Terakhir diperbarui Pada 8 Februari 2021 at 8:27 pm
Salah satu unsur yang paling mendasar perihal nilai investasi adalah jangka waktu. Apabila jangka waktu yang digunakan lebih panjang, maka kecenderungan hasilnya akan semakin baik. Kendati demikian, tidak banyak orang tahu dan paham betul apa yang dimaksud dengan investasi jangka panjang itu sendiri. Nah kira-kira, apa sih investasi jangka panjang itu ? Bagaimana berinvestasi saham jangka panjang dengan konsep fundamental ?
Daftar Isi
Memahami Makna Investasi Jangka Panjang
Dalam dunia investasi pasar saham, Anda akan dihadapkan untuk bisa menentukan jenis investasi yang akan digunakan, termasuk juga dengan memilih jangka waktu investasi. Seperti yang sudah kita tahu, jangka waktu investasi sendiri terbagi menjadi tiga yakni investasi jangka pendek, investasi jangka menengah, dan juga investasi jangka panjang. Dan pada kesempatan ini, Penulis secara lebih khususnya akan membahas mengenai investasi jangka panjang, atau long term investment.
Investasi jangka panjang merupakan pilihan yang tepat untuk menjadi solusi keuangan Anda di masa depan, terlebih lagi untuk menyikapi situasi ekonomi yang tidak menentu seperti sekarang ini. Kita tahu bahwa saham adalah salah satu instrumen investasi yang berisiko tinggi. Harga saham bisa berfluktuasi dalam jangka pendek, namun dalam jangka panjang harga saham akan senantiasa mengikuti kinerja fundamentalnya.
Oleh karena itu, jika Anda melakukan trading jangka pendek, Anda bisa saja merugi terlepas dari sebagus apapun saham yang Anda pegang. Namun jika dijadikan investasi jangka panjang, risiko tersebut bisa semakin berkurang dan justru akan meningkatkan potensi keuntungan. Selain dari itu, Anda tidak perlu panik jika nilai investasi menurun. Atau bahkan Anda tidak perlu terburu-buru untuk menjual investasi saham saat mengalami kerugian (baca : cut loss).
Investasi jangka panjang ini mirip seperti yang disampaikan oleh investor terkenal Warren Buffet, yang mengatakan bahwa :
“berinvestasilah untuk 10 tahun ke depan, bukan 10 menit ke depan”.
Dengan berinvestasi saham dalam jangka panjang, tentu akan membuat Anda merasa lebih aman. Apalagi kalau tujuan Anda untuk bisa memenuhi semua kebutuhan di masa mendatang. Bahkan rasanya, kita semua tahu bahwa biaya di beberapa tahun mendatang akan meningkat. Artinya Anda akan membutuhkan biaya dalam jumlah yang besar. Misalnya saja untuk kebutuhan dana pendidikan jika anak-anak Anda sudah di atas 12 tahun, atau bahkan untuk masa tua Anda.
Kondisi itu secara tidak langsung terangkum dalam kutipan, Jeremy Siegel dari University of Pennsylvania dalam bukunya berjudul “Stock for The Long Run”, yang menyebutkan bahwa :
“Investasi jangka panjang yang jelas paling aman untuk mempertahankan daya beli adalah saham, bukan obligasi”.
Penulis sendiri hingga saat ini, lebih memilih untuk berinvetasi saham dalam jangka panjang. Karena sejumlah manfaat di kemudian hari, seperti di bawah ini :
- Peluang keuntungan lebih konsisten,
- Peluang mendapatkan pemasukan dalam jangka panjang,
- Potensi imbal hasil investasi yang lebih besar, karena valuasinya akan bertambah dan mengalahkan inflasi. Hal itu dipengaruhi oleh efek compounding,
- Sangat tepat untuk memenuhi kebutuhan yang berkelanjutan dalam jangka panjang,
- Memudahkan kita dalam menangani pergerakan harga saham yang seringkali berfluktuasi,
- Lebih mampu menahan gejolak pasar, terlebih lagi jika pasar mengalami penurunan,
- Lebih kuat terhadap goncangan industri yang seringkali berdampak terhadap harga saham,
- Kita juga lebih mudah mengendalikan emosi, jika sewaktu-waktu perusahaan saham mengalami kemunduran,
- Tidak khawatir dengan penurunan nilai portfolio dalam jangka pendek. Dan masih banyak manfaat lainnya lagi…
[Baca lagi : Bagaimana Value Investing Mampu Memenuhi Tujuang Jangka Panjang Anda?]
Sayangnya investasi saham dalam jangka panjang, seringkali menjadi hal yang mustahil bagi sebagian besar orang. Lantaran dinilai terlalu banyak memakan waktu. Padahal investasi saham dalam jangka panjang merupakan hal yang penting untuk diutamakan. Mengingat investasi saham mampu meningkatkan nilai uang, jika diinvestasikan secara konsisten. Bahkan tingkat stabilitas jauh lebih besar, dengan risiko yang jauh lebih rendah.
Tips Investasi Saham dalam Jangka Panjang untuk Pemula
Berinvestasi saham dengan jangka waktu panjang, perlu dibekali dengan pengetahuan yang cukup. Untuk itu tidak ada salahnya, jika Anda coba mengikuti beberapa tips investasi saham jangka panjang di bawah ini :
- Pertama, paham kinerja fundamental saham dan tahan saham bagus. Fundamental saham yang baik ataupun yang buruk, menjadi hal yang harus dipahami oleh seorang value investor. Jika Anda mampu mengidentifikasi mana perusahaan yang memiliki fundamental bagus dan mana perusahaan yang memiliki fundamental jelek, Anda akan dengan mudah dan penuh percaya diri untuk melepaskan saham yang berfundamental jelek. Sebaliknya, Anda akan tetap menahan saham-saham yang fundamentalnya sehat dalam jangka waktu yang lama.
- Kedua, tetap fokus pada tujuan jangka panjang dan hindari “panic selling”. Dalam menjalankan investasi jangka panjang, perlu untuk tetap fokus pada nilai intrinsic perusahaan. Hal ini seringkali gagal dilakukan, karena banyak investor yang tidak tahu berapa nilai intrinsic dari sebuah saham.
Ketika berada dalam kondisi pasar yang bergejolak, mereka yang tidak mengetahui nilai intrinsiksebuah perusahaan, akan ikut-ikutan panic selling, hanya karena merasa resah terhadap gejolak yang dasarnya hanya terjadi dalam jangka pendek (volatilitas jangka pendek).
Untuk itu, Anda hanya perlu merasa percaya diri terhadap kualitas investasi yang sedang dijalani. Terutama pada tujuan jangka panjang Anda. Akan lebih baik, jika Anda memantau dan sekaligus mencari celah untuk bisa menambah portfolio saat pasar sedang murah.
- Ketiga, jangan mudah tergiur harga saham yang “terlihat murah” (Value Trap). Terjebak dalam kerugian seringkali terjadi, karena investor mudah tergiur oleh harga saham yang terlihat murah. Tidak semua saham yang dihargai murah adalah salah harga. Ada juga harga saham yang “terlihat murah”, bisa jadi karena secara fundamental memang sahamnya mempunyai pertumbuhan yang rendah. Atau bahkan, saham yang dijual dengan harga “terlihat murah” ternyata sedang ada masalah.
Salah satu cara agar Anda tidak mudah tergiur oleh saham yang harganya murah adalah lakukan analisa : Apakah saham tersebut dihargai murah karena kinerjanya jelek, atau karena sentiment negative semata ? Kembali Penulis sangat menyarakan, supaya Anda tak malas untuk melakukan analisa sendiri terhadap saham yang akan Anda beli. Sehingga nantinya Anda bisa mengambil keputusan dengan tepat.
- Keempat, jangan mudah percaya isu ataupun rumor yang beredar. Pergerakan saham yang sifatnya fluktuatif sangatlah wajar. Hal itu karena dipicu dengan berbagai macam isu yang berkembang di masyarakat. Dampaknya, harga saham bisa jatuh sewaktu-waktu. Oleh karena itu, akan lebih baik jika Anda tidak mudah percaya terhadap isu ataupun rumor yang beredar bebas di publik. Bahkan, meski broker Anda sekalipun yang mengatakannya.
Oleh karenanya, Anda harus Do Your Own Research dan menganalisa setiap perusahaan yang ingin Anda beli. Baik dengan melihat kinerja fundamentalnya, menggabungkan hasil rasio PER dengan hasil indikator lainnya. Kemudian bandingkan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Jangan sampai Anda menanggung rugi hanya karena percaya terhadap isu ataupun rumor yang ada, hal ini tidak akan baik untuk investasi dalam jangka panjang. Hal itu sama saja, menunjukkan bahwa Anda hanya berspekulasi terhadap isu atauun rumor yang beredar.
Di tahun 2018 yang lalu, Penulis juga sudah pernah membahas mengenai cara-cara yang bisa diterapkan ketika Anda berinvestasi saham dalam jangka panjang. Mulai dari Value Investing, Growth Investing, GARP Investing, Income Investing, Random Walk Investing, Rip Van Winkle Investing, Dollar Cost Averaging, dan juga Diversifikasi Saham. Adapun secara lebih lengkapnya, Anda bisa mereview kembali artikel tersebut melalui link di bawah ini :
[Mengenal 8 Cara Investasi Saham Jangka Panjang]
Prinsip dalam Berinvestasi Saham Jangka Panjang
Berinvestasi saham dalam jangka panjang juga tidak bisa dikatakan mudah, lantaran dalam prosesnya ada saja godaan untuk berinvestasi dengan keuntungan yang besar namun instan. Sehingga untuk bisa sukses dalam investasi jangka panjang, tidak hanya perlu pengetahuan saja. Melainkan juga prinsip investasi jangka panjang yang harus Anda pegang teguh. Penulis sendiri hingga saat ini, masih terus memegang prinsip-prinsip tersebut.
Selain itu, mulailah berkorban untuk masa depan yang bebas finansial. Penulis yakin, kalau tujuan Anda berinvestasi saham bukanlah hanya untuk kesenangan semata. Namun agar masa depan Anda cerah, di mana segala kebutuhan Anda bisa terpenuhi. Untuk bisa mencapai itu, tentu Anda harus mau dan rela mengorbankan kesenangan saat ini dengan menerapkan pola hidup hemat dan sederhana.
Selain itu, Anda juga harus berinvestasi mulai dari sekarang. Karena semakin cepat Anda berinvestasi, maka akan semakin besar juga nilai imbal hasil yang diterima kemudian hari. Jadi mulailah berinvestasi sejak Anda sudah memiliki penghasilan.
Dan prinsip terakhir, yang harus Anda terapkan adalah kesabaran. Karena investasi ini akan memanfaatkan jangka waktu yang cukup panjang, agar bisa memaksimalkan keuntungan. Apalagi memang, untuk mendapatkan imbal hasil yang besar dalam waktu singkat bukanlah hal yang mudah.
Kesimpulan
Setelah kita membahas mengenai investasi saham dalam jangka panjang, setidaknya sudah membuka pemikiran kita bahwa salah satu unsur penting dalam berinvestasi, tidak hanya risiko saja. Melainkan juga masalah waktu. Semakin panjang waktu yang diterapkan dalam investasi, maka imbal hasil dari investasi juga akan lebih besar dan optimal. Investasi saham dalam jangka panjang, memang dipercaya mampu menghasilkan keuntungan yang lebih maksimal. Hal itu bukan sekedar omong kosong, karena sudah dibuktikan oleh tokoh-tokoh investor lainnya. Di mana mereka berhasil memperoleh keuntungan yang sangat besar dari investasi saham jangka panjang mereka.
Dan untuk menjalani investasi saham jangka panjang, ada baiknya Anda memahami kinerja fundamental saham, sehingga Anda juga bisa menahan saham yang bagus. Selain itu, usahakan untuk tetap fokus pada tujuan jangka panjang dan sebisa mungkin menghindari “panic selling”. Hal lainnya yang juga harus Anda terapkan, adalah jangan mudah tergiur harga saham yang “terlihat murah”. Dan juga, jangan mudah percaya isu ataupun rumor yang beredar.
Di samping itu, kita juga perlu memegang teguh prinsip berinvestasi dalam jangka panjang. Pertama, berkorban untuk masa depan yang bebas finansial, dengan menerapkan pola hidup hemat dan sederhana. Kedua, harus berinvestasi mulai dari sekarang, setidaknya sejak Anda sudah memiliki penghasilan sendiri. Ketiga, tingkatkan kesabaran karena investasi ini akan memanfaatkan jangka waktu yang panjang, agar bisa memaksimalkan keuntungan.
###
Info:
Tags : Focus on Long Term Profit | Focus on Long Term Profit | Focus on Long Term Profit | Focus on Long Term Profit | Focus on Long Term Profit | Focus on Long Term Profit | Focus on Long Term Profit | Focus on Long Term Profit | Focus on Long Term Profit | Focus on Long Term Profit | Focus on Long Term Profit |
miningkatkan indeks investasi masyarakat serta mengembangkan potensi generasi pemuda Indonesia