Sideways-snips

Sideways adalah salah satu istilah dalam pasar saham yang menunjukkan pergerakan harga suatu asset sedang datar. Sideways ini menjadi indicator yang menunjukkan adanya penawaran maupun permintaan yang sama kuat. Nah, kira-kira apa saja ya ciri-ciri terjadinya sideways ini?

 

Ilustrasi pergerakan harga saham yang sideways. Source: snips.stockbit.com

 

Pengertian Sideways

Dalam dunia pasar modal, istilah “sideways” menggambarkan kondisi pergerakan harga saham yang cenderung datar. Atau dengan kata lain, bergerak dalam kisaran harga yang relatif sempit dalam periode tertentu.

Bayangkan saja, harga saham bergerak naik-turun hanya dalam kisaran Rp500-Rp600 selama beberapa minggu, tanpa menembus titik tertinggi atau terendah yang signifikan. Inilah kondisi sideways, di mana tidak ada tren kenaikan yang jelas dan tidak ada tren penurunan yang dramatis. Yang ada hanya pergerakan horizontal, dengan garis datar pada grafik harga.

 

AMRT-Sideways-Selama-Setahun-Terakhir

[Baca lagi: AMRT Sideways Selama Setahun Terakhir, Kemana Arah Kinerja Harganya?]

 

Sideways Berarti?

Namun, jangan meremehkan kondisi sideways! Meski terlihat membosankan, ia sebenarnya memainkan peran penting dalam dinamika pasar. Sideways bisa jadi:

  1. Periode Konsolidasi:

Setelah tren kenaikan atau penurunan yang kuat, pasar mengalami sideways sebagai jeda untuk mengambil napas sebelum melanjutkan perjalanan. Analisis teknikal pun sering memanfaatkan pola-pola pergerakan harga tertentu, dalam kondisi sideways untuk memprediksi arah tren selanjutnya.

  1. Ujian Support dan Resistance:

Kisaran harga sideways terbentuk saat level support (batas bawah harga yang cenderung sulit ditembus) dan resistance (batas atas harga yang cenderung sulit dilewati) saling beradu. Investor yang jeli bisa memanfaatkan momen sideways, untuk masuk atau keluar pasar di titik-titik support dan resistance yang terkonfirmasi kuat.

  1. Indikator Ketidakpastian:

Sideways yang berkepanjangan bisa menandakan ketidakpastian investor terhadap berbagai situasi. Misalnya saja seperti kondisi ekonomi, politik, atau faktor fundamental lainnya. Kondisi ini biasanya diiringi dengan volume perdagangan yang rendah, menggambarkan minimnya aksi beli dan jual.

Jadi, meskipun sideways sering dianggap membosankan, ia bukanlah kondisi yang bisa diabaikan begitu saja. Sideways memiliki peran lain, sebagai fase penyeimbangan, momen pengujian kekuatan level support dan resistance, dan bahkan sebuah sinyal ketidakpastian.

 

Ikuti Stockademy by RK Team : Mastering The Sectoral Cycle di sini !

 

Penyebab Terjadinya Sideways

Sideways dapat disebabkan oleh beberapa faktor:

  1. Ketidakpastian Pasar:

Berita ekonomi, politik, atau peristiwa global yang memicu ketidakpastian investor. Tentu  dapat membuat mereka ragu-ragu untuk membeli atau menjual. Akibatnya volume perdagangan melemah dan harga bergerak dalam kisaran terbatas.

  1. Perimbangan Kekuatan:

Level support (batas bawah harga yang sulit ditembus) dan resistance (batas atas harga yang sulit dilewati) berperan penting dalam sideways. Ketika kedua level tersebut seimbang, tidak ada kekuatan yang cukup untuk mendorong harga melewati batasnya. Sehingga harga cenderung bergerak dalam kisaran tersebut.

  1. Kurangnya Katalis:

Tanpa katalis seperti pengumuman kinerja perusahaan, kebijakan pemerintah, atau perubahan ekonomi global, maka momentum pergerakan harga saham bisa melemah. Hal ini dapat menyebabkan harga bergerak dalam kisaran terbatas menunggu katalis berikutnya.

  1. Pergerakan Sektoral:

Sideways mungkin hanya terjadi pada sektor tertentu, sementara sektor lainnya tetap berfluktuasi. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor spesifik yang mempengaruhi masing-masing sektor.

  1. Manipulasi Pasar:

Dalam situasi tertentu, kelompok investor besar mungkin melakukan manipulasi untuk menjaga harga saham dalam kisaran tertentu. Ini dilakukan untuk berbagai tujuan, seperti mengumpulkan saham dalam jumlah besar sebelum kenaikan harga yang diprediksi.

 

Ilustrasi Analisa pergerakan harga saham. Source: entrepreneur.com

 

Ciri-ciri Trend Saham Sideways

Tren sideways dalam pasar saham memiliki ciri-ciri yang terdiri dalam beberapa elemen:

  1. Pergerakan Horizontal:

Harga saham bergerak dalam kisaran terbatas, fluktuasi harian cenderung kecil, dan grafik harga menunjukkan pola datar. Tanpa adanya tren kenaikan atau penurunan yang jelas.

  1. Volume Perdagangan Menurun:

Kurangnya momentum menyebabkan aktivitas jual dan beli melemah. Akibatnya volume perdagangan saham berkurang, dibandingkan periode dengan tren naik atau turun yang kuat.

  1. Support dan Resistance Kokoh:

Level support (batas bawah harga yang sulit ditembus) dan resistance (batas atas harga yang sulit dilewati) menjadi lebih jelas. Hal ini karena harga berulang kali bergerak di sekitar level tersebut. Level-level ini menjadi faktor pembatas pergerakan harga dalam kondisi sideways.

  1. Ketidakpastian atau Konsolidasi:

Tren sideways sering terjadi di periode ketidakpastian pasar. Misalnya saja setelah periode kenaikan atau penurunan yang signifikan. Atau bahkan ketika menunggu katalis penggerak tren seperti berita perusahaan, kebijakan pemerintah, atau perubahan ekonomi global.

  1. Durasi Bervariasi:

Sideways bisa berlangsung singkat, hanya beberapa hari atau minggu. Namun dalam beberapa kasus, sideways juga dapat bertahan lama, bahkan berbulan-bulan. Durasi sideways dipengaruhi oleh faktor-faktor yang memicunya dan pergerakan pasar secara keseluruhan.

 

Strategi Investasi Saat Kondisi Sideways

Berikut beberapa strategi investasi saat menemui sideways:

  1. Fokus Value Investing:

Sideways terkadang dikuti dengan penurunan valuasi saham. Ini bisa jadi kesempatan bagi teman-teman value investor untuk mencari saham perusahaan dengan fundamental baik yang harganya “tersesat” di kisaran sideways. Untuk itu, telitilah rasio keuangan, kinerja perusahaan, dan prospek jangka panjang sebelum mengambil keputusan.

 

Dapatkan seluruh layanan dari RK Team secara lengkap dan harga spesial hanya untuk member RK. Yuk gabung sekarang juga menjadi Platinum Member !

Platinum-Members

Untuk berlangganan Platinum Member RK, teman-teman investor bisa menggunakan

 

  1. Manfaatkan Short-Term Trading:

Pergerakan harga horizontal dalam sideways bisa dimanfaatkan untuk trading jangka pendek. Pelajari pola pergerakan harga dan gunakan indikator teknikal untuk mencari titik entry dan exit yang optimal. Namun, ingatlah risiko volatilitas dan pastikan pengelolaan modal yang ketat.

  1. Akumulasi Secara Bertahap:

Jika yakin dengan prospek perusahaan tertentu, maka sideways bisa menjadi kesempatan untuk menambah kepemilikan saham secara bertahap. Spread pembelian di kisaran harga sideways mengurangi risiko fluktuasi harga yang drastis saat tren baru terbentuk.

  1. Tingkatkan Diversifikasi:

Sideways bisa menjadi pengingat untuk mengevaluasi diversifikasi portofolio. Spread investasi ke sektor atau aset lain, dapat menurunkan risiko keseluruhan. Sekaligus dapat memberikan peluang cuan dari pergerakan sektor lain yang mungkin sedang tren.

  1. Jaga Disiplin dan Kesabaran:

Sideways bisa menguji kesabaran investor. Oleh sebab itu, sebagai investor kita tetap perlu disiplin pada strategi investasi yang sudah direncanakan. Dan sebaiknya menghindari keputusan impulsif berdasarkan fluktuasi kecil harian. Ingat, sideways bukanlah titik akhir, melainkan fase persiapan untuk tren selanjutnya.

  1. Tetap Monitor Pasar:

Sideways bukan berarti bebas berita. Pantau terus perkembangan fundamental perusahaan, sentimen pasar, dan katalis potensial yang bisa memicu pergerakan harga keluar dari sideways dan menuju tren baru.

 

Ilustrasi Analisa teknikal pada pergerakan saham. Source: businessupside.com

 

Dampak Sideways Terhadap Investasi

Dampak Positif:

  • Sideways bisa jadi jeda konsolidasi yang menguntungkan bagi investor value. Hal ini memungkinkan pembelian saham perusahaan fundamental solid, dengan valuasi yang mungkin “tersesat” di kisaran sideways.
  • Bagi trader jangka pendek, sideways menawarkan kesempatan memanfaatkan pola pergerakan harga untuk trading dengan risiko fluktuasi harga yang relatif lebih rendah dibanding tren naik atau turun yang kuat.
  • Diversifikasi aset dan portofolio menjadi penting saat sideways. Menyebar investasi ke sektor lain dapat meminimalisir risiko keseluruhan dan potensial cuan dari tren di sektor lain.

Dampak Negatif:

  • Ketidakpastian sideways bisa memicu aksi jual investor. Jika itu terjadi, dapat berpotensi menurunkan harga saham secara bertahap meski fluktuasi harian tampak kecil.
  • Bagi investor yang mengharapkan keuntungan cepat. Sideways bisa berakibat stagnasi nilai investasi, berpotensi menimbulkan kekecewaan dan keputusan impulsif.
  • Sideways yang berkepanjangan dapat berujung pada volatilitas yang tinggi saat tren baru terbentuk. Hal ini dapat menimbulkan risiko kerugian yang meningkat bagi investor, khususnya bagi mereka yang kurang sigap beradaptasi dengan pergerakan harga.

 

Kesimpulan

Dari pembahasan kita mengenai pengertian sideways ini, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sideways ini merupakan pergerakan harga sebuah saham yang cenderung datar. Hal ini dapat terjadi, apabila jumlah antara pembeli dan penjual jumlahnya sama banyak.

Meski begitu, sideways ini bukan suatu kondisi permanen dari pergerakan sebuah saham. Melainkan sebagai fase konsolidasi yang dapat menjadi titik balik ke tren kenaikan atau penurunan.

Untuk itu penting bagi investor memahami pergerakan sideways ini, guna mengantisipasi kesalahpahaman dalam memprediksi arah tren selanjutnya. Perhatikan juga ciri-ciri trend saham yang sideways dan juga sentiment-sentimen yang mempengaruhinya.***

 

###

 

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

reCaptcha v3
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *