Setelah kinerja tertekan akibat terimbas pandemi, tahun ini SMSM optimis bahwasanya perseroan tetap dapat mencetak kinerja keuangan yang lebih baik lagi, dan lebih tinggi dari realisasi kinerja di tahun 2019 yang lalu ketika pre-covid19. So, gimana ulasan kinerja SMSM di kuartal I-2021?
Daftar Isi
Kinerja Keuangan SMSM
Pendapatan SMSM :
PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) yang bergerak pada bidang industri spare parts kendaraan bermotor, alat-alat berat, dan mesin lainnya, hingga kegiatan distribusi ini memilih lebih fokus pada pasar ekspor. Salah satunya dengan memperdalam penetrasi pada existing market yang sudah ada. Kondisi itu membuat kinerja keuangannya masih tertolong ditengah pandemi seperti sekarang.
Berdasarkan laporan keuangan SMSM kuartal I-2021, total penjualan bersih 1ni adalah sebesar Rp 971.1 miliar, naik 20.93% dari Rp 803.0 miliar per kuartal I-2020. Dengan kontribusi penjualan terbesar berasal dari pasar ekspor yang tumbuh 28.21% dari Rp 510.1 miliar per kuartal I-2020 menjadi Rp 654.0 miliar per kuartal I-2021. Kontribusi kedua berasal dari pasar domestik yang tumbuh % dari Rp 292.9 miliar per kuartal I-2020 menjadi Rp 317.4 miliar per kuartal I-2021.
Source : Laporan Keuangan SMSM Kuartal I-2021
Peningkatan penjualan SMSM kuartal I-2021 memang tidak lepas dari geliat aktivitas perekonomian yang mulai bergairah, sehingga membuka arus ekspor SMSM lebih baik lagi. Beda halnya dengan kinerja penjualan SMSM yang sempat menurun di tahun 2020. Penyebabnya tidak lain karena pembatasan wilayah yang diketatkan oleh negara-negara tujuan ekspor SMSM akibat menyebarnya pandemi Covid19. Meski penjualan SMSM sempat menurun, namun penurunan tersebut masih tertolong dengan adanya perbaikan demand dari dua negara tujuan ekspor SMSM yakni : 1) AS, sebagai dampak positif dari adanya Trade War yang membuat tarif be a masuk untuk produk filter dan radiator Indonesia ke AS menjadi 0%; 2) Thailand dengan tingkat permintaan yang masih cukup baik saat itu. Sehingga penurunan penjualan di tahun 2020 tidak terlalu anjlok.
Secara bottom line, SMSM mencatatkan Laba Bersih yang tumbuh 39.13%% dari Rp 115 miliar per kuartal I-2020 menjadi sebesar Rp 160 miliar pada kuartal I-2021. Kalau di tarik secara histori, raihan SMSM dalam 10 tahun terakhir mulai dari kinerja 2011 sampai Annualized Kuartal I-2021, bisa dibilang tergolong emiten yang konsisten mencatatkan kenaikan Pendapatan dari Rp 1.80 triliun di tahun 2011, saat ini menjadi Rp 3.88 triliun Annualized Kuartal I-2021. Dan rata-rata pertumbuhan CAGR 7.9%.
Pendapatan SMSM 2011 – 2021. Source : Cheat Sheet Kuartal I-2021
Gross Profit dan Operating Profit SMSM juga konsisten meningkat dalam 10 tahun terakhir, menandakan efisiensi operasional SMSM berjalan dengan baik. Diikuti dengan Gross Profit Margin (GPM) SMSM yang cenderung bertumbuh dari 25% di tahun 2011 naik menjadi 32% per 2021.
Gross Profit SMSM 2011 – 2021. Source : Cheat Sheet Kuartal I-2021
Operating Profit SMSM 2011 – 2021. Source : Cheat Sheet Kuartal I-2021
Anda yang ingin atau sedang menyusun investing plan Anda, tapi memiliki waktu yang terbatas untuk mengolah banyaknya informasi yang beredar, Anda bisa menggunakan Monthly Investing Plan edisi Juli 2021 yang telah terbit di sini…
Adapun faktor yang mendorong perbaikan Gross Margin SMSM di kuartal I-2021 ini adalah harga bahan baku (plat baju, kertas, hingga aluminium) yang mengalami penurunan sehingga berdampak positif pada pertumbuhan margin SMSM.
Laba bersih SMSM juga senantiasa meningkat dari Rp 212 miliar tahun 2011, menjadi Rp 640 miliar Annualized Kuartal I-2021, dengan rata-rata pertumbuhan CAGR 11.7%. Diikuti juga dengan pertumbuhan Net Profit Margin (NPM) SMSM yang berada di kisaran 15% – 16% per tahunnya.
Laba bersih SMSM 2011 – 2021. Source : Cheat Sheet Kuartal I-2021
NPM SMSM 2011 – 2021. Source : Cheat Sheet Kuartal I-2021
Utang SMSM :
Sementara dari sisi kas, SMSM mencatatkan pertumbuhan kas secara signifikan yakni Rp 934 miliar per kuartal I-2021. Dengan penjualan yang mulih pulih, SMSM masih memiliki likuiditas yang cukup baik di tengah pandemi.
Cash SMSM 2011 – 2021. Source : Cheat Sheet Kuartal I-2021
Dan dari sisi utang, total liabilitas SMSM tercatat sebesar Rp 921.2 miliar bila dibandingkan dengan total ekuitas sebesar Rp 2.83 triliun, artinya rasio utang terhadap ekuitas (DER) SMSM berada di level 0.32x. Menunjukkan kemampuan SMSM yang mumpuni untuk melunasi kewajiban utangnya.
Adapun aset lancar SMSM sebesar Rp 2.68 triliun masih jauh lebih besar dari liabilitas jangka pendek yang sebesar Rp 605.7 miliar. Sehingga LR nya 4.4x yang menunjukkan kemampuan SMSM dalam membayarkan seluruh utang jangka pendek hanya dengan memakai aset lancar, atau pun dengan memakai kas nya saja.
Dari pencapaian kinerja SMSM di tengah pandemi seperti sekarang, bisa kita simpulkan bahwa sebenarnya SMSM ini termasuk emiten yang bagus secara fundamental. Didukung pula dengan diversifikasi bisnis yang memproduksi komponen spare parts berbagai kendaraan…
Source : Public Expose SMSM 2020
Hal itu membuat SMSM sebagai emiten yang tergolong cukup defensive, karena jenis produk yang akan tetap dibutuhkan oleh konsumen (replacement market). Ditambah pula dengan pola penjualan SMSM yang didominasi oleh ekspor. Oleh karenanya, SMSM masuk kategori saham growth stock yang secara pertumbuhan masih positif.
Tapi, apakah menurut Anda ini menjadi salah satu emiten yang menarik untuk dikoleksi?
DISCLAIMER : Tulisan ini bukan bersifat rekomendasi beli atau jual. Tulisan ini bersifat untuk edukasi berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Do Your Own Research sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham.
###
Tags : SMSM Raih Kenaikan Laba | SMSM Raih Kenaikan Laba | SMSM Raih Kenaikan Laba | SMSM Raih Kenaikan Laba | SMSM Raih Kenaikan Laba | SMSM Raih Kenaikan Laba | SMSM Raih Kenaikan Laba | SMSM Raih Kenaikan Laba | SMSM Raih Kenaikan Laba