Bagi yang sudah atau belum menontonnya, ketahuilah berbagai pelajaran dari film Catch Me If U Can yang akan dibahas kali ini supaya Anda sukses dalam berbisnis, terlebih bagi Anda yang ingin terjun menjadi seorang Investor Dunia Saham…
Artikel ini dipersembahkan oleh:
Daftar Isi
Film Catch Me If U Can (2002), Tentang Apa Sih?
Film yang dibintangi oleh Leonardo DiCaprio dan Tom Hanks ini sangat menginspirasi siapa saja yang ingin memulai karier atau bisnis. Tema filmnya juga tidak jauh dari dunia pekerjaan. Namun, perbedaan yang dimiliki dibanding box office lainnya adalah banyak penggalan implisit yang harus dipelajari secara mendalam dari adegan demi adegannya. Mengisahkan tentang kehidupan Frank Abagnale Jr. Frank memiliki sebuah moto, yaitu “People believe what you tell them”.
Selain intrik, ada berbagai permasalahan dan tantangan yang harus dihadapi oleh Frank. Jika Anda menontonnya dengan teliti, sebenarnya ada banyak pelajaran yang bisa dipetik untuk kehidupan dalam film tersebut.
Pelajaran dari Film Catch Me If U Can (2002) Supaya Anda Sukses Dalam Bisnis
Dalam dunia bisnis, banyak hal yang harus dipelajari selain masalah teknis. Mental seorang pebisnis yang handal juga harus dipupuk agar bisa menjalankan semua “misi” dan “peran”.
Sosok Frank yang ada dalam film Catch Me If U Can melakukan banyak hal yang mengubah hidupnya. Lalu, pelajaran tentang karakter apa yang bisa ditiru untuk bisa sukses dalam berbisnis ?? Berikut ini, langsung saja :
Pelajaran 1: Jujur Dalam Mengungkapkan Semua Ide dan Pemikiran
Jujur adalah salah satu sifat dari 18 nilai karakter yang kini sedang digembar-gemborkan di pelajaran pendidikan karakter.
Memang, karakter jujur tidak bisa dibentuk dalam sehari. Pada kisah di film, Frank beberapa kali melakukan kebohongan atas ide dan pemikirannya. Tak dapat dielak, Frank harus menerima banyak akibat dari ketidakjujurannya. Tentu ini hanya kisah dalam film, tetapi alangkah bijaksananya jika kitapun menyikapinya dengan dewasa. Banyak film yang based on true story meskipun tidak sepenuhnya.
Begitu pula dengan bisnis, ketika seseorang tidak jujur dengan rekannya, pasti akan timbul permasalahan yang tidak mudah. Apalagi ketika berbisnis yang mengandalkan kepercayaan dan tanggung jawab besar. Uang bisa menjadi masalah ketika dipegang oleh orang yang salah. Bisnis yang dilakukan seseorang yang tidak jujur bisa hancur dalam sekejap.
Pelajaran 2: Jangan Menyepelekan Kebohongan Kecil
Kebohongan kecil yang dilakukan bisa menuntun seseorang untuk melakukan kebohongan lagi karena harus menutupinya. Hal ini dapat menjadi siklus yang tentu sangat berbahaya bagi setiap orang. Siklus kebohongan tidak bisa dipotong tanpa adanya kejujuran. Semakin lama seseorang hidup dalam lingkaran kebohongan meskipun itu kecil, lama-lama ia akan jengah dan lelah juga.
Pada titik ini, jika tidak segera memilih untuk membalikkan keadaan dengan jujur dan menerima segala konsekuensi maka akibatnya bisa fatal. Depresi, stress dan tekanan jiwa dapat mengancam. Ketika nekat berbisnis dengan modal kebohongan pada rekan atau customer, maka akibatnya bisa fatal. Bahkan para konsumen bisa kabur ke tempat lain yang lebih jujur meskipun kualitasnya tidak sama. Rasa tidak senang karena dibohongi oleh produsen atau orang yang berbisnis memang sangat merugikan bagi konsumen.
Pelajaran 3: Sekedar Kata-kata Bisa Merampas Harta Berharga
Harga yang harus dibayar untuk kata-kata sangat mahal. Agaknya pernyataan ini cukup diterangkan secara gamblang oleh Frank yang terpaksa harus kehilangan keluarganya. Mereka tidak mempercayai Frank akibat berbagai kesalahan langkah yang dilakukan.
Pelajaran 4: Jadilah Seseorang yang Cepat Belajar dan Beradaptasi
Meskipun tidak berpengalaman atau kalah saing dibanding senior, jangan pernah putus asa. Anda sedang tidak berkompetisi dengan siapapun. Tetapi pastikan untuk selalu berusaha mengalahkan rintangan apapun yang menghalangi. Itulah salah satu jalan pikiran Frank yang sangat positif.
Pelajaran 5: Sukses Sendiri Akan Sepi, Bahagialah Bersama Orang Lain
Apa gunanya menjadi sukses dengan menjatuhkan orang lain? Apalagi jika kesuksesan tersebut tidak diiringi dengan kebahagiaan karena memiliki kedekatan hubungan dengan orang-orang tercinta. Tentunya sukses yang dirasakan sendiri akan membuat hati terasa sepi.
Sebaliknya, sukseslah dengan membahagiakan orang lain. Hal ini terdengar sangat sederhana tetapi tidak bisa dilakukan oleh pecundang. Hanya pemenang yang meraih kesuksesan tanpa menjatuhkan orang lain. Apalagi untuk mengajak lebih banyak orang bahagia melalui ilmu atau bantuan.
Pelajaran 6: Jangan Merusak Kepercayaan Orang
Kepercayaan seseorang adalah sebuah harta yang tak ternilai harganya. Sekali kepercayaan tersebut hilang maka akan selalu ada kecurigaan yang terjadi di antara masing-masing pihak. Tentu tidak ada orang yang ingin selalu dicurigai dan diwaspadai. Oleh karena itu, jagalah kepercayaan yang diberikan.
Ketika berbisnis, kepercayaan adalah segalanya. Saat ini, bisnis online semakin banyak membanjiri perekonomian Indonesia. Padahal, bisnis jenis ini sangat bisa bersifat merugikan atau rawan penipuan. Jika Anda ingin merintis bisnis online, maka jangan sampai ikut terjebak baik menjadi korban maupun pelakunya.
Pelajaran 7: Tidak Ada Kata Terlambat
Hindari menunda, tetapi jangan merasa terlambat melakukan sesuatu. Meskipun banyak hal yang harus dibayar ketika terlambat jujur atau mengungkapkan kenyataan, namun hal itu jelas lebih baik daripada harus selamanya hidup dalam kepura-puraan.
Dalam film, Frank telah mendapat pelajaran bahwa meskipun terlambat, semua keadaan bisa diperbaiki. Tentunya hal ini sangat baik meskipun selalu ada akibat yang ditanggung. Namun dengan kekuatan dan motivasi yang ada dalam diri, tentunya semua rintangan akan bisa dilewati.
Kesimpulannya? Mulailah Dari Sekarang!
Jadi, bagaimana Anda menyimpulkan ilustrasi bisnis yang dibangun seorang Frank dalam film Catch Me If U Can? Tentu ada banyak cara yang akan mulai terpikir. Namun, perlu digarisbawahi, semua trik dan cara yang paling akurat dan berhasil adalah ketika dimulai dari sekarang. Tentunya, trik bisnis diatas akan bermanfaat bagi Anda. Apalagi Anda yang ingin berhasil sebagai seorang Investor, tidak hanya sekedar menerima passive income tetapi juga sekaligus menjadi Pengusaha yang hanya bertumpu pada Investasi Saham. Why Not ???
Pada Artikel sebelumnya kami juga sudah pernah menulis Artikel yang juga bisa menginspirasi Anda, melalui Film Margin Call (2011). Film Margin Call ini sangat cocok bagi Anda yang ingin menjadi Investor handal dan profesional. Anda bisa kembali membaca Artikel nya melalui Link :
[Baca Lagi : Pelajaran Berharga Dari Film Margin Call (2011)]