Indonesia Jepang Tingkatkan Kerja Sama

Pada Oktober 2020 kemarin, Indonesia dan Jepang resmi tingkatkan kerja sama strategis, dengan membentuk empat point bentuk kerja sama yang baru. Peningkatan kerja sama strategis tersebut, menandakan komitmen kemitraan strategis antara Indonesia dan Jepang semakin kokoh. Lantas, apa yang disepakati dalam kerja sama strategis tersebut ? Dan apakah akan menguntungkan bagi Indonesia ?

 

Kronologi Peningkatan Kerja Sama Strategis

Pada 20 Oktober 2020, Perdana Menteri Jepang – Yoshihide Suga melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia di tengah pandemi Covid-19 yang belum mereda. Kunjungan PM Jepang ke Indonesia, menjadi kunjungan tamu negara yang pertama kali datang ke Indonesia sejak kasus pandemi Covid-19 merebak pada Maret 2020 lalu.

Di hari yang sama pada kedatangannya, PM Jepang – Yoshihide Suga dan bersama PakDe Jokowi, melaksanakan pertemuan bilateral di Istana Bogor – Jawa Barat. Dalam pertemuan tersebut, kedua negara rupanya kembali meningkatkan kerja sama strategis, melalui pembahasan empat bentuk kerja sama strategis.

PM Jepang dan Pemerintah Indonesia. Source : https://www.idxchannel.com/

 

Berikut adalah ke empat point kerja sama strategis Indonesia dan Jepang :

  • Pertama, kerja sama pengelolaan pandemi Covid-19. Dalam hal penanganan pandemi Covid-19, Jepang menawarkan memberi pinjaman ke Indonesia, sebagai bantuan fiskal sebesar 50 miliar Yen, atau jika di Rupiah kan maka nilainya mencapai Rp 6.95 triliun. Pinjaman dari Jepang tersebut, tidak lain adalah untuk meningkatkan kapasitas penganggulangan bencana Indonesia, khususnya untuk meminimalisir risiko perluasan pandemi Covid-19. Selain itu, Indonesia dan Jepang juga berkomitmen meningkatkan kerja sama penanggulangan Covid-19, khususnya pengadaan vaksin dengan harga yang terjangkau, obat-obatan, alat kesehatan, hingga riset kesehatan. Bahkan, keduanya membahas Memorandum Kerja Sama (MoC) di bidang kesehatan yang mencakup bidang farmasi dan alat kesehatan, teknologi informasi kesehatan, pengembangan SDM, hingga pelayanan kesehatan serta pencegahan dan pengendalian penyakit. Termasuk pula, dengan komitmen menghadapi pandemi di masa depan melalui ASEAN Centre for Public Health emergency and Emerging Diseases.
  • Kedua, pembentukan Travel Corridor Arrangement (TCA). Pembentukan kesepakatan perjalanan ini juga dibahas oleh Indonesia dan Jepang, terutama untuk memenuhi kebutuhan perjalanan bisnis khususnya bagi business essential. Bukan hanya itu saja, pembukaan jalur perjalanan khsusus ini juga akan berlaku untuk tenaga medis, seperti perawat maupun care giver. Oleh karenanya, pembukaan jalur perjalanan khusus atau Travel Corridor Arrangement (TCA) ini akan diatur semudah mungkin. Kedua negara juga sepakat untuk menugaskan Menteri Luar Negeri Jepang dan Indonesia, melakukan kembali negosiasi detail dan memberikan waktu penyelesaian sekitar satu bulan. Berkaitan dengan itu, pemerintah Jepang juga berkomitmen untuk melonggarkan aturan isolasi mandiri selama 14 hari untuk warga Indonesia, setelah memasuki negara tujuan.
  • Ketiga, upaya memperkuat kerja sama di bidang ekonomi. Sektor ekonomi juga dibahas, mengingat Jepang sebagai salah satu mitra strategis Indonesia dalam bidang ekonomi. Salah satu kesepakatannya adalah rencana relokasi dan perluasan investasi perusahaan-perusahaan Jepang ke Indonesia. Seperti halnya perusahaan Denso, Sagami, Panasonic, Mitsubishi Chemical, dan Toyota. Selain itu, Indonesia juga meminta peninjauan ulang dan perhatian pemerintah Jepang, terkait dengan adanya kendala izin impor untuk produk pertanian, kehutanan, dan perikanan dari Indonesia yang akan masuk ke Jepang. Termasuk juga, mendorong Jepang untuk ikut aktif berpartisipasi dalam Sovereign Wealth Fund Indonesia yang akan digunakan sebagai pendanaan Ibukota dan proyek-proyek infrastruktur strategis lainnya. Sejalan dengan komitmen Jepang yang akan meningkatkan investasi di Indonesia, tidak hanya dalam bentuk dana. Namun juga investasi pengembangan SDM melalui pelatihan-pelatihan vokasi bersertifikat, khususnya dalam bidang industri otomotif untuk Indonesia.
  • Keempat, kemitraan Indonesia – Jepang dalam upaya memperkuat kerja sama multilateral. Indonesia juga kembali menekankan spirit kerja sama antara Indonesia dan Jepang yang harus terus diperkuat, di tengah-tengah kekuatan besar dunia. Apalagi saat ini Indonesia sedang gencar membangun hubungan yang lebih kuat di kawasan Indo Pasifik, di mana Jepang akan mendukung Indonesia, bila mana Indonesia juga mengajak ASEAN dalam pengembangan hubungan dengan berbagai negara di Afrika. Hal itu tercermin dalam ASEAN Outlook on the Indo – Pacific, yang mengedepankan pendekatan dialog dan kerja sama yang terbuka, di mana Jepang pun setuju dengan konsep yang dipelopori Indonesia tersebut.

Secara keseluruhan, peningkatan kerja sama strategis Indonesia dan Jepang ini, secara tidak langsung akan memperdalam dan memperkuat hubungan pertahanan dan keamanan kedua negara. Termasuk pula dengan mempromosikan Alutsista, alias Alat Utama Sistem Senjata. Hingga mencakup perjanjian transfer peralatan dan tekonologi pertahanan. Hal ini menyusul pada ketegangan yang kembali meningkat antara AS dan China.

 

Makna Kerja Sama Strategis Indonesia – Jepang

Seperti yang kita tahu, kedatangan PM Jepang – Suga ke Indonesia, tak hanya sekedar berkunjung saja, melainkan juga melaksanakan pertemuan bilateral. Di mana, sebagai hasilnya baik Indonesia dan Jepang sama-sama sepakat untuk meningkatkan kerja sama strategis. Secara tidak langsung, hal itu sudah menegaskan kembali hubungan kerja sama bilateral yang sudah lama dijalankan oleh Indonesia dan Jepang selama ±62 tahun. Bahkan sudah berkontribusi secara berkesinambungan dalam pembangunan Indonesia di berbagai sektor, termasuk dengan kolaborasi antara pemerintah, swasta, organisasi masyarakat, dan mitra pembangunan internasional.

Peningkatan kerja sama Indonesia dan Jepang ini, juga dinilai sebagai salah satu cara untuk menjawab tantangan menghadapi Covid-19. Sekaligus membuka peluang besar kepada para pelaku ekonomi nasional di sektor keuangan, perdagangan, industri manufaktur, hingga ke infrastruktur. Hal tersebut mencerminkan, bahwa tidak ada yang sia-sia dari hasil kerja sama Indonesia dan Jepang. Sehingga keduanya sepakat untuk memperluas kembali kerja sama yang sudah berjalan, maupun kerja sama yang baru dengan peluang bisnis yang akan ada di masa pemerintahan Suga.

 

Apa Keuntungannya bagi Indonesia ?

Dari kronologi peningkatan kerja sama strategis antara Indonesia dan Jepang di atas, tentu yang menjadi pertanyaan kita, akankah kerja sama ini menguntungkan bagi Indonesia ?

Dengan peningkatan kerja sama strategis Indonesia dan Jepang, sudah tentu secara tidak langsung akan memberikan banyak keuntungan bagi Indonesia, beberapa di antaranya adalah :

  • Jepang menunjukkan komitmennya kepada Indonesia, bahwa Jepang tidak meninggalkan Indonesia yang belakangan tengah giat dalam melakukan pembangunan nasional. Ini artinya, Indonesia bisa mengandalkan kemampuan Jepang untuk membantu Indonesia dalam segala hal.
  • Jepang juga akan turut serta membantu Indonesia terkait dengan jalur pelayaran internasional. Seiring dengan adanya kekhawatiran yang dipicu oleh kekuatan militer dan ekonomi China yang akan mendominasi Laut China Selatan. Maka Jepang akan membantu Indonesia, agar China tidak menegaskan klaim sepihak untuk memanfaatkan nelayan-nelayan dan kapal-kapalnya, untuk menghalau nelayan-nelayan Indonesia. Realisasi pengamanan jalur pelayaran tersebut, tidak lain karena Indonesia dan Jepang sama-sama negara maritim, sehingga Indonesia bisa mengandalkan Jepang untuk kerja sama di sektor maritim. Laut China Selatan sendiri merupakan jalur yang sangat penting bagi kedua negara untuk melakukan aktivitas ekonomi dunia. Nah, pembahasan perebutan Laut China Selatan ini juga sudah pernah Penulis angkat, yuk review lagi…

[Baca lagi : Apakah Tensi China – Indonesia Tentang Perairan Natuna Meningkat, Akan Mempengaruhi Iklim Investasi ?]

 

 

  • Jepang juga terbuka untuk dilibatkan oleh Indonesia dalam memajukan perusahaan-perusahaan maupun teknologi. Itu artinya, Indonesia kini memiliki lebih banyak alternatif pemilihan perusahaan dan teknologi yang siap mendukung upaya pembangunan nasional. Secara tidak langsung, Jepang juga menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan dan teknologi negaranya sudah lebih unggul, daripada China.
  • Industri pertahanan Jepang yang sudah di lirik oleh negara-negara lain di dunia. Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwa peningkatan kerja sama strategis Indonesia dan Jepang ini, secara tidak langsung memperdalam dan memperkuat hubungan pertahanan dan keamanan kedua negara. Termasuk pula dengan mempromosikan alutsista, alias Alat Utama Sistem Senjata. Sebenarnya hal ini tidak lagi mengherankan, mengingat industri pertahanan Jepang sudah banyak membuat Alutsista yang canggih. Indonesia sendiri termasuk salah satu negara yang beruntung, pasca pelonggaran larangan ekspor senjata yang diberlakukan ketika Shinzo Abe masih menjabat sebagai Perdana Menteri (PM) Jepang, lantaran ia ingin transparansi dalam peningkatan keamanan nasional.

Source : https://www.bbc.com/indonesia/dunia/jepang/senjata

Alutsista yang dibuat oleh industri Jepang dan yang sudah dipakai oleh Jepang adalah kapal selam, kapal perang, pesawat tempur, tank kelas berat maupun menengah, dan peralatan-peraltan lainnya. Itu pula yang mendorong Indonesia membentuk kerja sama dengan Jepang dalam bidang pertahanan, guna merealisasikan industri pertahanan Indonesia yang mandiri.

  • Kontribusi Jepang dalam sektor investasi di Indonesia juga telah banyak berperan.

Source : https://www.bkpm.go.id/

Dari diagram yang dirilis oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal, realisasi investasi Jepang di Indonesia sepanjang periode Januari – Juni 2020 menempati urutan ke 4, dengan nilai investasi sebesar US$ 1.213 juta yang digunakan untuk mengerjakan sebanyak ±3.961 proyek. Jepang sendiri paling dikenal getol berekspansi di sektor properti. Belum lagi, peran Jepang dalam industri lainnya di Indonesia.

 

Kesimpulan

Dari sejumlah fakta di atas, setidaknya kita berharap kerja sama strategis yang kembali ditingkatkan oleh Indonesia dan Jepang ini akan berimbas positif bagi keduanya. Di mana kerja sama tersebut bisa mendukung perdamaian dan keamanan di wilayah Asia Pasifik, bahkan lebih luas lagi. Serta saling menguntungkan, mengingat hubungan diplomatiknya yang kini semakin kuat.

Apalagi sebelum peningkatan kerja sama strategis ini dilakukan, Indonesia dan Jepang juga terikat komitmen penggunaan mata uang lokal. Di mana kerangka kerja sama mata uang lokal tersebut resmi ditandatangani oleh PM Jepang – Taro Aso pada 5 Desember 2019. Nah salah satu artikel yang membahas tentang kerja sama mata uang lokal ada di bawah ini, review lagi yuk

Kerja Sama Mata Uang Lokal 

[Baca lagi : Kerja Sama Mata Uang Lokal, Apa Keuntungannya bagi Indonesia dan China ?]

 

Akhir kata, dengan berlandaskan kemitraan strategis antaran Indonesia dan Jepang, kedua negara ini sepakat untuk bersama-sama ASEAN bergandengan tangan bagi keamanan dan kesejahteraan kawasan.

 

###

 

Info:

 

Tags : Indonesia Jepang Tingkatkan Kerja Sama | Indonesia Jepang Tingkatkan Kerja Sama | Indonesia Jepang Tingkatkan Kerja Sama | Indonesia Jepang Tingkatkan Kerja Sama | Indonesia Jepang Tingkatkan Kerja Sama | Indonesia Jepang Tingkatkan Kerja Sama | Indonesia Jepang Tingkatkan Kerja Sama |

 

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

reCaptcha v3
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *