ROI atau Return of Investment Bagaimana Cara Meningkatkannya?

ROI atau Return of Investment merupakan istilah yang merujuk pada potensi seberapa besar pengembalian investasi yang akan diterima investor dari aktivitas investasinya. Meski penting untuk diketahui oleh investor, namun juga masih banyak yang mengabaikan perhitungan ROI ini. Oleh karena itu mari kita pahami ROI dan cara meingkatkannya!

Ilustrasi peningkatan pengembalian investasi. Source: forbes.com

Pengertian Return Of Investment (ROI)

Return of Investment (ROI) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian atau profitabilitas suatu investasi, dalam kaitannya dengan biaya investasi awal.

Dalam konteks ini, ROI mengukur seberapa efektif sebuah investasi dalam menghasilkan laba dibandingkan dengan jumlah uang yang diinvestasikan. Dengan demikian, ROI adalah ukuran penting untuk mengevaluasi kinerja investasi dan membantu investor memutuskan apakah investasi tersebut menguntungkan atau tidak.

Semakin tinggi ROI, semakin baik hasil investasi tersebut, karena menunjukkan bahwa investasi tersebut menghasilkan keuntungan yang lebih besar, dibandingkan dengan biaya awal yang dikeluarkan.

[Baca lagi: Menghitung Return on Investment]

Manfaat Return Of Investment

Berikut adalah beberapa manfaat dari ROI:

• Memberikan gambaran yang jelas tentang efisiensi investasi

Dengan membandingkan keuntungan yang akan diperoleh dari biaya investasi awal, maka investor dapat menentukan apakah investasi tersebut menghasilkan keuntungan yang memadai atau tidak.

• Memungkinkan perbandingan kinerja investasi

ROI memungkinkan investor untuk membandingkan kinerja investasi yang berbeda-beda. Hal ini memungkinkan investor lebih mudah dalam memilih investasi yang potensial memberi keuntungan. Karena dengan memperhitungkan ROI, investor dapat mengidentifikasi investasi mana saja yang memiliki potensi untuk memberikan pengembalian yang lebih tinggi dalam jangka waktu tertentu.

• Mengukur kinerja portofolio investasi

Dengan memantau ROI dari seluruh portofolio, investor dapat mengevaluasi seberapa baik pertumbuhan portofolio tersebut dalam menghasilkan keuntungan. Bahkan termasuk untuk mengidentifikasi investasi mana saja yang perlu dioptimalkan dan/atau yang harus dihapus dari portofolio.

• Membantu merencanakan strategi investasi

Dengan memperhitungkan ROI, investor dapat mengalokasikan ketersediaan dana dengan lebih efisien. Kemudian dapat mengoptimalkan potensi keuntungan dari investasi-investasi yang telah dipilih.

• Mengukur efisiensi operasional perusahaan

Dengan menghitung ROI perusahaan, juga dapat diketahui bagaimana asset total digunakan untuk mendongkrak penjualan apakah sudah efisien atau tidak. Aset total ini terdiri dari asset lancar, kas, dan juga piutang.

Ilustrasi potensi keuntungan di masa depan. Source: wsj.com

Cara Menghitung ROI

ROI dihitung dengan cara membagi keuntungan bersih dari investasi dengan biaya investasi awal, lalu hasilnya dikalikan dengan 100 untuk mendapatkan persentase ROI. Berikut ini adalah rumusnya:

Cara pertama hitung ROI

Cara kedua hitung ROI

Dari rumus tersebut, ada beberapa langkah yang dapat diterapkan yaitu:

• Tentukan keuntungan bersih dari investasi tersebut

Keuntungan bersih ini adalah selisih antara total pendapatan yang diperoleh dari investasi dengan total biaya atau modal awal yang dikeluarkan untuk investasi tersebut. Pendapatan ini dapat berupa dividen, bunga, atau apresiasi nilai investasi.

• Hitung biaya atau modal awal

Biaya atau modal awal ini mencakup semua pengeluaran yang terkait dengan investasi. Contohnya seperti harga beli aset, biaya transaksi, biaya perbaikan, dan biaya lainnya yang terkait dengan investasi.

• Gunakan rumus ROI

Setelah mendapatkan nilai keuntungan bersih dan biaya modal awal, maka ROI dapat dihitung dengan rumus seperti di atas.

• Hitung persentase ROI

Dengan menggunakan rumus di atas, hasilnya akan berupa persentase. Persentase ini menunjukkan tingkat pengembalian investasi dalam bentuk persentase dari biaya modal awal.

• Evaluasi ROI

Setelah menghitung ROI, langkah selanjutnya yang dapat dilakukan adalah mengevaluasi tingkat pengembalian investasi tersebut, apakah memadai atau tidak. Semakin tinggi ROI, semakin menguntungkan investasi tersebut. Namun, investor juga perlu mempertimbangkan risiko yang terkait dengan investasi tersebut dalam menilai ROI.

Faktor yang Memengaruhi ROI

Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi perhitungan ROI:

• Situasi ekonomi

Situasi perkembangan ekonomi ini umumnya sangat erat kaitannya dengan instrument utang dan ekuitas, atau bahkan jenis investasi lain. Ketika ekonomi bergerak tidak pasti, maka ROI yang dihasilkan perusahaan juga akan berisiko tertekan.

Akan tetapi ketika ekonomi tumbuh secara optimis, diikuti optimisme yang tinggi dari pelaku pasar. Bukan tidak mungkin perusahaan akan memiliki pertumbuhan ROI yang memadai.

• Risiko

Tingkat risiko yang terkait dengan investasi dapat memengaruhi besar kecilnya ROI. Investasi dengan risiko yang lebih tinggi, cenderung memiliki potensi ROI yang lebih tinggi. Namun di waktu yang sama, juga bisa mengakibatkan kerugian yang lebih besar.

• Waktu

Lama investasi berlangsung juga mempengaruhi ROI. Semakin lama investasi tersebut berjalan, semakin besar potensi ROI-nya karena ada lebih banyak waktu bagi investasi untuk tumbuh atau memberikan pengembalian.

• Inflasi

Tingkat inflasi dapat mempengaruhi nilai uang dari waktu ke waktu, yang pada gilirannya mempengaruhi ROI. Investasi yang tidak mampu mengimbangi laju inflasi dapat menghasilkan ROI yang rendah dalam hal daya beli.

• Kinerja pasar

Kondisi pasar secara keseluruhan juga dapat mempengaruhi ROI. Pasar yang bullish cenderung menghasilkan ROI yang lebih tinggi karena harga aset meningkat. Sebaliknya, ketika pasar ada dalam tren bearish, biasanya cenderung menghasilkan ROI yang lebih rendah.

• Biaya

Biaya terkait dengan investasi, seperti biaya transaksi, biaya administrasi, pajak dan biaya lainnya, dapat mengurangi ROI secara signifikan. Semakin rendah biaya-biaya ini, semakin tinggi ROI yang dapat diharapkan. Dalam hal biaya pajak di sini, besarnya nilai pajak yang ada di sebuah negara dapat menimbulkan fluktuasi ROI.

• Kebijakan investor

Respon atau tindakan yang banyak dilakukan oleh para pelaku pasar atau investor ini, setidaknya akan memberikan pengaruh yang cukup pada potensi ROI. Misalnya saja, mudah tergiring spekulasi, respon atas media hype, perubahan alokasi asset, hingga salah mengambil keputusan.

Cara Meningkatkan ROI

Beberapa cara berikut ini untuk meningkatkan ROI:

• Reinvestasi

Alokasikan pendapatan investasi kembali ke portofolio (reinvestasi), yang tujuannya adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ROI dalam jangka panjang.

• Pemantauan & Penyesuaian

Pantau performa investasi dan lakukan penyesuaian berdasarkan kondisi pasar dan tujuan investasi.

• Minimalkan Biaya

Pilih instrumen investasi dengan biaya rendah dan minimalkan intensitas perdagangan.

• Pendidikan & Pengetahuan

Pelajari pasar keuangan dan strategi investasi untuk membuat keputusan cerdas, yang pada gilirannya dapat meningkatkan ROI.

Ilustrasi menghitung potensi ROI. Source: stockmarket.com

Kegunaan, Kelebihan dan Kelemahan ROI

Return of Investment (ROI) memiliki beragam kegunaan, dengan kelebihan dan kelemahan yang perlu dipertimbangkan oleh investor:

Kegunaan ROI

1. Mengukur Efisiensi Investasi

ROI merupakan metrik yang berguna untuk mengevaluasi seberapa efisien sebuah investasi dalam menghasilkan keuntungan, dibandingkan dengan jumlah modal yang diinvestasikan. Hal ini membantu investor untuk memilih investasi yang memberikan hasil yang optimal.

2. Membandingkan Hasil Investasi

ROI memungkinkan investor untuk membandingkan kinerja investasi yang berbeda-beda. Dengan menggunakan ROI, maka investor dapat lebih mudah menentukan investasi mana yang memberikan tingkat pengembalian yang lebih tinggi. Di lain sisi, keputusan investasi juga akan lebih sesuai dengan tujuan keuangan yang ingin dicapai.

3. Mengambil Keputusan Investasi

ROI dapat digunakan sebagai panduan dalam pengambilan keputusan investasi. Investasi dengan ROI yang tinggi cenderung lebih menarik. Namun investor juga perlu mempertimbangkan risiko yang ada dan waktu pengembalian investasi.

Kelebihan ROI

1. ROI mudah untuk dihitung

Cara menghitung ROI termasuk yang paling mudah dibandingkan dengan menghitung rasio-rasio lain dalam laporan keuangan. Ditambah lagi dengan laporan keuangan yang berisi angka-angka, yang semakin mempemudah penghitungan ROI.

2. ROI dapat digunakan untuk mengukur kemampuan profitabilitas

Profitabilitas yang dihasilkan umumnya berupa angka, di mana in akan menjelaskan seberapa menarik laba bersih dan/atau investasi yang sudah dilakukan untuk dapat memberikan keuntungan optimal.

3. Dapat digunakan dalan analisis yang komparatif

Cara hitung yang mudah, membuat ROI dapat digunakan secara lebih luas lagi. Terutama dalam hal menghitung perbandingan keuntungan dengan perusahaan lain.

4. Sebagai alat evaluasi

ROI tidak hanya untuk menghitung potensi pengembalian keuntungan investasi saja. Melainkan juga dapat menjadi alat evaluasi yang mengontrol situasi dan perkembangan perusahaan. Sehingga investor bisa mendapatkan gambaran kondisi terkini perusahaan, mengenai langkah yang mungkin di ambil perusahaan.

Kelemahan ROI

1. Tidak Memperhitungkan Waktu

ROI tidak memperhitungkan faktor waktu dalam mengukur kinerja investasi. Ketika sebuah investasi dapat menghasilkan ROI tinggi dalam waktu singkat, bukan tidak mungkin investasi ini memiliki risiko yang tinggi.

2. Tidak Memperhitungkan Risiko

ROI tidak memperhitungkan risiko yang terkait dengan investasi. Sebuah investasi mungkin memiliki ROI yang tinggi, tetapi juga memiliki tingkat risiko yang tinggi. Oleh karena itu, investor perlu mempertimbangkan faktor risiko secara terpisah.

3. Tidak Akurat untuk Investasi Jangka Panjang

ROI cenderung lebih akurat untuk mengukur kinerja investasi dalam jangka pendek daripada jangka panjang. Hal ini terjadi karena adanya faktor seperti inflasi, perubahan pasar, dan biaya tambahan yang dapat memengaruhi ROI dalam jangka panjang.

Ada lebih dari 800 emiten yang terdaftar di BEI, untuk mempermudah memantau kinerja laporan keuangan dan rasio-rasionya, maka bisa memanfaatkan Cheat Sheet yang telah terbit!

Bagi teman-teman investor yang ingin berlangganan Cheat Sheet, bisa menggunakan voucher di bawah ini.

 

Contoh Kasus ROI

Seorang investor memiliki dua pilihan: saham dan obligasi.

Saham:

• Beli saham dengan harga rendah, jual setelah 1 tahun dengan harga tinggi.
• ROI = 20%.
• Risiko lebih tinggi.
• Fluktuasi pasar dan volatilitas harga saham dapat mempengaruhi ROI.

Obligasi:

• Investasi di obligasi dengan bunga tetap 8% per tahun.
• ROI = 8%.
• Risiko lebih rendah.

Kesimpulan

Return of Investment (ROI) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian atau profitabilitas suatu investasi, dalam kaitannya dengan biaya investasi awal. Dalam hal ini, ROI akan mengukur seberapa efektif sebuah investasi dalam menghasilkan laba dibandingkan dengan jumlah uang yang diinvestasikan atau profitabilitas dari suatu bisnis.

Atau dalam bahasa yang lebih sederhana, ROI ini akan memberi gambaran kepada investor apakah perusahaan mampu menghasilkan keuntungan atau sebaliknya merugi. Untung rugi inilah yang kemudian menjadi bahan pertimbangan bagi investor.

ROI juga termasuk rumus yang mudah dihitung, bahkan dapat diinterpretasikan pada berbagai instrument investasi lain, selain saham. Nah, gimana teman-teman investor di sini kira-kira sudah ada watchlist saham-saham yang memiliki ROI tinggi?***

###

DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!

Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.