Apakah Anda termasuk seseorang yang pernah mendapatkan tawaran untuk menjalankan bisnis investasi ? Biasanya tawaran bisnis investasi ini sangat menggiurkan bagi sebagian orang. Bisnis investasi yang seringkali ditawarkan tersebut seringkali dalam bentuk paket investasi, misalnya saja paket investasi di bidang kehutanan,  peternakan atau bahkan penawaran investasi lainnya. Lantas bagaimana cara untuk menghadapinya ?

 

Artikel ini dipersembahkan oleh:

 

Sebaiknya Berhati-Hati dengan Tawaran Bisnis Investasi

Dewasa ini sangat banyak sekali berbagai macam penawaran-penawaran bisnis investasi, bahkan diantaranya ada yang menawarkan bisnis investasi di ranah ternak kambing, perkebunan jati, perdagangan mata uang dan lain sebagainya. Adapun cara kerja penawaran bisnis investasi tersebut adalah: Dengan Anda menyetor sejumlah uang untuk membeli paket investasi. Kemudian uang Anda tersebut akan dikelola oleh perusahaan yang menawarkan bisnis investasi tadi. Dan dalam beberapa tahun ke depan, Anda akan mendapatkan keuntungan usaha dari pengelolaan uang Anda dalam bisnis investasi tersebut.

 

Hati-Hati dengan Tawaran Bisnis Investasi, Cek Dulu Perusahaannya - Perencana Keuangan Independen Finansialku

 

Ambil saja sebagai contohnya :

Investasi sebesar Rp 30 juta untuk mendapatkan ¼ hektar perkebunan jati. Lalu di tahun ke 5 dan 6, Anda akan mendapatkan keuntungan panen pertama. Dengan estimasi panen pertama akan mampu menghasilkan bagi untung untuk investor hingga sebesar Rp 125 juta. Itu artinya, investasi Anda akan tumbuh 4 kali lipatnya.

 

Sayangnya, dibalik menggiurkannya sistem bisnis investasi justru banyak sekali penipuan yang berkedok investasi. Berkenaan dengan hal itu, Penulis juga pernah mengadopsi sebuah artikel yang membahas mengenai investasi bodong. Anda bisa membaca kembali artikelnya pada link di bawah ini :

 

[Baca lagi : Tips Mencermatin Tawaran Investasi Bodong]

 

Apakah Penawaran Bisnis Investasi Tergolong Penipuan?

Jawabannya belum tentu, karena tidak semua penawaran bisnis investasi adalah penipuan. Namun sebaliknya bisa jadi penawaran bisnis investasi adalah investasi yang benar-benar menguntungkan bagi si investornya. Di Indonesia sendiri sudah ada aturan mainnya yang juga ditetapkan berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia. Di mana perusahaan yang diperbolehkan untuk mengelola dana nasabah adalah perusahaan manajer investasi (MI).

Jadi yang dipermasalahkan bukan penipuan atau tidaknya, melainkan legalitas perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang menawarkan bisnis investasi, akan mengumpulkan dana dari masyarakat yang kemudian dikelola, dan dengan wajib harus melaporkan usahanya ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bahkan dalam menjalankan operasionalnya, manajer investasi juga tidak boleh sembarang berinvestasi. Karena manajer investasi biasanya akan mengelola dana nasabah di produk-produk pasar modal dan/atau pasar uang, dan secara resmi perusahaan-perusahaan manajer investasi tersebut harus terdaftar dan akan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Maka,  ada baiknya sebelum Anda berinvestasi cek lebih dulu legalitas perusahannya.

 

Apakah Penawaran Bisnis Investasi dengan Return Besar Sudah Pasti Penipuan?

Jawabannya tidak seperti itu. Penawaran bisnis investasi dengan hasil investasi (return) besar, belum tentu penipuan. Sebagai contoh: Mark Zuckerberg pada saat menjalankan Facebook pertama kali, Beliau meminta dana kepada beberapa orang investor. Namun juga perlu kita ingat, bahwa pendanaan tersebut tidak ada jaminan akan selalu menjadi besar.

 

Apa yang Harus Dilakukan Jika Mendapat Penawaran Bisnis Investasi?

Seorang investor, pasti tahu ada hasil investasi dan risiko dari setiap keputusan investasinya. Jadi yang harusnya Anda lakukan adalah :

  1. Cek legalitas perusahaan, apakah terdaftar di OJK atau tidak.
  2. Jika Anda berinvestasi di perusahaan rintisan (start up) atau investasi di bisnis teman, Anda harus siap dengan risiko terburuk. Singkat kata risiko terburuk adalah bisnis tidak berkembang dan uang investasi Anda habis terpakai.
  3. Dan jika saat ini Anda masih belajar mengenai investasi, sebaiknya Anda berinvestasi di produk-produk investasi yang sudah terdaftar dan diawai oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Contohnya : Investasi Saham, Reksadana, ORI (Obligasi Ritel Indonesia), atau bahkan SUKRI (Suku Ritel).

 

Ada seorang diplomat senior bernama Colin Powell mengatakan:

Tidak ada rahasia untuk menjadi sukses. Kesuksesan adalah buah dari perencanaan, kerja keras dan pembelajaran dari kesalahan.

Colin Powell

Jadi sebagai seorang investor, sangat penting untuk memiliki rencana baik dari sisi keuangan maupun investasi. Disertai juga dengan bekerja keras melalui belajar dan mengikuti seminar, dan mampu belajar dari kesalahan.

 

Sumber Referensi :

  • Finansialku. 25 Maret 2016. Hati-hati dengan Tawaran Bisnis investasi, Cek Dulu Perusahaannya. https://www.finansialku.com/hati-hati-dengan-tawaran-bisnis-investasi-cek-dulu-perusahaannya/.

 

###

 

Info:

  • Monthly Investing Plan September 2019 akan segera terbit. Anda dapat memperolehnya di sini.
  • Cheat Sheet LK Q2 2019 sudah terbit, Anda dapat memperolehnya di sini.
  • E-Book Quarter Outlook LK Q2 2019 sudah terbit. Anda dapat memperolehnya di sini.
  • Jadwal Workshop :
    •  Workshop & Advance Value Investing (Jakarta, 31 Agustus – 1 September 2019) dapat dilihat di sini.

 

 

Tags : Cermat Hadapi Tawaran Bisnis Investasi | Cermat Hadapi Tawaran Bisnis Investasi | Cermat Hadapi Tawaran Bisnis Investasi | Cermat Hadapi Tawaran Bisnis Investasi | Cermat Hadapi Tawaran Bisnis Investasi | Cermat Hadapi Tawaran Bisnis Investasi | Cermat Hadapi Tawaran Bisnis Investasi | Cermat Hadapi Tawaran Bisnis Investasi

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

reCaptcha v3
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *