BEEF-Hadiahi-Saham-Bonus

Terakhir diperbarui Pada 5 Oktober 2024 at 7:48 am

Artikel telah ditinjau oleh: Stock Market Analyst RK Team

Sebentar lagi BEEF hadiahi saham bonus Rp10.51 miliar untuk para pemegang sahamnya. Rencana BEEF tersebut telah mengantongi persetujan RUPSLB yang dilakukan pada 17 September 2024 lalu. Disebutkan bahwa aksi BEEF yang membagikan saham bonus adalah wujud penghargaan kepada pemegang saham karena telah banyak mendukung pengembangan bisnis perusahaan. Namun jika dilihat dalam perspektif yang lebih luas, apakah aksi BEEF kali ini juga termasuk siasat agar sahamnya lebih menarik?

 

BEEF Hadiahi Saham Bonus Rp10.51 Miliar

Dalam beberapa hari ke depan, BEEF hadiahi saham bonus senilai Rp10.51 miliar kepada para pemegang sahamnya, yang akan didistribusikan pada 10 Oktober 2024. Dengan rincian seperti berikut:

Rincian pembagian Saham Bonus. Source: Keterbukaan Informasi Saham Bonus

Dari penjelasan di atas, tercatat bahwa BEEF menyalurkan saham bonus sebanyak 154.69 juta eksemplar, dengan harga pelaksanaan senilai Rp68 per lembar saham. Adapun untuk rasio saham bonus BEEF adalah 500:11, yang berarti setiap pemegang saham dengan 500 lembar saham lama akan mendapatkan sebanyak 11 lembar saham baru. Tentu cukup menarik perhatian investor karena bisa mendapatkan saham perusahaan secara cuma-cuma, yang nantinya akan meningkatkan potensi imbal hasil mereka.

Meski hadiah saham bonus BEEF ini merupakan hasil kapitalisasi sebagian besar dari Tambahan Modal Disetor (Agio Saham) yang dibagikan menjadi Saham Bonus (Saham Seri B baru yang nilai nominalnya Rp68 per lembar saham) dan bukan termasuk Dividen Saham. Melainkan berasal dari Agio Saham yang merupakan kelebihan setoran pemegang saham di atas nilai nominal setelah dikurangi biaya emisi efek ekuitas (Bonus Saham). Di bawah ini adalah laporan keuangan perusahaan per akhir Desember 2023 yang mendasari dilaksanakannya BEEF hadiahi saham bonus Rp10.51 miliar:

Keterangan sumber Saham Bonus. Source: Keterbukaan Informasi Saham Bonus

 

Tujuan dan Dampak BEEF Hadiahi Saham Bonus

Berdasarkan keterbukaan informasi, tujuan BEEF hadiahi saham bonus adalah sebagai bentuk penghargaan dari perusahaan kepada pemegang saham, yang terus mendukung pengembangan bisnis. Dengan BEEF hadiahi saham bonus ini, maka nilai akan memberikan investasi yang optimal bagi para pemegang saham.

Tujuan lainnya, ialah untuk memperkuat struktur permodalan BEEF. Sekaligus untuk dapat meningkatkan jumlah unit saham BEEF di pasar, ditambah lagi dengan adanya penyesuaian harga saham BEEF pasca pembagian saham bonus. Diharapkan dapat mendorong likuditas saham didalam perdagangan bursa.

Hanya saja salah satu dampak yang perlu dipertimbangkan dari aksi BEEF hadiahi saham bonus ini adalah sumber saham bonus itu berasal dari kapitalisasi Tambahan Modal Disetor (Agio Saham). Yang berarti saham bonus bukan berasal dari kinerja Laba Bersih tahun 2024 berjalan. Tentu tidak dapat dimaknai sebagai pencapaian BEEF dalam periode tertentu.

 

 

Review Singkat Kinerja BEEF Semester I-2024 VS Semester I-2023

PT Estika Tata Tiara Tbk (sticker code: BEEF) merupakan perusahaan peternakan sapi yang terintegrasi mulai dari hulu sampai ke hilir. Sepanjang kiprahnya BEEF telah mengeluarkan produk makanan dengan berbagai jenis merek dan berhasil menjangkau seluruh konsumen.

Di bawah ini adalah perbandingan kinerja BEEF pada semester I-2024 VS I-2023:

Rincian Penjualan BEEF. Source: Laporan Keuangan BEEF Kuartal II-2024

Di semester I-2024, BEEF berhasil mencatatkan kenaikan penjualan yang cukup signifikan menjadi Rp1.36 triliun. Padahal di semester I-2023 penjualan yang diperoleh BEEF hanya sebesar Rp301.70 miliar. Dan seiring dengan penjualan yang naik, laba kotor BEEF juga naik mencapai Rp117.47 miliar di semester I-2024, atau naik 220% dari sebelumnya Rp36.66 miliar.

Dalam hal penjualan jika di breakdown, maka kenaikan terjadi karena adanya kontribusi terbesar dari segmen Distribusi dan penjualan dengan nilai sebesar Rp1.35 triliun di semester I-2024, dibandingkan Rp297.55 miliar pada semester I-2023. Kontribusi terbesar kedua berasal dari segmen Pengolahan makanan yang juga naik menjadi sebesar Rp10.35 triliun di semester I-2024, dari sebelumnya Rp4.78 miliar pada semester I-2023.

Tidak hanya itu, dalam rincian penjualan tersebut BEEF juga mencatatkan adanya penjualan dengan porsi terbesar kepada PT Suri Nusantara Jaya senilai Rp332.32 miliar di semester I-2024. Padahal sebelumnya hanya Rp121.01 miliar pada periode semester I-2023. Berikut rinciannya:

Catatan 25. Penjualan BEEF. Source: Laporan Keuangan BEEF Kuartal II-2024

Hal yang menjadi pertanyaan, Kenapa penjualan terbesar BEEF hanya terjadi ke PT Suri Nusantara Jaya? Untuk menjawab ini, dilihat dari historical Laporan Keuangan BEEF, besar kemungkinan PT Suri Nusantara Jaya ini masih memiliki hubungan dengan pemegang saham BEEF yang sekarang, yakni Asia Agri International Pte., Ltd.

Hal ini dapat ditelusuri dari Laporan Keuangan BEEF tahun 2021, yang di mana saat itu nama Asia Agri International belum tercantum dalam struktur pemegang saham. Namun karena BEEF tengah mengalami kerugian cukup besar senilai Rp181.60 miliar dan berdampak pada negatifnya ekuitas perusahaan mencapai Rp174.3 miliar. Maka di tahun 2021 itulah, BEEF melakukan negosiasi dengan Asia Agri International untuk bisa memperbaiki struktur permodalan.

Struktur dan Kebijakan Modal BEEF tahun 2021. Source: Laporan Tahunan BEEF 2021

Bahkan setelahnya, dalam Laporan Tahunan BEEF 2022, nama Asia Agri International juga masih belum masuk ke dalam daftar pemegang saham, berikut ini:

Rincian 24. Modal Saham BEEF. Source: Laporan Keuangan BEEF Desember 2022

Barulah di tahun berikutnya, nama Asia Agri International mulai tercantum dalam Laporan Tahunan BEEF 2023, dengan porsi kepemilikan saham BEEF mayoritas sebesar 65.39% atau setara 4.96 miliar lembar saham. Berikut rinciannya:

Rincian 23. Modal Saham BEEF. Source: Laporan Keuangan BEEF Desember 2023

Adapun untuk Juni 2024, porsi kepemilikan saham Asia Agri International terhadap saham BEEF meningkat menjadi sebesar 70.59% atau setara 4.96 miliar lembar saham, seperti berikut:

Rincian 24. Modal Saham BEEF. Source: Laporan Keuangan BEEF Kuartal II-2024

Dan sebagai hasil masuknya Asia Agri International menjadi pemegang saham pengendali di BEEF, mulai terlihat dampak positifnya pada capaian penjualan BEEF yang bertumbuh signifikan tinggi, khususnya melalui PT Suri Nusantara Jaya. Hal inilah yang memungkinkan adanya hubungan afiliasi antara masuknya Asia Agri International sebagai pemegang saham pengendali dan meningkatnya porsi penjualan BEEF ke PT Suri Nusantara Jaya.

Hanya saja perlu digarisbawahi untuk penjualan BEEF yang meningkat di semester I-2024 ini, belum dapat diprediksikan akan terus sustain pada kuartal berikutnya, atau hanya kenaikan penjualan secara one time saja. Mempertimbangkan historical kinerja pendapatan BEEF yang terbilang rendah dan berturut-turut mengalami kerugian di tahun-tahun sebelumnya, seperti rugi di tahun 2020, 2021, dan 2022.

BEEF sendiri baru mulai menunjukkan adanya peningkatan penjualan di mulai tahun 2023 dan 2024 berjalan ini. Hal ini juga yang mendukung bertumbuhnya laba bersih perusahaan dalam satu tahun terakhir kebelakang.

Historical pendapatan BEEF. Source: Cheat Sheet Kuartal II-2024 by RK Team

Historical laba bersih BEEF. Source: Cheat Sheet Kuartal II-2024 by RK Team

Kendati begitu, perlu diingat imbas dari kerugian BEEF yang terus-menerus tersebut, meninggalkan jejak yang kurang baik dalam laporan keuangan perusahaan. Pasalnya, jika dilihat dalam laporan keuangan secara umum total ekuitas BEEF memang positif.

Akan tetapi, ketika dirinci pada bagian Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk tercatat negatif? Jawabnya, dikarenakan oleh kerugian BEEF yang berturut-turut di tahun sebelumnya, yang menyebabkan adanya akumulasi kerugian dari tahun ke tahun. Imbas panjangnya, terlihat pada cara pencatatan di bagian Ekuitas, berikut ini:

Pos Ekuitas BEEF. Source: Laporan Keuangan BEEF Kuartal II-2024

Lantas kenapa dalam laporan keuangan secara umum, total ekuitas BEEF tercatat positif senilai Rp198.67 miliar? Situasi penghitungan ini terjadi, karena adanya Tambahan modal disetor pada 1 Januari 2023 dengan nilai sebesar Rp350 miliar, di bawah ini:

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Interim. Source: Laporan Keuangan BEEF Juni 2024

Jadi, ketika Tambahan modal disetor senilai Rp350 miliar tadi, di anggap tidak ada. Maka sebenarnya total Ekuitas yang dimiliki BEEF masih akan tetap negatif, imbas dari pencatatan kerugian berturut-turut yang dialami BEEF.

Dalam artian, dampak dari masuknya Asia Agri International ke dalam badan BEEF, setidaknya telah berhasil membantu mempercantik kinerja penjualan dan capaian laba bersih BEEF untuk di semester I-2024.

 

Posisi Total Aset dan Liabilitas BEEF

Komponen

Semester I-2024Semester I-2023

Remarks

Total AsetRp1.68 triliunRp690.33 miliarAset bertumbuh positif
Total LiabilitasRp1.48 triliunRp549.79 miliarLiabilitas meningkat

Berikutnya, kinerja BEEF dari komponen keuangan lainnya, bisa dibilang justru tidak semenarik kenaikan penjualannya. Memang asset secara keseluruhan di semester I-2024 mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Di mana hal tersebut dikontribusikan oleh adanya kenaikan di sejumlah pos:

Pos Aset BEEF. Source: Laporan Keuangan BEEF Kuartal II-2024

Akan tetapi, cukup disayangkan kenaikan asset tersebut tidak diimbangi dengan pertumbuhan liabilitas yang sehat. Tercatat pada semester I-2024, total liabilitas BEEF mengalami peningkatan signifikan dan terjadi baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Berikut rinciannya:

Pos Liabilitas BEEF. Source: Laporan Keuangan BEEF Kuartal II-2024

Meski liabilitas BEEF didominasi oleh utang bank. Namun hal ini masih dapat dimaklumi, lantaran secara umum utang bank tersebut bersifat revolving atau dalam artian untuk memenuhi kebutuhan Modal Kerja perusahaan.

Bahkan di tengah kesan buruknya, akibat utang bank yang banyak. BEEF rupanya mendapatkan pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk (stiker code: BBCA).

Catatan 21. Utang bank – liabilitas jangka pendek – lanjutan. Source: Hal. 52 Laporan Keuangan BEEF Juni 2024

Terlepas dari banyaknya utang bank yang dimiliki BEEF, tetapi selama Beban keuangan masih terkendali. Itu berarti manajemen termasuk mampu dalam mengelola utang perusahaan dengan baik.

Rincian 28. Pendapatan lain-lain BEEF. Source: Laporan Keuangan BEEF Kuartal II-2024

Bahkan jika dihitung berdasarkan Debt to Equity Ratio, maka level DER BEEF berada di kisaran 7.51x, yang memiliki kesamaan level dengan Net Gearing Ratio (NGR), sehingga sangat tinggi dan riskan. Jadi posisi ini harusnya dapat diwaspadai. Dengan Ekuitas yang negatif dan tidak ada Tambahan modal disetor pada semester I-2024, maka situasi ini wajar jika harus diwaspadai investor.

 

 

Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari aksi BEEF hadiahi saham bonus Rp10.51 Miliar untuk para pemegang saham, memang sekilas terkesan menarik perhatian. Terlebih lagi jumlah saham bonus yang dibagikan memiliki rasio 500:11, yang berarti setiap pemegang saham dengan 500 lembar saham lama akan mendapatkan sebanyak 11 lembar saham baru secara cuma-cuma. Di mana hal itu akan meningkatkan potensi imbal hasil para pemegang saham BEEF di kemudian hari.

Akan tetapi, seperti yang dijelaskan dalam keterbukaan informasi BEEF pada penjelasan mengenai dampak, berikut:

Pemaparan Dampak Pembagian Saham Bonus. Source: Keterbukaan Informasi Saham Bonus

Tentu langkah BEEF hadiahi saham bonus tidak serta merta menggambarkan kinerja keuangan yang baik, terutamanya di tahun berjalan 2024 ini. Seperti yang sudah diuraikan di atas, memang penjualan BEEF meningkat signifikan menjadi Rp1.36 triliun semester I-2024 vs Rp301.70 miliar semester I-2023.

Namun tidak demikian dengan kinerja liabilitas dan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk. Bahkan Bahkan jika dihitung berdasarkan Debt to Equity Ratio, maka level DER BEEF berada di kisaran 7.51x, yang juga sama dengan Net Gearing Ratio (NGR) membuatnya kemampuan BEEF dipertanyakan? Karena potensi risiko yang cukup besar.

Bahkan dilihat dari historical harga saham BEEF secara keseluruhan, perusahaan peternakan ini sempat menyentuh level terendah di kisaran 50an di sepanjang tahun 2022 yang lalu.

Historical Harga Saham BEEF. Source: finance.yahoo.com

Secara keseluruhan dengan masuknya Asia Agri International menjadi Pemegang Saham Pengendali BEEF. Tentu akan membuat Asia Agri International lebih sibuk dalam mengatur ulang seluruh kinerja BEEF. So far, hingga dirilisnya laporan keuangan BEEF Kuartal II-2024, upaya Asia Agri International ini cukup serius memperbaiki kinerja yang terlihat pada meningkatnya penjualan BEEF.

Adapun untuk perkembangan kinerja BEEF ke depan, perlu diperhatikan kembali pada kuartal-kuartal selanjutnya. Jika upaya perbaikan berhasil, tentu arus kas operasi BEEF bisa tumbuh positif. Akan tetapi, jika BEEF gagal memperjuangkan perbaikan kinerja, sudah pasti arus kas operasi akan negatif. Di mana ini adalah ‘warning’ yang perlu dikenali teman-teman investor!

Nah, gimana menurut teman-teman investor melihat kinerja BEEF di semester I-2024? Hingga aksi BEEF hadiahi saham bonus kepada para pemegang saham? Benarkah langkah BEEF kali ini adalah siasat agar lebih menarik perhatian investor?***

 

###

 

DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!

 

Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

reCaptcha v3
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *