Saham-BOAT-IPO-Perdana
Artikel telah ditinjau oleh: Stock Market Analyst RK Team 

Saham BOAT IPO perdana dalam waktu dekat! Calon pendatang baru di BEI ini merupakan perusahaan yang bergerak pada bisnis persewaan kapal. Rumornya keputusan BOAT listing lantaran ada kebutuhan untuk memenuhi modal kerja dan membayar utang. Di lain sisi, alasan BOAT IPO nampak tidak lepas dari prospek sektor Maritim yang masih menjanjikan. Terlebih lagi Indonesia adalah negara kepulauan terbesar, didukung garis pantai yang panjang, hingga potensi kelautan. Lantas apakah ini merupakan strategi bisnis BOAT untuk menangkap peluang di sektor Maritim?

 

Saham BOAT IPO Perdana

Rencana IPO emiten perkapalan ini akan dilakukan dengan harga penawaran di kisaran Rp100, – Rp120, per lembar saham dan nilai nominal Rp5 per lembar saham. Untuk total jumlah saham yang ditawarkan sebesar Rp1 miliar dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan setelah IPO. Di bawah ini merupakan komposisi pemegang saham BOAT, sebelum dan sesudah IPO:

Struktur Permodalan Dan Susunan Pemegang Saham BOAT. Source: Prospektus BOAT 2024

Total dana segar yang diincar saham BOAT melalui IPO ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp120.05 miliar. Adapun anggaran penggunaan dana, setelah dikurangi biaya-biaya yang berkaitan dengan pelaksanaan IPO akan digunakan untuk:

  • Sebesar USD4.78 juta atau setara Rp75 miliiar dialokasikan untuk membayar sebagian pokok pinjaman perusahaan. Dengan membayar sebagian pokok pinjaman, maka akan menyisakan pinjaman sebesar USD10.31 juta atau setara Rp1.61 triliun.

Rencana Penggunaan Dana. Source: Prospektus BOAT 2024

 

  • Sisanya untuk modal kerja perusahaan. Beberapa di antaranya: biaya menyewa kapal untuk mendukung pendapatan dari kapal sewa yang tidak terbatas, seperti kapal berjenis Oil Barge atau Tongkang dan Anchor Handling Tug atau AHT; biaya bahan bakar kapal; biaya operasional lainnya yang berkaitan erat dengan bisnis utama.

Rencana saham BOAT IPO perdana diperkirakan akan melangsungkannya pada periode 4 – 6 November 2024. Dan pencatatan saham di BEI dijadwalkan pada 8 November 2024 mendatang.

 

 

Review Kinerja Keuangan BOAT

  • Neraca Keuangan BOAT

Dalam pembahasan saham BOAT IPO perdana ini, kita mulai pembahasan dari kinerja neraca keuangan. Berdasarkan rincian neraca keuangan yang tercantum pada prospektus, BOAT pada 30 April 2024 memiliki total liabilitas sebesar USD17.09 juta dan total ekuitas sebesar USD16.77 juta, yang mencerminkan DER di level 1.02x.

Sedangkan untuk likuiditas perusahaan, BOAT memiliki total asset lancar di 30 April 2024 sebesar USD4.60 juta, lebih kecil daripada total liabilitas jangka pendek di 30 April 2024 tercatat sebesar USD17.01 juta. Dari perbandingan tersebut, maka Liquidity Ratio nya berada di level 0.27x – menandakan kemampuan BOAT yang sangat buruk dalam jangka pendek. Bahkan jika dilihat dari Interest Coverage Ratio BOAT di 30 April 2024 mencapai level 3.57x telah melampaui batas minimalnya.

Neraca Keuangan BOAT 30 April 2024. Source: Prospektus BOAT 2024

Dari gambaran kinerja neraca BOAT, tidak heran jika salah satu maksud saham BOAT IPO Perdana adalah untuk mendapatkan dana segar sebanyak-banyaknya Rp120.05 miliar, agar bisa melunasi sebagian pokok pinjamannya dalam waktu dekat. Tentu dengan asumsi, permasalahan utang perusahaan dapat teratasi dengan adanya suntikan dana segar usai IPO.

 

  • Laba Rugi BOAT

Sementara jika mengacu pada kinerja laba rugi yang dirilis BOAT melalui prospektusnya. Pada periode 30 April 2024 pendapatan BOAT turun 11.6% YoY menjadi USD3.10 juta, dari periode 30 April 2023 yang sebesar USD3.51 juta.

Laba Rugi BOAT 30 April 2024. Source: Prospektus BOAT 2024

Turunnya pendapatan BOAT ini dipicu oleh merosotnya jumlah kontrak kapal yang disewa, akibat habis masa kontraknya. Hal ini membuat, kontribusi terbesar BOAT hanya berasal dari Kapal Milik sendiri senilai USD2.06 juta atau berkontribusi sekitar 66% terhadap total pendapatan di 30 April 2024. Sedangkan kontribusi Kapal Sewa menurun menjadi USD1.04 juta atau berkontribusi 34% terhadap total pendapatan di 30 April 2023. Di bawah ini adalah rincian pendapatan berdasarkan segmen operasi:

Pendapatan berdasarkan segmen operasi. Source: Prospektus BOAT 2024

Beban Pokok Pendapatan BOAT 30 April 2024 juga turun 15.3% YoY menjadi USD2.49 juta, dari periode 30 April 2023 yang sebesar USD2.94 juta. Salah satu pemicunya adalah rendahnya biaya kapal sewa (charter vessel), yang di mana seluruh posnya mengalami penurunan. Misalnya biaya Sewa Kapal yang turun menjadi USD854.04 ribu, padahal di periode sebelumnya sebesar USD1.20 juta. Rinciannya di bawah ini:

Beban Pokok Pendapatan Kapal Sewa. Source: Prospektus BOAT 2024

Beruntungnya BOAT di 30 April 2024 masih dapat menikmati laba kotor yang tumbuh positif sekitar 7.8% YoY menjadi USD609.71 ribu, dari periode 30 April 2023 yang hanya USD565.36 ribu. Naiknya laba kotor tersebut karena didukung oleh tingginya kontribusi dari Kapal Milik Sendiri yang totalnya menjadi sebesar USD1.62 juta, dari sebelumnya hanya USD1.53 juta.

Beban Pokok Pendapatan Kapal Milik sendiri. Source: Prospektus BOAT 2024

Begitu juga dengan Laba Usaha 30 April 2024 yang naik menjadi sebesar USD342.08 ribu, dari periode sebelumnya 30 April 2023 sebesar USD323.05 ribu. BOAT juga masih mencatatkan beberapa keuntungan di 30 April 2024 seperti:

    • Keuntungan selisih kurs mata uang asing senilai USD14.5 ribu, angka ini terbilang turun dari periode 30 April 2023 sebesar USD37.8 ribu.
    • Penghasilan bunga senilai USD241, dari periode 30 April 2023 sebesar USD213.
    • Penghasilan lain-lain bersih yang naik positif menjadi USD9.82 ribu, padahal di periode 30 April 2023 negatif sebesar USD187.

Sayangnya BOAT mencatatkan lonjakan Beban bunga dan keuangan yang cukup dalam mencapai -USD328.13 ribu di 30 April 2024, dibandingkan sebelumnya yang sebesar -USD305.72 ribu pada 30 April 2023. Hal ini disebabkan oleh tingginya bunga utang bank mencapai USD325.92 ribu.

Beban Bunga dan Keuangan Lainnya. Source: Prospektus BOAT 2024

Ditambah lagi dengan Beban lain-lain yang membengkak sampai -USD303.53 ribu, dari periode sebelum 30 April 2023 yang sebesar -USD267.85 ribu. Diikuti juga dengan Beban pajak yang cukup besar di -USD36.86 ribu.

Akibatnya capaian laba periode tahun berjalan BOAT di 30 April 2024 tergerus menjadi USD1.68 ribu, turun sangat signifikan dari laba periode tahun berjalan 30 April 2023 yang sebesar USD15.44 ribu.

Secara bottom line kinerja BOAT sampai 30 April 2024 masih terbilang riskan, dengan penurunan pendapatan dan capaian laba yang masih minim. Di mana hal tersebut disebabkan oleh tingginya Beban umum dan administrasi yang ditanggung selama operasional berjalan. Belum lagi Beban bunga dan keuangan, serta Beban lain-lain yang cukup tinggi, sehingga menggerus pertumbuhan laba perusahaan.

 

 

Risiko Terbesar BOAT

Sebagai perusahaan yang menyewakan kapal (ship chartering), tentu risiko terbesar BOAT adalah menghadapi fluktuasi pergerakan harga minyak dunia. Fluktuasi harga minyak ini akan mempengaruhi besar kecilnya permintaan sewa kapal dan juga naik turunnya harga sewa kapal. Pada akhirnya akan berpengaruh pada pendapatan dan juga biaya operasional perusahaan. Terlebih lagi neraca keuangan BOAT cukup terbebani oleh utang dan bunga pinjaman. Jika nantinya fluktuasi harga minyak ini menekan kinerja BOAT, sudah tentu akan memberatkan keuangan perusahaan.

Tidak hanya itu, BOAT juga sangat rentan terhadap fluktuasi kurs yang memiliki dampak signifikan pada pos beban umum perusahaan. Perlu diketahui BOAT ini merupakan perusahaan yang banyak melakukan transaksi internasional, yang membuatnya memiliki pengeluaran dalam mata uang asing. Contohnya saja pada periode 30 April 2024 kemarin, di mana BOAT mencatatkan Keuntungan selisih kurs mata uang asing senilai USD14.5 ribu yang turun dari periode 30 April 2023 sebesar USD37.8 ribu.

Risiko terbesar lainnya yang perlu dipertimbangkan dari BOAT ini adalah cakupan skala bisnis yang masih terbilang kecil. Di mana BOAT ini hanya menjadi penyedia persewaan kapal untuk kegiatan lepas pantai, yang berfokus pada sektor pertambangan minyak dan gas bumi (Migas). Bahkan untuk jumlah kepemilikan kapal milik sendiri baru sebanyak 6 unit kapal. terdiri dari 4 kapal Crew atau Utility Vessel, dan 2 kapal Anchor Handling Tug Supply. Ini berarti, BOAT masih memerlukan adanya tambahan skala bisnis untuk menopang keuangan dan keberlangsungan perusahaan.

 

Ada lebih dari 900 emiten yang terdaftar di BEI, untuk mempermudah memantau kinerja laporan keuangan dan rasio-rasionya, maka bisa memanfaatkan Cheat Sheet yang telah terbit!

BANNER-ARTIKEL-CHEATSHEET-2024

Bagi teman-teman investor yang ingin berlangganan Cheat Sheet, bisa menggunakan voucher di bawah ini.

 

 

Kesimpulan

Tujuan saham BOAT IPO perdana adalah untuk membayar sebagian pokok pinjaman, sekaligus untuk mendanai modal kerja perusahaan. BOAT sendiri merupakan perusahaan di sektor perkapalan dengan skala bisnis yang masih kecil, yakni hanya pada kegiatan lepas pantai yang berfokus pada sektor pertambangan migas.

Dari tujuan pembayaran sebagian pokok pinjaman tersebut, BOAT baru hanya akan membayarkan sebesar USD4.78 juta dan masih akan menyisakan pokok pinjaman mencapai USD10.31 juta. Di mana ini masih akan menjadi ‘pekerjaan rumah’ bagi BOAT di kemudian hari. Bahkan dalam prospektusnya, BOAT mengungkapkan antisipasi seperti berikut:

Sementara dari sisi pendapatannya, jika dilihat secara historical pendapatan BOAT tergolong fluktuatif, tercatat pada tahun 2021 pendapatan sebesar USD8.63 juta, lalu di tahun 2022 naik menjadi sebesar USD13.63 juta, namun di tahun 2023 turun menjadi sebesar USD9.54 juta.

Dan pada periode 30 April 2024, kinerja pendapatan BOAT turun menjadi USD3.10 juta dengan kontribusi terbesar berasal dari Kapal Milik sendiri senilai USD2.06 juta atau berkontribusi sekitar 66% terhadap total pendapatan. Perlu digaris bawahi unit kapal milik sendiri baru 6 unit. Belum lagi dengan risiko fluktuasi harga minyak dunia dan kurs yang perlu diperhitungkan oleh BOAT dalam mempertahankan kelangsungan bisnisnya.

Kira-kira menurut teman-teman investor, seberapa menarik saham BOAT IPO perdana untuk di buy?***

 

###

 

DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!

 

Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

reCaptcha v3
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *