Masalah-Gen-Z-dalam-Investasi-Saham

Antusiasme para generasi Z dan juga milenial terhadap aktivitas investasi, belakangan ini memang tidak dapat dipungkiri. Saat ini diperkirakan 56% investor Indonesia didominasi oleh generasi Z dan milenial. Namun sebenarnya, kedua generasi tersebut menghadapi tantangan yang terbilang tidak mudah karena pada umumnya lebih memilih gaya hidup YOLO (You Only Live Once), apakah benar? Jadi apa masalah Gen Z dalam investasi saham? Yuk, kita simak artikel ini…

 

Gen Z dan milenial di pasar saham. Source: I.pinimg.com

 

Masalah yang Sering Dihadapi Gen Z dalam Berinvestasi Saham

Apakah teman-teman investor pengikut Rivan Kurniawan Channel merupakan bagian dari gen Z? Ya, gen Z ini merupakan generasi yang lahir di antara tahun 1997-2012. Sayangnya gen Z ini disebut-sebut tengah menghadapi berbagai masalah yang cukup rumit, terutamanya dalam hal keuangan.

Bahkan beberapa di antaranya yang sudah mengenal salah satu produk pasar modal yakni investasi saham, disebutkan juga mengalami banyak masalah.

Beberapa bentuk masalah gen Z dalam investasi saham, di antaranya:

  • Tidak memiliki pengetahun pasar saham yang mumpuni

Salah satu masalah utama yang sering dihadapi oleh teman-teman investor kalangan gen Z dalam berinvestasi saham adalah kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang pasar modal, terutamanya mengenai saham.

Banyak dari generasi ini belum memiliki pengalaman atau pengetahuan yang cukup untuk memahami mekanisme pasar saham, risiko investasi, dan strategi investasi secara tepat. Sehingga membuat mereka rentan terhadap keputusan investasi yang kurang tepat.

 

  • Malas melakukan riset atau validasi mendalam

Hal lain yang juga seringkali menjadi masalah gen Z dalam investasi saham adalah kecenderungan untuk mengandalkan informasi dari sumber-sumber online tanpa melakukan riset atau validasi yang memadai. Pada akhirnya mereka seringkali salah mengartikan dan memahami suatu informasi yang diterima. Akibatnya banyak yang mengalami rugi, tidak jarang ada yang sampai merasa trauma.

 

  • Tidak memiliki perencanaan keuangan

Bukan hanya itu saja, teman-teman kalangan gen Z ini juga tidak memiliki kesadaran tentang pentingnya perencanaan keuangan, baik itu untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Pada gilirannya mereka seringkali boros dalam menggunakan uang dan gagal dalam mengelola keuangan.

 

  • Tidak memiliki kedisiplinan dan cenderung serakah dalam berinvestasi

Gen Z pada umumnya juga tidak memiliki kedisiplinan yang baik dalam menjalankan investasi. Hal ini yang seringkali membuat aktivitas investasi mereka tidak teratur dan cenderung serakah. Tidak heran jika pada akhirnya banyak gen Z yang mengeluhkan bahwa mereka banyak kehilangan dana investasi di pasar saham. Salah satunya karena ‘saham nyangkut’.

 

  • Takut untuk terjun langsung

Faktor lain yang juga seringkali menjadi masalah gen Z dalam investasi saham adalah rasa takut untuk terjun langsung dan tidak siap menghadapi volatilitas pasar, serta berbagai risikonya. Banyak di antara teman-teman gen Z yang justru menghindari aktivitas pasar secara personal dan lebih memilih untuk ikut sebuah rekomendasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Misalnya saja dengan mengandalkan peran seorang manajer investasi.

 

  • Tidak memiliki rasa sabar

Kurangnya kesabaran dalam menghadapi fluktuasi harga saham, seringkali memicu terjadinya keputusan yang impulsive. Banyak di antara teman-teman gen Z yang tergesa-gesa dalam mengambil keputusan, tanpa mempelajari fundamental suatu saham terlebih dulu. Imbasnya mereka cenderung mudah terpengaruh oleh spekulasi dan perubahan pasar yang berujung pada kerugian.

 

Oleh karena itu, pemahaman akan ilmu mengenai investasi saham penting untuk dipahami lebih dulu. Dalam prosesnya nanti, pemahaman tersebut akan membantu diri dalam menangani berbagai masalah yang ada ketika berinvetasi. Tidak hanya itu, dengan memahami ilmu investasi, maka Anda akan memiliki kesadaran lebih tentang pentingnya perencanaan keuangan.

 

Gen Z dalam mencapai goals keuangan. Source: businessinsider.com

 

Solusi Agar Gen Z Melek Investasi Saham

Untuk membantu Generasi Z agar lebih melek dalam berinvestasi saham, ada beberapa solusi yang dapat diterapkan, antara lain:

  • Belajar tentang dasar keuangan

Dengan mempelajari dasar-dasar keuangan, maka teman-teman gen Z akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana cara mengatur keuangan, bagaimana cara untuk dapat mencapai tujuan keuangan yang diharapkan, hingga bagaimana cara untuk dapat meningkatkan asset. Termasuk untuk dapat mempunyai cadangan finansial yang memadai.

 

  • Ikut kelas edukasi pasar modal

Untuk dapat memahami produk investasi, maka sebaiknya teman-teman gen Z dapat mengikuti kelas-kelas edukasi pasar modal yang telah banyak diselenggarakan beberapa tahun terakhir. Dari kelas edukasi tersebut, nantinya teman-teman gen Z akan dapat mengenal lebih jauh mengenai produk investasi yang ingin diambil untuk menjembatani tujuan finansial kalian. Beberapa bentuk kelas edukasi pasar modal antara lain webinar, seminar, dan/atau kelas online lainnya yang membantu mengembangkan pengetahuan akan pasar modal.

 

  • Kenal dan paham penggunaan aplikasi maupun platform investasi

Untuk mendukung aktivitas investasi, maka teman-teman gen Z harus ‘melek teknologi’ menghadapi berbagai macam aplikasi maupun platform yang dapat digunakan dalam dunia investasi. Dengan begitu kalian akan lebih mudah untuk mempraktikan cara investasi secara langsung (simulasi). Hal ini akan sangat positif bagi perkembangan investasi, karena teman-teman gen Z bisa memahami dampak dari keputusan investasi yang telah dibuat.

 

  • Bergabung ke dalam komunitas investasi saham

Ketika siap memutuskan untuk menjadi seorang investor, maka tidak ada salahnya untuk mulai aktif pada komunitas-komunitas investas saham. Di sana teman-teman gen Z dapat menggalakkan budaya kolaborasi dan saling berbagi pengetahuan antar generasi Z lainnya. Dengan begitu, kalian akan dapat saling mendukung dan menginspirasi satu sama lain dalam perjalanan investasi.

Dengan menerapkan solusi-solusi seperti di atas, tentu teman-teman gen Z dapat lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi tantangan maupun untuk menangkap peluang di pasar saham, Di samping itu, teman-teman gen Z juga menjadi lebih melek dan terampil dalam mengelola keuangan untuk investasi.

 

 

Alasan Mengapa Gen Z Sebaiknya Mulai Investasi

Gen Z sering dianggap sebagai era ‘digital native’ yang melek teknologi. Namun sayangnya dalam dunia investasi, kelompok gen Z ini kerap dipandang belum perlu memikirkan hal tersebut. Padahal, ada beberapa alasan kenapa Gen Z justru sebaiknya mulai berinvestasi sejak dini:

  • Waktu sebagai keuntungan

Semakin muda memulai investasi, semakin lama waktu untuk uang bertumbuh. Faktor ini krusial karena memanfaatkan konsep “bunga majemuk” yang membuat keuntungan terus bertambah seiring waktu. Jadi, jika investasi dilakukan sedini mungkin, tentu akan memberi keuntungan yang lebih maksimal bagi kalian yang sudah memulai.

  • Membentuk kebiasaan keuangan yang baik

Memulai investasi sejak muda, jelas membantu kalian dalam menanamkan kebiasaan disiplin keuangan dan perencanaan jangka panjang. Pengelolaan keuangan ini merupakan ilmu yang berharga di masa depan, mengingat manfaatnya yang tidak hanya untuk diri sendiri, namun juga untuk keluarga.

  • Memenuhi tujuan keuangan jangka panjang

Biaya pendidikan, biaya hidup pasca pensiun, atau modal usaha adalah beberapa tujuan keuangan yang membutuhkan persiapan sejak dini. Investasi dapat menjadi alat untuk mencapai tujuan tersebut dengan lebih realistis.

  • Mitigasi inflasi

Nilai uang terus menurun akibat tekanan inflasi yang terus melonjak. Sebab itu, investasi dengan return yang lebih tinggi dari inflasi, dapat membantu menjaga daya beli dan melindungi nilai uang di masa depan.

  • Mencoba berbagai instrumen

Gen Z memiliki keuntungan besar berupa akses yang lebih mudah dalam mengelola informasi dan teknologi untuk belajar investasi. Ini kesempatan yang baik untuk mencoba berbagai instrumen investasi dengan risiko yang lebih rendah, seperti investasi saham, reksa dana dan/atau obligasi. Dengan mencoba berbagai instrument, maka kalian bisa sambil belajar untuk menemukan strategi yang tepat.

  • Memanfaatkan bonus demografi

Indonesia dalam beberapa tahun terakhir sedang mengalami bonus demografi dimana penduduk usia produktif tinggi. Ini kesempatan bagi teman-teman Gen Z untuk memanfaatkan potensi tersebut, dengan berinvestasi dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.

 

Kontribusi gen Z pada pertumbuhan ekonomi dan investasi. Source: tickertape.in

Tips Mudah Agar Gen Z Mulai Investasi Saham

Teman-teman generasi Z, apakah sudah siap berinvestasi saham mulai hari ini? Jika belum, mari simak tips mudah berikut ini:

  • Mulai dengan modal kecil

Untuk dapat memulai invetasi dan tidak menunda-nunda, maka tidak perlu langsung menggunakan modal besar. Teman-teman gen Z bisa memulainya dengan investasi nilai kecil. Dalam hal ini dibutuhkan konsistensi dan kedisiplinan teman-teman gen Z untuk dapat memperbesar dana kelolaan invetasi teman-teman sekalian. Sekaligus bisa bertahap untuk belajar dan mengenali dinamika pasar.

  • Kenali diri

Pahami profil risiko dan tujuan investasi adalah hal penting untuk teman-temen gen Z ketahui. Jika teman-teman gen Z sudah mampu mengenali diri sendiri terhadap profil risiko yang dimiliki dan apa tujuan investasi yang dilakukan. Maka akan sangat mudah bagi teman-teman gen Z memilih instrument investasi yang sesuai dengan toleransi risiko dan jangka waktu yang diinginkan untuk menjalankan investasi.

  • Diversifikasi

Jangan taruh semua telur dalam satu keranjang. Spread dana ke berbagai sektor saham untuk mengurangi risiko. Bahkan teman-teman gen Z juga berkesempatan untuk melakukan diversifikasi pada instrument investasi jenis lainnya, seperti reksa dana maupun obligasi dan lainnya.

  • Belajar terus

Ketika teman-teman gen Z sudah terjun ke dalam investasi saham, maka siapkan diri untuk terus belajar dan mengasah wawasan. Beberapa cara belajar yang dapat dilakukan teman-teman gen Z antara lain seperti membaca artikel seputar keuangan dan investasi, aktif mengikut kegiatan-kegiatan seminar/webinar/diskusi dengan para investor berpengalaman.

  • Waspada terhadap informasi menyesatkan

Jangan mudah tergiur iming-iming keuntungan fantastis. Sebaiknya teman-teman gen Z perlu melakukan riset dan validasi informasi yang diterima, sebelum memutuskan membeli sebuah saham.

  • Fokus jangka panjang

Sebagai investor pemula, teman-teman gen Z perlu memahami bahwa pasar saham bersifat fluktuatif. Artinya dalam hal ini, teman-teman gen Z perlu memelihara sikap tenang dan jangan mudah panik, ketika menghadapi berbagai spekulasi negative dan/atau penurunan pasar yang cukup dalam. Karena bagaimana pun itu, investasi saham ini lebih cocok untuk tujuan jangka panjang.

  • Disiplin

Jika sudah terjun, maka pastikan bahwa teman-teman gen Z dapat melakukan investasi secara konsisten dan disiplin. Hal tersebut merupakan kunci penting untuk seseorang dapat membangun kebiasaan yang baik dalam mengelola keuangan dan memaksimalkan keuntungan.

  • Emosi terkendali

Seperti yang sudah disebutkan bahwa pasar saham bersifat fluktuatif, ini berarti teman-teman gen Z harus menghindari keputusan yang impulsif. Lantaran dapat menarik teman-teman gen Z pada sifat yang terburu-buru dan tidak memperhitungkan risiko kerugian. Ingat, bahwa investasi yang baik adalah yang dilakukan berdasarkan analisis, bukan emosi sesaat.

  • Jangan malu bertanya

Tak apa bertanya pada profesional atau investor berpengalaman untuk mendapat masukan dan arahan. Karena sejatinya berinvestasi saham adalah proses belajar.

 

Ada lebih dari 800 emiten yang terdaftar di BEI, untuk mempermudah memantau kinerja laporan keuangan dan rasio-rasionya, maka bisa memanfaatkan Cheat Sheet yang telah terbit!BANNER-ARTIKEL-CHEATSHEET-2024

Bagi teman-teman investor yang ingin berlangganan Cheat Sheet, bisa menggunakan voucher di bawah ini.

 

 

Kesimpulan

Dengan memahami masalah-masalah yang telah disebutkan di atas, maka teman-teman gen Z dapat mengambil langkah-langkah untuk dapat meningkatkan pemahaman mengenai pasar saham dan seluk beluknya. Dengan memiliki pengetahuan investasi yang mumpuni, maka kalian akan jauh lebih memahami tindakan apa yang seharusnya dilakukan untuk dapat meningkatkan potensi keuntungan dan meminimalisir risiko kerugian.

Tidak hanya itu, teman-teman gen Z juga sebaiknya dapat melakukan analisis yang lebih mendalam, sebelum membuat keputusan investasi. Untuk memaksimalkan analisis yang ada, maka terjun secara langsung dalam investasi akan sangat membantu dalam mempraktikan ilmu yang sudah diperoleh.

Lebih dari itu, berinvestasi saham membutuhkan pengembangan diri, kedisiplinan dan juga kesabaran untuk menjaga pertumbuhan portofolio investasi yang dimiliki. Perlu di ingat kembali, bahwa investasi saham selalu ada risiko. Maka lakukan investasi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Selamat mencoba berinvestasi saham!***

 

###

 

DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!

 

Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

reCaptcha v3
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *