DILD Diborong LKH

Terakhir diperbarui Pada 24 Agustus 2022 at 12:22 pm

Lo Kheng Hong tiba-tiba berada dalam daftar pemegang saham DILD di atas 5%. Pria ini memiliki saham DILD sebesar 6.28%. Lo Kheng Hong mulai muncul dalam daftar per 12 Agustus 2022 kemarin. Benarkah demikian?

.

.

Artikel ini dipersembahkan oleh :

.

.

Dalam postingan Instagram @lukas_setiaatmaja tertulis Lo Kheng Hong adalah substansial shareholder PT. Intiland Development Tbk. serta terdapat capture Lo Kheng Hong yang sedang melakukan temu emiten. Postingan tersebut menuai banyak komentar terkait mengapa Lo Kheng Hong memborong saham tersebut, pasalnya perusahaan tersebut memiliki beberapa rasio keuangan yang menurut mereka kurang baik. Postingan selanjutnya dalam Instagram @lukas_setiaatmaja terlihat menjawab berbagai pertanyaan yang ada bahwa “Lo Kheng Hong knows what he buys” dan menyatakan Lo Kheng Hong sudah melihat langsung sebagian besar proyek-proyek yang dilakukan DILD. 

Dilansir dari IDXChannel, Lo Kheng Hong memberi alasan mengapa beliau membeli saham DILD. Menurutnya, perusahaan tersebut memiliki banyak properti dan sembari mengirim foto, beliau menyatakan bahwa “(Ini) South Quarter milik Intiland di (Jalan) TB Simatupang”. Lalu, sebenernya DILD itu perusahaan apa sih? Dan bagaimana kondisi perusahaannya?

.

.

.

Anda kesulitan mengatur waktu untuk analisa laporan keuangan? Anda bisa menggunakan E-Book Quarter Outlook Q2 2022, di mana Anda akan mendapatkan hasil analisa saham-saham potensial dari RK Team. Segera dapatkan di sini.

.

.

.

Intiland Development Tbk. merupakan perusahaan pengembang properti yang sudah beroperasi lebih dari 45 tahun. Dalam public expose, Intiland menyatakan memiliki empat macam proyek yaitu properti  investasi, kawasan perusahaan, proyek mixed use & high rise, dan kawasan industri. Pada proyek properti investasi, terdapat 5 proyek di Surabaya dan 5 proyek di Jakarta (1 proyek dalam perencanaan). Terdapat 2 kawasan industri sekitar Surabaya dan Batang serta Aeropolis Technopark di Tangerang. Selain itu, proyek mixed use & high rise di Surabaya (termasuk 1 proyek di Batang) sebanyak 8 proyek dan 2 proyek masih dalam perencanaan. Kawasan perusahaan juga dimiliki Intiland sebanyak 3 proyek di Surabaya dan 8 proyek di Jakarta.

Dilansir dari RTI, per 31 Maret 2022 menyatakan perusahaan ini harus menghadapi defisit net profit sebesar Rp 72.7 miliar. Hal ini sangat berbeda dengan tahun 2021 yang mampu mencetak net profit sebesar Rp 3.25 miliar. Dilihat dari rasio profitabilitas tahun 2021 berupa rasio return on equity (ROE), DILD memiliki nilai sebesar -0.5% dan rasio ini menurun dibandingkan dengan tahun 2020. Rasio profitabilitas menjelaskan mengenai kemampuan perusahaan dalam mencetak laba. Semakin tinggi nilai rasio profitabilitas maka perusahaan dianggap mampu mencetak laba yang semakin banyak. Rasio likuiditas berupa rasio kas pada tahun 2021 sebesar 27.03%, meningkat 1.34 dibandingkan tahun 2020, yang utamanya disebabkan oleh peningkatan kas dan setara kas. Rasio likuiditas menjelaskan mengenai kemampuan perusahaan dalam membayar utang jangka pendeknya. Sebuah perusahaan dinilai mampu membayar utang jangka pendeknya apabila nilai rasio kas 1. Rasio utang bersih juga mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2020, rasio ini turun sebesar 13.2 menjadi 52.,41%. Rasio utang yang makin rendah, menyatakan bahwa perusahaan memiliki hutang yang tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan aset maupun ekuitasnya.

Grafik harga saham DILD 2021. Source:tradingview.com

.

Di samping kinerja fundamentalnya, harga saham DILD mengalami peningkatan sebesar 39.19% dalam satu bulan terakhir. Pada 16 Agustus 2022, harga saham DILD ditutup menjadi Rp 208,-/lembar saham. Harga saham year to date DILD naik 28,21%. Sejak awal tahun 2022, saham ini memiliki tren sideways hingga pada 11 Agustus 2022 harga saham DILD terlihat menguat yang ditutup dengan kenaikan 30.87%. Saham ini juga ditransaksikan jauh di bawah book value-nya sebesar 0.41x. Artinya, harga saham DILD masih memiliki valuasi yang murah. Jadi kamu mau investasi di perusahaan ini atau engga nih Warga Cuan?

.

.

.

.

DISCLAIMER : Tulisan ini bukan bersifat rekomendasi beli atau jual. Tulisan ini bersifat untuk edukasi berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Do Your Own Research sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham.

###

Info:

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

reCaptcha v3
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *