan membantu pada pendekatan harga saham dan fluktuasinya dalam beberapa waktu.

Membeli saham harga murah ini bukan hanya sekedar murah, namun lebih pada harga saham dari perusahaan yang memang pantas untuk dibeli.

  1. Memperhatikan value saham perusahaan

Value sebuah saham perusahaan ini umumnya dapat diukur melalui Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara historis. Lalu berdasarkan kinerja Return on Equity (ROE), price to Book Value (PBV), Earning per Share (EPS), hingga likuiditas perusahaan.

  1. Buy On Weakness

Cara ini bisa dilakukan dengan membeli saham ketika harganya sudah turun pada level tertentu, di mana harganya aman untuk dibeli tanpa perlu mengeluarkan banyak uang dari yang seharusnya.

Dan untuk mendapatkan harga terbaik dalam melakukan pembelian, tentunya kita harus membandingkan prospek perusahaan dengan harga saham yang bergerak setiap harinya. Jika memang tepat kira bisa mendapatkan “Mercy harga Bajaj” seperti kata investor kawakan Lo Kheng Hong.

 

 

Strategi Jual Saham Untung Maksimal

Berikut ini beberapa strategi untuk menjual saham dengan optimal, diantaranya:

  1. Disiplin Taking Profit dan Cut Loss

Jika kita sudah memiliki time frame investing diawal saat melakukan pembelian maka kita juga harus menerapkan kapan kita melakukan taking profit (TP) jika pergerakan harga saham sesuai harapan ataupun cut loss (CL) jika pergerakan harga saham tidak sesuai harapan. Kita harus disiplin dengan titik TP maupun CL yang ditetapkan diawal agar keuntungan kita maksimal dan risiko jika harga saham tidak sesuai harapan akan terukur.

Dalam teknikal analisis kita mengenal titik support dan resistance, kamu dapat menggunakan penentuan TP dan CL menggunakan titik – titik tersebut.

  1. Perhatikan Kondisi Fundamental dan Prospek Perusahaan

Langkah ini tidak hanya diperhatikan ketika kita membeli saham, tetapi saat kita akan menjual. Ketikan kondisi perusahaan maupun prospek tidak sesuai dari laporan keuangan atau kondisi fundamental dilapangan maka kita sebaiknya menjual saham tersebut.

  1. Jual sebelum Cum Date

Untuk saham yang akan membagikan dividend dengan yield yang menarik, langkah ini dapat kamu jadikan strategi. Harga saham biasanya akan bergerak naik sebelum cum date karena banyak investor yang ingin mendapatkan dividen dan kamu dapat memanfaatkan momentum tersebut untuk menjual saham.

 

Kesimpulan

Dari beberapa cara jual beli saham di atas, secara keseluruhan akan kembali lagi ke time frame teman-teman investor. Terlebih kalau teman-teman investor memanfaatkan dividend sebagai imbal hasil dan memiliki time frame investasi jangka panjang. Maka saham yang dimiliki bisa tetap di hold sampai memetik dividend nya di kemudian hari.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, maka para teman-teman investor yang senantiasa mengikuti update blog.rivankurniawan.com. sudah bisa mengimplementasikan bagaimana cara jual beli saham. Sehingga diharapkan bisa mengantarkan teman-teman investor pada financial freedom yang idam-idamkan, terlebih lagi kalau bias dicapai ketika usia muda, sungguh menarik bukan? Happy investing!***

###

 

DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!

 

Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

reCaptcha v3
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *