Kupas IPO Saham BLES: Saham Undervalue ditengah Market yang Bearish, Menarik di Beli?

Kupas IPO Saham BLES: Saham Undervalue ditengah Market yang Bearish, Menarik di Beli?


Terakhir diperbarui Pada 19 Juni 2024 at 10:49 am

Di tengah kebijakan FCA BEI yang kontroversial dan banyaknya saham IPO yang melemah seperti BATR dan ATLA, apakah BLES menarik untuk dibeli di tengah kondisi pasar yang bearish? Simak ulasannya.

 

Artikel ini dipersembahkan oleh:

Saham-Rakyat

 

Profil Singkat

Berdasarkan informasi dari prospektus, PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES) berkegiatan usaha di berbagai bidang industri dan perdagangan. Perseroan memproduksi barang dari semen dan kapur untuk konstruksi, serta terlibat dalam perdagangan besar bahan konstruksi lainnya, berbagai material bangunan, dan produk tahan api.

Selain itu, perusahaan juga berperan sebagai holding company, melakukan penggalian kuarsa, batu kapur, pasir, feldspar, dan kalsit. Juga beroperasi di industri logam dasar bukan besi, pengelolaan limbah berbahaya, serta menyediakan layanan angkutan barang dengan kendaraan bermotor.

 

IPO saham BLES

PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES) mengadakan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham sebanyak 1.32 miliar lembar saham biasa atau sebanyak-banyaknya 15.05% dengan nilai nominal Rp50 per saham.

Dengan penjualan seluruh saham yang ditawarkan dalam IPO, struktur permodalan dan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah IPO secara proforma akan mengalami perubahan sebagai berikut:

Source: Prospektus BLES

Adapun penawaran harga saham yang ditawarkan ke investor adalah berkisar antara Rp.175 – Rp185 per lembar saham, dengan perkiraan nilai maksimal penawaran umum sekitar Rp.230 miliar.

Sementara itu, dana yang dihimpun dari penawaran umum perdana (IPO) dari investor akan digunakan oleh BLES untuk beberapa hal:

  1. Sekitar Rp100 miliar akan digunakan untuk belanja modal (capex) perseroan untuk pembelian kendaraan 100 unit colt diesel dan 40 unit big dump truck.
  2. Sementara, sisanya dana IPO yang diperoleh akan digunakan untuk keperluan modal kerja antara lain namun tidak terbatas seperti biaya operasional pabrik, pembayaran kepada pemasok, pembayaran kepada ekspedisi, penambahan Sumber Daya Manusia (SDM).

 

Jumlah Aset

Pada akhir periode 31 Desember 2023, total aset perseroan mencapai Rp1.528,7 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp504.6 miliar (49.3%). Dibandingkan dengan periode yang berakhir pada 31 Desember 2022 sebesar Rp1.024,1 miliar. Sedangkan pada akhir periode 31 Desember 2022, total aset perseroan mencapai Rp1.024,1 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp83.4 miliar (8.9%). Dibandingkan dengan periode yang berakhir pada 31 Desember 2021 sebesar Rp940,7 miliar.

Secara keseluruhan, setiap periodenya, aset perseroan menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam nilai total aset perusahaan selama periode tersebut, mencerminkan kemungkinan ekspansi atau kinerja positif dari investasi yang dilakukan oleh Perseroan. Kenaikan yang signifikan pada tahun 2023 menunjukkan pertumbuhan yang lebih kuat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

 

 

Kinerja Keuangan

Laba Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 mencapai Rp150.9 miliar, menunjukkan peningkatan Laba Tahun Berjalan sebesar Rp84.8 miliar atau 128,41% dibandingkan dengan Laba Tahun Berjalan tahun sebelumnya, yang mencatat Rp66.0 miliar pada tanggal 31 Desember 2022. Peningkatan tersebut inline dengan peningkatan kinerja penjualan dan operasional Perseroan.

Sedangkan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 mencapai Rp66.0 miliar, mengalami penurunan sebesar Rp(12.2 miliar) atau -15,62% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang mencatat Rp78.3 miliar.

Penurunan ini disebabkan oleh penurunan kinerja operasional, meskipun terjadi peningkatan kinerja penjualan. Situasi ini dipengaruhi oleh masih belum optimalnya proses produksi pada salah satu pabrik yang baru mulai beroperasi.

 

Rasio Keuangan

Melihat pada rasio keuangan BLES, khususnya rasio liabilitas terhadap ekuitas menunjukkan angka yang cukup tinggi yaitu 1.03x, atau berkisar 100%. Ini mengindikasikan bahwa liabilitas perseroan melebihi ekuitasnya, suatu kondisi yang kurang wajar dan berpotensi terjadi risiko gagal bayar.

Selain itu, dalam keputusan membeli saham IPO BLES, investor umumnya juga mempertimbangkan valuasi saham, di mana salah satu rasio yang dipertimbangkan adalah Book Value dan Price to Book Value (PBV). Jika kita menghitung Book Value BLES, nilai tersebut mencapai sekitar Rp1.528 berdasarkan perbandingan nilai aset dengan jumlah saham yang beredar.

Dengan menggunakan harga book building BLES yang mencapai level maksimal sebesar Rp185 dan book value sebesar Rp1.528, PBV BLES menunjukkan kondisi undervalue sebesar 0.15x.

 

Anda sedang ingin menyusun investing plan, tapi memiliki waktu yang terbatas untuk mengolah informasi. Maka sekarang bisa menggunakan Monthly Investing Plan yang telah terbit!

BANNER-ARTIKEL-MIP-2024

Bagi teman-teman investor yang ingin berlangganan Monthly Investing Plan, bisa menggunakan voucher…

 

Jadwal IPO

Perlu juga untuk para Investor ingat jika tertarik dengan IPO BLES, masa penawaran awal dilaksanakan pada tanggal 11 – 20 Juni 2024, tanggal efektif 26 Juni 2024. Sedangkan penawaran umum saham pada tanggal 28 Juni – 2 Juli 2024. Sedangkan penjatahan saham dilaksanakan pada tanggal 3 Juli 2024 dan pencatatan saham perdana di BEI: 4 Juli 2024.


 

Kesimpulan

PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES) menunjukkan kinerja keuangan yang positif dengan pertumbuhan laba bersih yang signifikan sebesar 128.41% pada tahun 2023. Meskipun mengalami penurunan pada tahun sebelumnya, hal ini sebagian besar disebabkan oleh masalah operasional yang sedang dihadapi perusahaan. Total aset BLES juga mengalami peningkatan yang cukup kuat, mencerminkan kemungkinan ekspansi dan investasi yang dilakukan.

Namun investor perlu mencermati rasio keuangan BLES menunjukkan bahwa liabilitas perseroan melebihi ekuitasnya, yang merupakan sinyal peringatan terkait risiko keuangan seperti potensi risiko gagal bayar. Di sisi lain, valuasi saham BLES menunjukkan kondisi undervalue dengan Price to Book Value (PBV) sebesar 0.15x, yang dapat menjadi daya tarik bagi investor karena BLES dihargai lebih rendah dari nilai aset perusahaan.

Kondisi pasar yang bearish dan tekanan jual asing pada IHSG, dan banyaknya saham IPO lain yang mengalami penurunan nilai, menambah pertimbangan bagi investor. Meskipun demikian, dengan kinerja keuangan yang solid dan valuasi yang undervalue, BLES masih menawarkan prospek investasi yang menarik.

Namun, investor perlu mempertimbangkan secara cermat risiko-risiko yang terkait dengan rasio keuangan yang tinggi dan kondisi pasar yang tidak mendukung sebelum mengambil keputusan untuk berinvestasi dalam IPO BLES.***

 

###

 

DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!

 

Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Komentar

Artikel Lainnya

Youtube Update

Our Social Media

Arsip Artikel