Dalam waktu dekat, Indonesia akan mengadakan pesta demokrasi pemilihan umum (pemilu) tahun 2024. Pemilu ini akan menentukan presiden, wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, dan anggota DPRD selanjutnya. Sayangnya, pelaksanaan pemilu kerap menimbulkan ketidakpastian politik, yang dapat berdampak pada pasar saham. Lantas, bagaimana dengan strategi investasi saham selama pemilu berlangsung?
Source: cnbcindonesia.com
Daftar Isi
Strategi Investasi Saham Selama Pemilu
Ketidakpastian akibat berlangsungnya pemilu, hampir tidak dapat kita hindari. Terlebih lagi, kita berinvestasi di pasar modal yang memang erat kaitannya dengan berbagai isu. Baik itu ekonomi maupun politik. Ya seperti saat ini, pasar modal bergerak bersamaan dengan persiapan pemilu 2024.
Kendati demikian, kita tidak perlu terlalu khawatir untuk berinvestasi di saham selama pemilu. Mengingat, ada beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk meminimalkan risiko. Dengan harapan dapat meningkatkan potensi keuntungan, di tengah berbagai isu pemilu yang berkembangan. Berikut ini beberapa strategi investasi saham selama pemilu:
Pilih saham-saham defensif
Saham defensif adalah saham-saham yang kinerja bisnisnya, tidak terlalu terpengaruh oleh fluktuasi ekonomi dan politik. Contoh saham-saham defensif antara lain saham-saham sektor konsumer, kesehatan, dan infrastruktur.
Diversifikasi portofolio
Diversifikasi portofolio berarti mengalokasikan dana investasi ke berbagai sektor dan jenis saham yang berbeda. Ini dilakukan untuk meminimalkan risiko, jika kinerja salah satu saham atau sektor memburuk.
Investasi jangka panjang
Jangan mencoba untuk melakukan trading jangka pendek secara agresif selama pemilu. Lantaran kinerja pasar saham dalam jangka pendek dapat sangat fluktuatif, yang mengakibatkan sulit untuk memprediksi pergerakannya.
Jadi, akan lebih baik untuk berinvestasi dalam jangka Panjang. Sehingga memiliki cukup waktu untuk mengkompensasi fluktuasi jangka pendek.
Pantau terus perkembangan pasar
Pantau perkembangan pasar saham dan juga berita yang dapat mempengaruhi kinerja pasar. Nantinya perkembangan pasar ini dapat menjadi acuan bagi kita untuk mengambil keputusan investasi yang terukur.
Selain strategi di atas, juga ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan, sebagai strategi investasi saham selama pemilu, antara lain:
Perhatikan faktor makroekonomi global dan domestik
Seperti disebutkan sebelumnya, faktor makroekonomi global dan domestik memiliki pengaruh besar terhadap kinerja pasar saham, daripada faktor politik. Oleh karena itu, penting untuk memantau faktor-faktor ini, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan suku bunga.
Pilih saham-saham yang memiliki fundamental yang kuat
Dalam menyusun strategi investasi saham selama pemilu, penting untuk membuat wishlist saham-saham dengan fundamental yang kuat. Seperti kita tahu, bahwa fundamental perusahaan adalah faktor utama yang menentukan kinerja saham. Terutama jika akan berinvestasi saham jangka panjang.
Oleh karena itu, penting untuk memilih saham-saham berfundamental kuat. Seperti halnya, kinerja keuangan yang baik, prospek pertumbuhan yang cerah, dan manajemen yang kompeten.
Jangan terbawa emosi
Ketika pasar saham sedang fluktuatif, penting untuk kita tetap tenang dan tidak terbawa emosi. Tidak hanya itu, kita juga perlu menghindari menjual saham secara panik ketika pasar sedang turun (panic selling). Begitu juga sebaliknya, jangan membeli saham secara impulsif ketika pasar sedang naik.
Anda yang ingin atau sedang menyusun investing plan, tapi memiliki waktu yang terbatas untuk mengolah banyaknya informasi yang beredar, Anda bisa menggunakan Monthly Investing Plan edisi Januari 2024 yang telah terbit…
Dampak Pemilu Terhadap Pasar Saham
Pemilu merupakan salah satu peristiwa politik terbesar di Indonesia. Selama prosesnya berlangsung, mampu memberikan dampak pada berbagai aspek kehidupan, termasuk pasar saham. Jika dikelompokkan, maka dampak pemilu terhadap pasar saham terbagi menjadi dua kategori, yaitu:
Dampak positif:
- Peningkatan arus modal asing ke pasar saham Indonesia.
- Peningkatan transaksi saham di pasar saham Indonesia.
- Peningkatan harga saham-saham tertentu, terutama saham-saham yang memiliki prospek bagus di bawah kebijakan pemerintah baru.
Dampak negatif:
- Penarikan modal asing dari pasar saham Indonesia.
- Penurunan transaksi saham di pasar saham Indonesia.
- Penurunan harga saham-saham tertentu, terutama saham-saham yang memiliki prospek buruk di bawah kebijakan pemerintah baru.
Dampak pemilu terhadap pasar saham dapat bersifat positif maupun negatif. Namun juga tergantung pada berbagai faktor, seperti:
- Hasil pemilu
Jika hasil pemilu sesuai dengan ekspektasi pasar, maka pasar saham cenderung akan merespons positif. Sebaliknya, jika hasil pemilu di luar ekspektasi pasar, maka pasar saham cenderung akan merespons negatif.
- Kebijakan ekonomi pemerintah baru
Pasar saham akan merespons positif, jika pemerintah baru mengeluarkan kebijakan-kebijakan ekonomi yang pro-bisnis dan pro-pasar.
Sebaliknya, pasar saham akan merespons negatif. Jika pemerintah yang baru, mengeluarkan kebijakan-kebijakan ekonomi yang tidak pro-bisnis dan tidak pro-pasar.
- Kondisi stabilitas politik dan keamanan
Pasar saham akan merespons positif, jika kondisi politik dan keamanan di Indonesia stabil dan kondusif. Sebaliknya, pasar saham akan merespons negatif, jika kondisi politik dan keamanan di Indonesia tidak stabil dan tidak kondusif.
[Baca lagi: Pengaruh Pemilu terhadap Harga Saham, Simak Di Sini!]
Risiko dan Tantangan Investasi Saham Selama Pemilu
Pemilihan umum (pemilu) merupakan salah satu peristiwa penting, yang akan memberi perubahan pada situasi ekonomi suatu negara. Hal ini terjdi, karena dalam pemilu ada berbagai kebijakan pemerintah, stabilitas politik, dan kondisi ekonomi secara keseluruhan. Kondisi demikian, dapat menjadi risiko dan tantangan tersendiri bagi seorang investor.
Berikut adalah beberapa risiko dan tantangan investasi saham selama pemilu:
Ketidakpastian politik
Ketidakpastian politik dapat menyebabkan investor saham menjadi ragu-ragu, untuk berinvestasi. Hal ini karena investor khawatir, dengan penerapan kebijakan pemerintah yang baru, setelah pemilu.
Perubahan kebijakan
Perubahan kebijakan pemerintah dapat berdampak langsung, pada kinerja perusahaan. Misalnya, jika pemerintah menerapkan kebijakan kenaikan pajak. Maka kinerja perusahaan yang bergerak di bidang konsumsi akan menurun.
Ketidakstabilan ekonomi
Ketidakstabilan ekonomi dapat menyebabkan investor saham menjadi panik. Dan akhirnya menjual sahamnya.
Perlu kita ingat, bawha apapun hasil dari pemilu. Sedikit banyak pasti akan mempengaruhi ekonomi, baik itu di dalam dan luar negeri. Sehingga memang kita harus Bersiap, jika ada guncangan atau ketidakstabilan, saat hasil akhir pemilu diumumkan.
Namun kita tidak harus khawatir berlebihan. Di mana kita hanya perlu siaga dan berjaga-jaga, dengan melakukan tips berikut ini:
Lakukan riset yang mendalam
Sebelum berinvestasi, lakukan riset yang mendalam tentang perusahaan yang akan diinvestasikan. Perhatikan kinerja perusahaan, kondisi industri, dan potensi pertumbuhan perusahaan.
Diversifikasi portofolio
Diversifikasi portofolio dapat membantu kita meminimalkan risiko kerugian. Sebaliknya, diversifikasi portofolio menawarkan kita peluang untuk berinvestasi pada berbagai sektor dan industri. Tujuannya jelas, untuk mengurangi ketergantungan pada satu sektor atau industri tertentu.
Bersabarlah
Investasi saham membutuhkan kesabaran. Oleh karenanya, kita sebagai investor tidak boleh panik. Apalagi terburu-buru dalam menjual saham, saat kinerja harga sahamnya turun.
Dapatkan seluruh layanan dari RK Team secara lengkap dan harga spesial hanya untuk member RK. Yuk gabung sekarang juga menjadi Platinum Member!
Kesimpulan
Dengan menyusun strategi investasi saham selama pemilu, secara tidak langsung kita dapat mengukur potensi risiko dan juga tantangan didalamnya. Yang diharapkan strategi ini dapat meminimalkan kerugian, sehingga akan meningkatkan peluang return yang besar.
[Baca lagi: Daftar Emiten Pendukung Capres di Pemilu 2024, Digendong Para Partai Koalisi]
Terlepas dari strategi investasi saham selama pemilu. Jika melihat berdasarkan data historis, maka kinerja pasar saham dan obligasi di tahun pemilu lebih dipengaruhi oleh faktor makroekonomi global dan domestik. Adapun pengaruh yang diberikan oleh faktor politik, tidak berdampak besar.
Sebut saja, sebagai contoh, pada tiga pemilu terakhir, yaitu tahun 2009, 2014, dan 2019, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat tumbuh sebesar 87.0%, 22.3%, dan 1.7% secara berurutan.
Demikianlah pembahasan artikel kali ini, mengenai strategi investasi saham selama pemilu. Semoga informasi ini dapat memberikan pencerahan dan membantu teman-teman investor. Terutama dalam hal, mempersiapkan diri menghadapi tahun politik 2024.
Perlu diingat, bahwa strategi investasi yang tepat harus disesuaikan dengan tujuan keuangan, jangka waktu, dan profil risiko investor. Hal ini akan memudahkan kita dalam melakukan riset dan analisis fundamental secara mendalam.
Tak hanya itu saja, kita juga perlu memantau perkembangan pasar dan kondisi ekonomi secara berkala. Di mana hal ini membantu dalam pengambilan keputusan investasi yang tepat.***
###