Daftar Isi
Artikel telah ditinjau oleh: Stock Market Analyst RK Team
Saham PTBA dan ANTM akan membagikan dividen pada tanggal yang sama, yakni 7 Juni 2024. Kedua emiten tersebut bahkan telah mengantongi persetujuan RUPST masing-masing pemegang saham. Kabarnya PTBA akan membagikan dividen senilai Rp4.57 triliun dan ANTM senilai Rp3.08 triliun. Namun terlepas dari pembagian dividen, bagaimana sih update dari kedua emiten tersebut?
Pembagian Dividen PTBA dan ANTM
PTBA – PT Bukit Asam Tbk
Besok, 7 Juni 2024 PTBA – salah satu perusahaan tambang Batubara ini akan segera membagikan dividen untuk para pemegang sahamnya. PTBA sendiri telah melaksanakan RUPST pada 8 Mei 2024 dan berhasil mengantongi persetujuan dari para pemegang saham untuk membagikan dividen senilai Rp4.57 triliun. Jumlah dividen tersebut setara dengan 75% dari total laba bersih tahun buku 2023 kemarin. Maka dapat diasumsikan bahwa setiap masing-masing pemegang saham PTBA akan menerima dividen sebesar Rp397.712 per saham.
Adapun jika membandingkan nilai dividen per saham yang sebesar Rp397.712 per saham, dengan harga saham terakhir PTBA di kisaran 2500an (ketika artikel ditulis per 6 Juni 2024). Maka diperkirakan besaran yield yang dihasilkan PTBA di kisaran 15.85%.
Pergerakan harga saham PTBA 6 Juni 2024. Source: finance.yahoo.com
Alur pembagian dividen PTBA:
- Jadwal Cum dividen di pasar Rerguler dan juga pasar Negosiasi pada 20 Mei 2024.
- Jadwal Ex dividen di pasar Regules dan juga pasar Negosiasi pada 21 Mei 2024.
- Jadwal Cum dividen di pasar Tunai pada 22 Mei 2024.
- Jadwal Ex dividen di pasar Tunai pada 27 Mei 2024.
- Batas bagi daftar investor yang berhak atas pembagian dividen PTBA ialah pada jam 16.00 WIB 22 Mei 2024.
- Jadwal distribusi pembagian dividen pada 7 Juni 2024.
Sedangkan dari sisi perbandingan pembagian dividen pada tahun 2023 kemarin, PTBA telah membagikan dividen sebesar 100% dari laba bersih dengan nilai mencapai Rp12.56 triliun atau setara dengan Rp1.094 per saham.
ANTM – PT Aneka Tambang Tbk
Sama seperti PTBA, pada 7 Juni 2024 ANTM yang merupakan perusahaan tambang emas ini juga akan melakukan pembagian dividen kepada para pemegang saham dengan nilai dividen sebesar Rp3.08 triliun. Jumlah dividen tersebut setara dengan nilai dividend payout ratio 100%, yang berarti ANTM telah mengalokasikan sepenuhnya perolehan laba bersih tahun buku 2023 untuk menjadi dividen.
Jika diperkirakan dengan jumlah saham ANTM yang beradar di public sebanyak-banyaknya 24.03 miliar. Maka nilai dividen potensial ANTM yang akan dibagikan sekitar Rp128.07 per saham. Dan pembagian dividen ANTM ini telah disetujui para pemegang saham melalui RUPST pada 8 Mei 2024 kemarin.
Dengan mempertimbangkan harga saham ANTM saat ini yang bergerak di kisaran 1300an per saham (ketika artikel ini dituli 6 Juni 2024). Maka diperkirakan besaran dividen yield yang diberikan ANTM ialah sekitar 9.52%.
Pergerakan harga saham ANTM 6 Juni 2024. Source: finance.yahoo.com
Alur pembagian dividen ANTM:
- Jadwal Cum dividen di pasar regular dan juga pasar Negosiasi pada 20 Mei 2024.
- Jadwal Ex dividen di pasar regular dan juga pasar Negosiasi pada 21 Mei 2024.
- Jadwal Cum dividen di pasar Tunai pada 22 Mei 2024.
- Jadwal Ex dividen di pasar Tunai pada 27 Mei 2024.
- Jadwal Recording date bagi investor yang berhak atas dividen ANTM ialah pada 22 Mei 2024.
- Jadwal distribusi pembagian dividen dilaksanakan pada besok 7 Juni 2024.
Dan jika dibandingkan pembagian dividen ANTM pada tahun 2023 kemarin, ANTM membagikan dividen dengan nilai mencapai Rp1.91 triliun atau setara dengan Rp79.5 per saham.
Update dari PTBA dan ANTM
Update korporasi PTBA:
PTBA saat ini masih akan fokus untuk mencapai target produksi Batubara pada level 41.3 juta ton, dengan volume penjualan sebesar 43.1 juta ton. Bersamaan dengan itu, PTBA akan terus memaksimalkan potensi pasar domestik.
Tidak hanya itu, PTBA juga akan mencari peluang baru untuk terus memperluas pasar ekspor. Terutamanya ke sejumlah konsumen dan juga di Kawasan Asia, seperti Vietnam, Kamboja, Jepang, China, dan juga India yang merupakan negara-negara berkembang dengan tambang batubaranya.
Fokus PTBA tersebut, tidak lepas dari situasi perusahaan yang telah mendapatkan persetujuan atas pengajuan RKAB sampai dengan tahun 2026. Dalam RKAB disebutkan bahwa target produksi Batubara di tahun 2026 bisa tumbuh sampai 60an juta ton, dari level saat ini di angkat 41 juta ton per tahun. Adapun rinciannya seperti berikut:
- Tahun 2024 ditargetkan produksi Batubara mencapai 41 juta ton.
- Tahun 2025 ditargetkan produksi Batubara mencapai 50 juta ton.
- Tahun 2026 ditargetkan produksi Batubara mencapai 60 juta ton.
Ingin menyusun investing plan, tapi memiliki waktu yang terbatas untuk mengolah informasi. Segera manfaatkan Monthly Investing Plan yang telah terbit!
Bagi teman-teman investor yang ingin berlangganan Monthly Investing Plan, bisa menggunakan voucher…
Update korporasi ANTM:
ANTM saat ini tengah fokus meningkatkan kinerja secara organik, salah satunya dengan massif melalukan eksplorasi di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) atau konsesi tambang yang dimiliki ANTM. Selain itu, ANTM juga gencar mengikuti event lelang yang diselenggarakan pemerintah untuk dapat menambah konsesi tambang.
Sedangkan untuk eksplorasi pada sisi hulu, rupanya ANTM juga menjalankan sejumlah proyek hilirisasi. Salah satu proyek strategisnya ialah pengembangan industri baterai untuk kendaraan Listrik (Electric Vehicle/EV battery ecosystem). Dalam pengembangan industri baterai ini dilaksanakan oleh ANTM bersama dengan Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co. Ltd. lewat anak usaha – Hong Kong CBL Limited (HKCBL). Keduanya kini sudah memulai persiapan dari infrastruktur tambang penyediaan tenaga Listrik, sampai ke penghimpunan dana investasi.
Dalam portofolio pengembangan ANTM setidaknya terdapat dua proyek:
- Proyek pembangunan pabrik Feronikel Haltim (P3FH), di mana untuk saat ini sudah berada pada fase commissioning dan sudah siap mencapai ke tahap operasi komersial.
- Proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, proyek ini digarap ANTM bersama dengan Inalum. Proyek SGAR ini ditaksir akan dapat beroperasi pada kuartal III-2024 mendatang.
Adapun untuk target produksi yang ditargetkan ANTM di sepanjang 2024 antara lain:
- Produksi feronikel naik 5% menjadi 22.464 TNi, dengan penjualan naik12% 22.464 TNi.
- Produksi bijih nikel naik 53% menjadi 20.58 juta wmt, dengan penjualan naik 60% menjadi 18.75 juta wmt.
- Produksi emas naik 30.800 troy oz menjadi 958 kg, dan penjualan naik 1.200,959 troy oz.
- Produksi bijih bauksit naik 72% menjadi 3.47 juta wmt, dan penjualan naik 103% menjadi 3.05 juta wmt.
- Produksi alumina menjadi 160.000 ton, dengan penjualan naik 16% menjadi 170.000 ton.
Kesimpulan
Pembagian dividen yang akan dilakukan PTBA pada 7 Juni 2024 besok, mungkin tidak setinggi nilai dividen yang dibagikan pada tahun 2023 kemarin, di mana PTBA membagikan 100% atas laba bersih tahun buku 2022 yang lalu. Hal ini tidak lepas dari pertimbangan PTBA terhadap jumlah kas yang dimiliki, terlebih lagi ditengah berbagai pengembangan bisnis yang dilakukan perusahaan…
Historical kas PTBA. Source: Cheat Sheet Kuartal I-2024 by RK Team
Sedangkan untuk ANTM justru akan membagikan dividen yang terbilang ‘jumbo’ mencapai 100% atas laba bersih tahun buku 2023. Keputusan ini tidak lepas dari kuatnya posisi kas perusahaan pada tahun 2023, bahkan per kuartal I-2024 kas yang dimiliki ANTM juga mengalami pertumbuhan signifikan…
Historical kas ANTM. Source: Cheat Sheet Kuartal I-2024 by RK Team
Dari perbandingan di atas, penurunan dividen PTBA tidak serta merta membuatnya tidak menarik untuk investasi. Demikian pula dengan kenaikan dividen yang dibagikan ANTM, nilai yang jumbo juga tidak sepenuhnya menjamin bahwa prospek bisnisnya akan selalu menarik.
Namun dari keduanya, masih memiliki peluang yang terbuka lebar untuk menggenjot pertumbuhan bisnis. Baik PTBA dan ANTM sama-sama bagian dari Holding Grup MIND ID, yang untuk saat ini berpeluang mendapatkan tempat pada pengembangan ekosistem kendaraan Listrik (Electric vehicle/EV). Produk-produk yang dihasilkan PTBA dan ANTM dinilai akan menjadi bahan utama yang dibutuhkan dalam pembangunan dan pengembangan infrastruktur Listrik, wadah penyimpanan energi, hingga mendukung sistem pengisian kendaraan Listrik. Tentunya ini menjadi katalis baik bagi peningkatan bisnis kedua emiten sektor tambang tersebut.
Kira-kira dari kedua emiten di atas, mana yang sahamnya masih teman-teman investor pegang?***
###
DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!
Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.