Terakhir diperbarui Pada 10 Juli 2025 at 2:14 pm
PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) tumbuh dari bisnis konstruksi sipil sederhana, kini menjadi perusahaan publik dengan cukup banyak proyek besar bernilai miliaran Rupiah. Lewat penerapan teknologi BIM dan strategi diversifikasi, KRYA menargetkan masuk 10 besar perusahaan konstruksi terbaik di Indonesia pada tahun 2027. Mari kenali profil emitennya!
Daftar Isi
Milestone KRYA
| Tahun | Perkembangan |
2007 | KRYA pertama kali berdiri dengan fokus pada bisnis layanan konstruksi sipil |
2012 | Menambah armada operasional, berupa truk Hino Dutro 350 yang difungsikan untuk mendukung berjalannya armada pengiriman baja. |
2013 | Mulai mengoperasikan Over Head Crane Hitachi 5 ton, untuk mendukung lifting, terutama di lokasi-lokasi fabrikasi di Surabaya. |
2014 | Tambah asset berupa ruko dua lantai, yang berfungsi sebagai Kantor Pusat KRYA, yang awalnya berstatus sewa sejak tahun 2009. |
2015 | Kembali menambah asset, berupa satu unit gudang seluas 415 m² yang berada di Komplek Pergudangan Margomulyo Jaya. Gudang ini digunakan untuk mendukung proses sandblasting dan painting yang terintegrasi dengan workshop |
2016 | · KRYA berhasil raih ISO 9001, ISO 14001, dan OHSAS 18001. · Dan kembali membeli satu unit gudang seluas 388 m² yang berada di Komplek Pergudangan Margomulyo Jaya. Gudang akan digunakan untuk penyimpanan raw material baja. |
2017 | · Membeli satu unit gudang tambahan seluas 362 m², di Komplek Pergudangan Margomulyo untuk pengembangan divisi Mekanikal dan Elektrikal Plumbing (MEP). Nantinya seluruh pekerjaan MEP akan dilakukan secara mandiri. · Membeli dua unit kantor yang berada dalam Gedung Perkantoran The Mansion Bougenville Fontana – Kemayoran Jakarta, yang menjadi kantor perwakilan KRYA di Jakarta. |
2022 | · Memulai transformasi menjadi PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk, tertanggal 7 Maret 2022. · Resmi IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 25 Juli 2022. |
2024 | Menetapkan target baru untuk menjadi perusahaan konstruksi yang berbasis Artificial Intelligence dalam mendukung operasionalnya. |
2027 | KRYA optimis menetapkan target perusahaan untuk mencapai posisi ke 10 perusahaan konstruksi tersehat dan terbesar di Indonesia. |
Bidang Usaha KRYA
KRYA adalah perusahaan yang bergerak dalam bisnis konstruksi sipil dan konstruksi umum. Dengan jasa yang ditawarkan berupa konstruksi sipil yang ahli dalam fabrikasi baja. KRYA memiliki satu line workshop terintegrasi yang terletak di Komplek Pergudangan Margomulyo Jaya, Surabaya.
KRYA juga bersinergi dengan proyek Multisektor dan Multi-Skala. Beberapa sektor proyek konstruksi yang dijalankan KRYA:
- Industri;
- Perumahan;
- Komersial;
- Menyeimbangkan antara proyek skala besar maupun kecil, yang berulang nilai di bawah Rp10 miliar.
Dari persebaran sektor proyek yang merata tersebut, merupakan strategi diversifikasi portofolio bisnis kosntruksi KRYA, agar lebih luas dalam dalam menjangkau pasar. Terutamanya ke wilayah-wilayah strategis, sekaligus untuk memperkuat daya saing dan membangun ketahanan bisnis yang kuat.
Keunggulan KRYA
Sebagai perusahaan konstruksi, KRYA memiliki keunggulan dari sisi Inovasi Teknologi. Dalam hal ini, KRYA sudah berinvestasi dalam digitalisasi proses konstruksi. Di mana KRYA sudah melakukan penerapan teknologi konstruksi terbaru, seperti Buliding Information Modeling (BIM) sebagai teknologi inovatif yang dapat diterapkan ke seluruh tahapan proyek konstruksi. Mulai dari perencanaan, desain, konstruksi, hingga pemeliharaan. Hal itu, membuat BIM diklaim mampu meningkatkan efisiensi dalam operasional dan mendongkrak daya saing perusahan.
Proyek KRYA yang Berhasil Dituntaskan
Proyek Infra Sandar BMPP 1 Waai Ambon
Sebuah Proyek Strategis Nasional (PSN) Infrastruktur Sandar BMPP 1 yang berada di Ambon. Proyek yang akan menjadi salah satu tonggak penting bagi Pemerintah meningkatkan konektivitas energi di Indonesia Timur. Memiliki nilai kontrak mencapai Rp25.05 miliar.
Proyek Perbaikan Dermaga Area Teluk Gaung, termasuk DKC 01 dan 02 milik PT Pelindo – Padang
KRYA berhasil menyelesaikan proyek perbaikan Dermaga Area Teluk Gaung, termasuk perbaikan DKC 01 dan 02. Proyek ini menjadi bagian penting dari PT Pelabuhan Indonesia untuk meningkatkan kapasitas dan infrastruktur pelabuhan nasional. Serta mendukung kelancaran arus logistik dan perdagangan di Indonesia. Nilai kontrak proyek ini sebesar Rp20.40 miliar, yang dirancang sebagai fasilitas vital, yang mendukung aktivitas bongkar muat, hingga operasi pelabuhan yang lebih efisien.
Pembangunan Dome Coal Storage PLTU Adipala – Cilacap
KRYA juga melanjutkan pembangunan Dome Coal Storage PLTU Adipala Tahap 2 dan sudah memasuki tahap finalisasi. Setelah sepanjang 2024, KRYA telah menyelesaikan sebagian besar konstruksi Dome Coal Storage PLTU Tahap 1. Sehingga kali ini, KRYA sudah memiliki bekal pengalaman dari tahap 1, yang menunjukkan konsistensi dan kualitas terbaik, dalam solusi konstruksi berstandar tinggi di Indonesia. Dengan struktur rangka ruang cremona dan bentang tanpa kolom sejauh 200 meter, dome ini menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia.
Proyek PT Sehat Alam Segar, Wings Group
Proyek senilai Rp20.54 miliar, untuk mendukung pengembangan fasilitas produksi yang akan meningkatkan kapasitas operasional perusahaan.
Pembangunan Service Center Polytron Bandung, untuk PT Hartono Istana Teknologi
Kontrak baru KRYA berupa pembangunan Service Center PT Hartono Istana Teknologi, didapatkan pada 1Q2024 dan berhasil diselesaikan 4Q2024, dengan nilai proyek Rp9.60 miliar.
Perluasan Gedung Pabrik Granitetile Line 3 & 4 Plant Wonoayu, PT Surya Multi Cemerlang
KRYA juga melanjutkan proyek Perluasan Gedung Pabrik Granitetile Line 3 & 4 yang merupakan carry over dari tahun sebelumnya, dengan nilai kontrak Rp94.24 miliar. Proyek ini dilanjutkan pada 2024, untuk meningkatkan kapasitas produksi dan mempercepat efisiensi operasional perusahaan di sektor manufaktur granit dan keramik.
Proyek Gudang RM 54X66 M2, Stock Pile Batu Bara, Beton Jalan PT Central Pertiwi Bahari di Lampung
KRYA juga kembali melanjutkan carry over tahun 2023 milik PT Central Pertiwi Bahari, anak usaha PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO), dengan nilai kontrak Rp13.09 miliar. Proyek borongan ini mencakup pembangunan Gudang RM berukuran 54 x 66 m², Stock Pile Batubara berukuran 18 x 12 m², serta pembetonan jalan belakang Gudang RM seluas 1.398 m². Proyek berhasil dirampungkan pada 2Q2024.
Proyek Pembangunan Food Processing PT Epson Bernardi di Kendal
KRYA juga mendapatkan kontrak dari Proyek Food Processing senilai Rp21.93 miliar, yang ditujukan untuk mengembangkan industry pengolahan pangan.
Proyek 7 Gudang milik PT Karunia Alam Segar Wings Group di Manyar, Gresik
Proyek ini diperoleh KRYA pada tahun 2024, dengan nilai kontrak Rp24.80 miliar. Ditujukan untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan, kelancaran operasional, dan efisiensi distribusi.
Strategi Bisnis KRYA
Di 2025 berjalan, KRYA memiliki beberapa strategi pengembangan bisnis sebagai bentuk penyesuaian industry, antara lain:
- Optimalisasi proyek infrastruktur, dengan memprioritaskan proyek berskala besar;
- Diversifikasi portofolio konstruksi, melalui pengembangan proyek di berbagai sektor untuk memperkuat daya saing, termasuk industry, perumahan, hingga komersial;
- Pemanfaatan teknologi digital, dengan cara implementasi system manajemen berbasis digital yang dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam proyek;
- Menggunakan material ramah lingkungan, sebagai bentuk penyesuaian dengan tren global yang tengah terjadi untuk mewujudkan efisiensi energy dan mendukung pembangunan berkelanjutan;
- Efisiensi operasional dan manajemen risiko secara ketat dalam berjalannya proyek.***
###
DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!
Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.
