Terakhir diperbarui Pada 7 Februari 2024 at 8:29 pm

Apa Anda tahu ? Sewajarnya mempersiapkan masa pensiun adalah sebelum memasuki usia 50 tahun.. Dan apa saja langkah persiapan pensiun yang harus dilakukan ? Rencana pensiun ini hampir tidak pernah dibicarakan oleh kaum muda, bahkan untuk setiap pasangan yang sudah menikah pun hanya 2 dan 3 orang diantaranya yang mempersiapkan pensiun dengan pasangannya. Kondisi itu, mengakibatkan sulitnya untuk mempersiapkan dana pensiun secara optimal. Untuk itu, kali ini Saya memaparkan 6 langkah perencanaan pensiun yang harus dilakukan setiap pasangan sebelum berusia 50 tahun !!

 

Artikel ini dipersembahkan oleh:

 

Masa Pensiun Itu Ternyata Tidak Jauh

Pertanyaan pertama Saya, berapa usia Anda saat ini ? 30 tahun, 40 tahun, atau sudah hampir mencapai 50 tahun ? Bagi mereka yang berusia 30 tahun, pensiun terasa masih jauh karena masih ada sekitar 20 tahun lagi untuk menuju pensiun. Nyatanya ketika Anda telah memasuki dunia kerja, waktu berjalan begitu cepat. Tanpa terasa tahun depan Anda sudah mencapai usia pensiun. Dalam waktu tersebut banyak orang yang melupakan persiapan dana pensiun yang seharusnya diprioritaskan.

Jika Anda sudah berkeluarga, seharusnya dana pensiun dirundingkan dan dipersiapkan bersama dengan pasangan. Sayangnya 2 dari 3 pasangan ternyata tidak pernah membicarakan persiapan dana pensiunnya. Entah karena merasa tidak nyaman atau sekedar merasa tidak perlu membicarakannya. Nyatanya ada banyak hal yang harus dipersiapkan dan memang lebih efektif jika dikerjakan bersama pasangan.

 

Berikut adalah 6 langkah yang perlu Anda persiapkan sebelum memasuki usia 50 tahun:

  • Tentukan ‘Jumlah’ untuk Dana Pensiun

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, banyak pasangan yang ternyata tidak membicarakan persiapan pensiunnya bersama pasangan. Padahal ketika sudah pensiun nanti Anda akan menjalani sisa hidup bersama pasangan.

Seiring berjalannya waktu anak-anak akan meneruskan kehidupan masing-masing dan tidak lagi mengurus keuangan Anda dan pasangan. Karena itu Anda dan pasangan harus bekerja sama mempersiapkan masa tua sesudah pensiun. Cobalah untuk menentukan berapa angka yang dibutuhkan untuk pensiun Anda dan pasangan. Dengan begitu Anda dan pasangan dapat mempersiapkan dana yang dibutuhkan bersama-sama sejak sekarang.

 

  • Maksimalkan Dana Pensiun

Semakin lama Anda bekerja biasanya ada peningkatan karir yang diiringi dengan peningkatan penghasilan. Memiliki utang semasa produktif adalah hal yang wajar. Misalnya kredit kendaraan atau kredit rumah pribadi. Seiring berjalannya waktu, satu per satu utang tersebut akan lunas.

Selain itu cepat atau lambat anak-anak Anda dan pasangan juga akan lulus sekolah dan kuliah sehingga tidak ada lagi biaya pendidikan yang harus dibayar. Ketika sudah beranjak dewasa anak-anak Anda juga akan bekerja dan memiliki penghasilan sendiri sehingga pengeluaran Anda untuk membiayai anak juga akan berkurang. Ketika utang dan biaya-biaya anak sudah lunas Anda memiliki arus kas yang lebih fleksibel.

Kelebihan dana yang biasanya digunakan untuk membayar cicilan bisa digunakan untuk memaksimalkan persiapan dana pensiun Anda. Dengan begitu dana yang diinvestasikan akan lebih cepat meningkat. Ingat, semakin dini Anda berinvestasi maka akan semakin besar keuntungannya.

 

  • Sederhanakan Investasi Anda & juga Investasi Saham Anda

Semakin bertambahnya umur maka kemampuan fisik Anda untuk selalu bergerak kesana kemari dan mengurus berbagai hal akan berkurang. Selain itu kemampuan pikiran Anda pun akan berbeda dengan mereka yang masih berada pada usia 20an. Anda mungkin akan semakin kesulitan untuk mengurus produk-produk investasi yang terlalu beragam.

Sebelum menginjak usia 50 tahun, sebaiknya Anda dan pasangan mulai menyederhanakan investasi Anda. Pilihlah produk-produk yang lebih mudah dikontrol dan tidak mengharuskan Anda mengeluarkan banyak usaha untuk mengelolanya setiap bulan. Salah satu yang bisa dilakukan adalah berinvestasi saham dalam jangka waktu panjang.

Jangan lupa, semakin bertambahnya usia biasanya profil risiko seseorang akan semakin mengarah ke profil risiko konservatif. Di saat inilah Anda juga dapat mulai mencari produk-produk investasi yang relatif memiliki risiko lebih rendah agar dana pensiun Anda semakin terjamin.

 

  • Mulai Ajarkan Anak Mandiri secara Finansial

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tahun demi tahun berlalu dan anak Anda pun akan beranjak dewasa. Ketika sudah memasuki usia mandiri Anda dan pasangan harus membicarakan dengan anak-anak bahwa sudah saatnya belajar mandiri secara finansial. Jika biasanya anak-anak bisa meminta uang untuk membayar berbagai kebutuhan dan keinginan kepada orangtuanya, ketika sudah mandiri maka aturan tersebut sudah tidak berlaku lagi.

Jangan salah, tidak sedikit orangtua yang tidak membicarakan hal ini dengan anaknya sehingga akhirnya tidak ada perjanjian yang jelas mengenai keuangan. Terpaksa orangtua tetap mengeluarkan biaya untuk kebutuhan anaknya walaupun anak tersebut sudah memiliki penghasilan sendiri.

Memang tidak salah jika orangtua menyayangi anaknya, tetapi jangan lupa bahwa Anda pun memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi yaitu pensiun. Dimana dana tersebut tidak mungkin dipenuhi oleh orang lain kecuali Anda sendiri.

 

  • Bedakan Pensiun dengan Berlibur

Banyak orang berharap untuk pindah dari rumah yang ramai ke tempat yang lebih tenang ketika sudah pensiun. Keinginan ini tidak menjadi masalah jika Anda dan pasangan memang benar-benar berkomitmen untuk pindah ke tempat yang dimaksudkan.

Tetapi tidak jarang ada pasangan yang memutuskan untuk pindah ke tempat tinggal yang lebih tenang. Beberapa bulan awal memang terasa lebih menyenangkan karena tidak perlu menghadapi kemacetan kota dan mendengar keributan kendaraan yang begitu ramai.

Sayangnya ‘kebahagiaan’ itu hanya bertahan beberapa bulan saja. Setelah itu banyak pasangan yang merasa ternyata lingkungan tersebut terlalu sepi. Akhirnya mereka pindah kembali ke kota untuk dapat pergi berolahraga di pusat kebugaran, berbelanja di mall, dan tempat lainnya. Akhirnya ada banyak biaya yang harus dikeluarkan hanya untuk mengurus biaya perpindahan tersebut.

Jika hanya dilakukan untuk beberapa bulan itu bukanlah pensiun melainkan liburan. Ingat ketika Anda sudah pensiun nanti tidak ada lagi kegiatan rutin yang wajib Anda lakukan setiap hari. Jika Anda memilih untuk akan tinggal di lingkungan yang lebih tenang, pastikan Anda dan pasangan dapat berkomitmen untuk tetap tinggal di tempat tersebut. Jangan sampai keinginan tersebut terlihat seperti keinginan ‘pensiun’ yang sebenarnya hanya ‘liburan’.

 

  • Pelihara Kesehatan

Memelihara kesehatan adalah sebuah keharusan. Selain untuk mendukung masa tua yang lebih sejahtera secara fisik, Anda juga dapat menghemat banyak uang dengan menjaga kesehatan. Secara umum, dengan menjaga kesehatan Anda bisa terhindar dari berbagai biaya pengobatan rumah sakit dan obat-obatan yang sangat mahal.

Biaya tersebut bukan hanya untuk masa kini tetapi juga untuk masa mendatang. Umumnya orang yang menjaga kesehatan sejak muda akan relatif lebih sehat pada masa tuanya.

 

Mempersiapkan Masa Tua Bersama

Dana pensiun seringkali dikesampingkan, padahal keperluannya seharusnya diprioritaskan. Persiapan tersebut akan semakin efektif jika Anda kerjakan bersama pasangan. Mengapa ? Karena pada akhirnya Anda akan menghabiskan masa tua bersama pasangan, sementara anak-anak sudah memiliki kehidupannya masing-masing. Karena itu pastikan Anda dan pasangan bekerja sama untuk mempersiapkan masa tua bersama yang sejahtera.

 

Sumber Referensi:

  • Finansialku. 4 April 2017. 6 Langkah Perencanaan Pensiun yang Harus Dilakukan Setiap Pasangan Sebelum Usia 50 Tahun. https://www.finansialku.com/6-langkah-perencanaan-pensiun-yang-harus-dilakukan-setiap-pasangan-sebelum-usia-50-tahun/

 

###
1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

reCaptcha v3
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

1 comment on “Persiapan Masa Pensiun Sebelum Memasuki Usia 50 Tahun

  1. thanks untuk artikelnya sangat membantu untuk memulai merencakan masa pensiun yang lebih sejahtera

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *