Income-Statement-snip

Income statement adalah sebuah istilah yang merujuk pada laporan laba rugi pada keuangan perusahaan. Income statement ini menjadi salah satu bagian krusial yang perlu diperhatikan oleh pihak yang berkepentingan, seperti halnya para pemegang saham perusahaan. Mengingat fungsinya yang dapat menjadi tolok ukur atas kinerja perusahaan dalam periode tertentu. Pertanyaannya, bagaimana pentingnya income statement dan apa bedanya dengan balance sheet?

 

Ilustrasi income statement. Source: svtuition.org.

 

Definisi dan Fungsi Income Statement

Laporan laba rugi, atau yang sering disebut sebagai income statement, adalah salah satu bagian dari laporan keuangan yang memberikan gambaran tentang bagaimana sumber pendapatan dan biaya perusahaan selama periode tertentu, biasanya dalam satu kuartal atau satu tahun. Sehingga mampu menghasilkan laba bersih atau rugi bersih bagi perusahaan.

  • Komponen Income Statement

Perlu teman-teman investor ketahui, bahwa dalam income statement terdapat empat komponen yang menjelaskan kondisi laba rugi perusahaan, yakni:

    • Pendapatan atau revenue

Pendapatan ini merupakan komponen arus masuk yang diperoleh perusahaan dari aktivitas operasionalnya.

    • Beban atau Expenses

Beban ini merupakan komponen arus keluar perusahaan yang pada gilirannya menimbulkan sejumlah beban-beban operasi. Termasuk menimbulkan utang atau liabilitas pada suatu periode kerja.

    • Keuntungan atau profit

Keuntungan merupakan komponen yang diterima atau diperoleh perusahaan atas meningkatnya ekuitas. Terjadinya keuntungan ini berasal dari transaksi perusahaan baik itu dari penjualan produk/jasa atau dari hasil investasi yang dilakukan perusahaan.

    • Kerugian atau loss

Komponen kerugian ini terjadi karena adanya penurunan ekuitas. Biasanya disebabkan oleh turunnya transaksi perusahaan atau karena meningkatnya beban operasi perusahaan.

 

  • Laba Rugi dalam Income Statement

Tidak hanya komponen, income statement juga memilki beberapa pembagian laba rugi yang perlu diketahui, antara lain:

    • Laba kotor

Laba kotor diperoleh dari adanya pendapatan langsung yang diterima atau diperoleh perusahaan dari hasil penjualan produk/jasa pada satu periode waktu (akuntansi). Laba kotor ini mengindikasikan seberapa baik kemampuan perusahaan dalam menutupi biaya-biaya produksi.

    • Laba operasi

Laba operasi ini dihasilkan dari selisih penjualan dengan biaya dan juga beban-beban operasi perusahaan. Laba operasi ini biasanya menjadi tolok ukur atas kemampuan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan dari bisnis yang dijalankan.

    • Laba sebelum pajak

Jumlah pada laba sebelum pajak umumnya tidak terlalu berpengaruh pada jumlah pajak penghasilan sebenarnya.

    • Laba bersih

Laba bersih menjadi bagian krusial yang diperhatikan pada income statement. Hal ini karena laba bersih mengindikasikan seberapa baik profitabilitas perusahaan. Jika laba bersih yang dihasilkan perusahaan besar, ini berarti perusahaan handal dalam mengelola biaya produksi dan juga beban-beban operasi yang dihasilkan.

 

Ilustrasi penghitungan pada pos income statement. Source: thebalancemoney.com

 

Pentingnya Income Statement untuk Investor

Income statement atau laporan laba rugi memiliki peran yang sangat penting bagi para investor dalam menganalisis kinerja keuangan suatu perusahaan. Beberapa pentingnya penggunaan income statement:

  • Dengan informasi yang diberikan oleh income statement, para pemangku kepentingan perusahaan, termasuk investor, manajemen, dan kreditur, dapat mengevaluasi performa keuangan perusahaan secara terperinci. Mulai dari sumber pendapatan dan biaya-biaya yang dihasilkan oleh perusahaan selama periode waktu tertentu.
  • Investor juga dapat melacak tren pendapatan dan biaya dari waktu ke waktu. Hal ini memungkinkan investor untuk dapat memahami seberapa efisien perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dan mengelola biaya-biaya operasional yang akan berdampak pada pertumbuhan laba bersih.
  • Sebagai salah satu laporan keuangan utama, income statement dapat dipergunakan untuk melakukan perbandingan antara kinerja keuangan perusahaan dengan kompetitor lain di industri yang sama.
  • Income statement dapat digunakan untuk mengevaluasi efisiensi operasional dan profitabilitas perusahaan dalam suatu periode waktu. Dengan ini maka income statement akan memperlihatkan tingkat sehat keuangan perusahaan, sekaligus menunjukkan tren pertumbuhan kinerja perusahaan.
  • Income statement dapat menjadi salah satu acuan, untuk memproyeksi bagaimana kemampuan perusahaan mencetak pendapatan dan menghasilkan keuntungan di masa mendatang.
  • Income statement juga dapat digunakan untuk memperhitungkan potensi risiko dan kerugian yang mungkin dialami perusahaan di kemudian hari.

Memanfaatkan income statement sebagai dasar keputusan sebelum berinvestasi, merupakan pilihan yang bijak. Lantaran keputusan yang di ambil akan jauh lebih realistis berdasarkan pada kinerja keuangan yang diungkapkan dalam laporan keuangan. Ini mengapa, income statement menjadi alat penting dalam proses pengambilan keputusan bisnis dan investasi. Termasuk untuk memproyeksikan bagaimana potensi kinerja keuangan perusahaan di masa depan. Serta untuk mengukur performa keuangan suatu perusahaan dan mengelola risiko investasi menjadi lebih baik.

 

 

Tips Menganalisis Income Statement untuk Investasi

Dalam menganalisis laporan laba rugi atau income statement untuk keperluan investasi, ada beberapa tips yang dapat diterapkan agar proses analisis lebih efektif dan akurat.

  • Pertama, fokuslah pada pendapatan bersih atau net income, yang merupakan hasil akhir dari seluruh kegiatan operasional perusahaan setelah dikurangi dengan semua biaya dan beban. Net income yang stabil dan berkembang secara konsisten dapat menjadi indikasi positif tentang kinerja keuangan perusahaan.
  • Kedua, perhatikan juga marjin laba kotor atau gross profit margin, yang merupakan perbandingan antara pendapatan kotor dengan pendapatan total. Marjin laba kotor yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan pendapatan yang cukup besar dari aktivitas operasionalnya.
  • Ketiga, perhatikan biaya operasional dan biaya non-operasional yang tercantum dalam income statement. Identifikasi tren biaya-biaya ini dari waktu ke waktu dan perhatikan apakah ada peningkatan yang signifikan yang dapat mengindikasikan masalah dalam pengelolaan biaya perusahaan.
  • Keempat, bandingkan kinerja keuangan perusahaan dengan pesaing di industri yang sama atau benchmark industri. Hal ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang posisi perusahaan dalam pasar dan seberapa kompetitifnya di dalam industri tersebut.
  • Terakhir, pertimbangkan kembali faktor-faktor eksternal seperti kondisi pasar dan regulasi yang berpotensi mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, maka teman-teman investor dapat melakukan analisis income statement secara lebih komprehensif. Bukan tidak mungkin, teman-teman investor juga mendapatkan insight yang lebih luas yang mendukung dalam pengambilan keputusan investasi yang lebih baik.

 

kesalahan-dalam-membaca-laporan-keuangan

[Lihat lagi: Kesalahan dalam Membaca Laporan Keuangan]

 

Perbedaan Antara Income Statement dan Balance Sheet?

Income statement dan balance sheet adalah dua laporan keuangan yang penting dalam menganalisis kondisi keuangan suatu perusahaan. Namun keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam konteks informasi yang disajikan, serta tujuan penggunaannya.

Untuk income statement atau yang juga dikenal sebagai laporan laba rugi, memberikan gambaran tentang kinerja keuangan perusahaan selama periode tertentu. Biasanya satu kuartal atau satu tahun. Laporan ini fokus pada pendapatan, biaya, dan laba bersih perusahaan dalam jangka waktu tersebut. Income statement memberikan informasi tentang seberapa efisien perusahaan dalam menghasilkan pendapatan, mengelola biaya, dan mencapai laba bersih. Yang pada gilirannya dapat membantu investor untuk menilai seberapa profitable

Di lain sisi, untuk balance sheet atau laporan neraca, mencatatkan pos aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Balance sheet memberikan gambaran tentang kondisi keuangan perusahaan pada akhir periode tertentu, menunjukkan seberapa banyak aset yang dimiliki perusahaan, berapa banyak hutang yang dimilikinya, dan berapa nilai ekuitas yang tersisa.

 

Tips Membaca Laporan Keuangan

[Baca lagi: Tips Membaca Laporan Keuangan, Yuk Simak…]

 

Rasio Keuangan yang Penting Dalam Income Statement

Dalam menganalisis laporan keuangan perusahaan, terdapat beberapa rasio keuangan yang diambil dari data yang terdapat dalam income statement yang menjadi sangat penting untuk dipertimbangkan.

  • Rasio laba kotor atau Gross Profit Margin (GPM), yang mengukur efisiensi perusahaan dalam menghasilkan pendapatan setelah dikurangi dengan biaya langsung produksi. Rasio ini memberikan gambaran tentang margin laba kotor perusahaan dan seberapa baik perusahaan dalam mengelola biaya produksi.
  • Rasio laba bersih atau Net Profit Margin (NPM), rasio ini mengukur seberapa besar laba bersih perusahaan setelah dikurangi dengan semua biaya operasional dan pajak. Rasio ini menunjukkan seberapa efisien perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bersih dari aktivitas operasionalnya.
  • Rasio laba operasional atau Operating Profit Margin (OPM), rasio yang mengukur efisiensi perusahaan dalam menghasilkan laba dari kegiatan operasionalnya, tanpa mempertimbangkan biaya non-operasional seperti bunga dan pajak. Rasio ini memberikan gambaran tentang profitabilitas inti dari bisnis perusahaan.
  • Rasio laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) memberikan informasi tentang kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba sebelum mempertimbangkan biaya keuangan, depresiasi, dan amortisasi. Ini membantu investor untuk memahami kinerja operasional murni dari perusahaan.

Dari ke empat rasio di atas, memiliki rumus seperti berikut:

Sedangkan untuk rumus EBITDA adalah:

Rasio-rasio yang ada pada income statement tersebut, akan menunjukkan seberapa sehat kinerja profitabilitas keuangan perusahaan. Yang pada gilirannya dapat membantu teman-teman investor dalam pengambilan keputusan investasi yang lebih baik.

 

Contoh Penggunaan Income Statement

Contoh penggunaan income statement

Pos Profitabilitas AUTO 2019. Source: Laporan Keuangan AUTO 2019

 

Untuk dapat mengevaluasi potensi investasi dalam sebuah perusahaan. Maka dengan menggunakan income statement, teman-teman investor dapat melihat bagaimana pertumbuhan Pendapatan bersih yang dihasilkan oleh perusahaan dari operasinya.

Perhatikan juga Beban pokok pendapatan atau COGS dan Gross profit yang mampu dihasilkan perusahaan. Selain itu lihat juga sejumlah beban-beban operasi yang terkait dengan aktivitas bisnisnya seperti biaya operasional, bunga, dan pajak.

Berikutnya teman-teman investor dapat melihat pertumbuhan laba bersih yang dihasilkan oleh perusahaan. Dalam hal ini, sebagai investor maka yang perlu kita lihat adalah pos Laba yang diatribusikan kepada Pemilik entitas induk. Laba bersih tersebut memberikan gambaran kepada kita mengenai profitabilitas perusahaan dalam periode waktu tertentu.

Sedangkan penggunaan income statement bagi Manajer Investasi umumnya digunakan untuk mengevaluasi kinerja operasional perusahaan dan membuat keputusan strategis yang lebih baik. Dengan menganalisis pendapatan, biaya, dan laba bersih, Manajer Investasi akan dengan mudah mengidentifikasi area-area untuk perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional atau mengurangi biaya-biaya untuk meningkatkan profitabilitas.

 

Ada lebih dari 900 emiten yang terdaftar di BEI, untuk mempermudah memantau kinerja laporan keuangan dan rasio-rasionya, maka bisa memanfaatkan Cheat Sheet yang telah terbit!

BANNER-ARTIKEL-CHEATSHEET-2024

Bagi teman-teman investor yang ingin berlangganan Cheat Sheet, bisa menggunakan voucher di bawah ini.

 

 

Kesimpulan

Dapat ditarik kesimpulan, bahwa income statement tidak hanya digunakan sebagai alat untuk memahami kinerja keuangan perusahaan. Namun juga dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan dan memproyeksikan potensi keuntungan perusahaan di masa mendatang.

Income statement sendiri bersifat wajib untuk disusun dan dilaporkan oleh perusahaan dalam satu periode tertentu, kepada pihak yang memiliki wewenang mengawasi. Seperti halnya OJK, BEI dan pihak berkepentingan lainnya.

Dari pembahasan mengenai income statement di atas, apakah teman-teman investor ada yang belum kenal dan familiar dengan komponen didalamnya?***

 

###

 

DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!

 

Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

reCaptcha v3
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *