Salah satu hal yang penting untuk diperhatikan dalam menganalisa emiten adalah dengan memperhatikan manajemen. Dalam jajaran manajemen suatu perusahaan, dikenal istilah dewan direksi dan dewan komisaris. Banyak investor menganggap bahwa peran direksi dan komisaris sama, padahal kedua posisi ini memiliki tanggung jawab dan kewajiban yang berbeda masing-masingnya. Lantas, apa saja perbedaan direksi dan komisaris?
Browsing tag: Pertamina
Penunjukkan Erick Thohir sebagai menteri BUMN di kabinet baru Jokowi di periode 2019 – 2024 sebelumnya banyak menuai pro-kontra. Kini, setelah menjabat sebagai menteri BUMN, Erick Thohir telah melakukan banyak gebrakan-gebrakan di dalam perusahaan-perusahaan BUMN. Yang menarik banyak perhatian media dan masyarakat tentu saja ketika Erick Thohir memecat Direktur Utama Garuda Indonesia, dan juga terkait
Mantan Gubernur DKI Jakarta – Basuki Tjahaja Purnama – atau yang biasa dikenal dengan Ahok, beberapa waktu yang lalu diundang oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, ke Kementrian BUMN. Di depan para awak media, Ahok mengaku untuk diminta menjadi salah satu direksi dari perusahaan BUMN – lebih spesifik kabarnya di perusahaan BUMN yang bergerak di bidang
Selama kurang lebih 3 – 4 bulan terakhir (November 2018 – Februari 2019), IHSG naik cukup signifikan dari 5800 an ke 6500 an. Kenaikan IHSG sebesar ±12% selama 3 bulan terakhir, membuat kebanyakan harga saham pun ikut melambung tinggi. Hal tersebut agak menyulitkan seorang value investor dalam mencari “mutiara terpendam”. Setelah melakukan penelitian lebih lanjut,
Selain sektor property, konstruksi, dan perkebunan, ada satu sektor lagi yang bisa dikatakan cenderung ketinggalan kereta selama tahun 2017 kemarin. Sektor tersebut adalah emiten di sektor perkapalan. Beberapa tahun belakangan ini memang merupakan tahun yang berat bagi emiten sektor perkapalan. Mulai dari harga komoditas yang terus menerus turun (sebelum kembali merangkak naik di tahun 2017),
Kemarin (17 Jan 2018), salah satu saham yang sedang menjadi bahan perbincangan adalah Perusahaan Gas Negara (PGAS), di mana PGAS ini harga sahamnya naik 25% alias ARA (Auto Reject Atas). Ada apa gerangan dan apakah harga sahamnya masih layak untuk dikoleksi? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, pertengahan tahun lalu kita sempat membahas mengenai fundamental PGAS yang