Terakhir diperbarui Pada 6 Agustus 2024 at 2:25 pm
Stock split atau pembagian saham, adalah fenomena yang sering terjadi dalam perusahaan public. Di mana stock split ini akan mempengaruhi jumlah saham yang beredar dan harganya. Pertanyaannya saat ini, apa yang dimaksud dengan Stock Split? Dan apa dampaknya?
Daftar Isi
Pengertian Stock Split
Stock split atau memecah nilai saham, adalah proses di mana perusahaan memutuskan untuk membagi atau memecah nilai saham, pada rasio angka tertentu. Misalnya:
Dalam stock split 2:1, setiap pemegang saham akan menerima dua saham baru, untuk setiap saham yang sudah dimiliki sebelumnya. Tetapi nilai nominalnya akan menjadi setengah dari nilai sebelumnya.
Tujuan umum dari stock split adalah untuk meningkatkan jumlah saham yang beredar. Dan menurunkan harga tiap per lembar saham, yang membuat saham lebih terjangkau bagi investor. Tentunya harga saham jadi lebih murah. Namun nilai total kepemilikan tetap sama.
Anda yang ingin atau sedang menyusun investing plan, tapi memiliki waktu yang terbatas untuk mengolah banyaknya informasi yang beredar, Anda bisa menggunakan Monthly Investing Plan edisi Januari 2024 yang telah terbit…
Jenis-jenis Stock Split
Jenis-jenis stock split meliputi:
Stock split 2:1
Stock split ini akan membuat setiap pemegang saham mendapatkan 2 saham baru, untuk setiap saham yang dimiliki sebelumnya. Dengan nilai nominal setengah dari sebelumnya.
Stock split 3:1
Stock split ini akan membuat setiap pemegang saham mendapatkan 3 saham baru, untuk setiap saham yang dimiliki sebelumnya. Dengan nilai nominal sepertiganya.
Stock split reversible
Stock split reversible, salah satu aksi stock split yang memungkinkan perusahaan untuk bisa menggabungkan saham kembali, ke nilai nominal sebelumnya.
Stock split tak teratur
Jenis stock split tak teratur ini memiliki rasio yang tidak konvensional, seperti 5:2 atau 7:3. Pelaksanaan stock split ini biasanya akan sesuai dengan kebijakan perusahaan.
Jenis-jenis stock split ini mengilustrasikan berbagai pendekatan, yang dapat diambil perusahaan dalam membagi saham mereka untuk berbagai tujuan.
[Baca lagi: Mengukur Dampak Stock Split EDGE, Benarkah Kini Lebih Menarik?]
Mekanisme Pelaksanaan Stock Split
Mekanisme pelaksanaan stock split dapat disederhanakan menjadi:
- Perusahaan mengumumkan niat untuk stock split, mencantumkan rasio dan tanggal pelaksanaannya.
- Saham akan dibagi menjadi lebih banyak, sesuai dengan rasio yang diumumkan. Dan nilai nominal saham dikurangi.
- Saham baru akan didistribusikan kepada pemegang saham yang ada. Porsinya akan sesuai dengan kepemilikan mereka sebelum stock split. Proses ini tidak memerlukan tindakan dari pemegang saham.
Manfaat Stock Split bagi Perusahaan
Ada beberapa manfaat yang didapat perusahaan, jika melakukan stock split, antara lain:
- Manfaat stock split bagi perusahaan termasuk meningkatkan likuiditas sahamnya. Yang berarti akan lebih banyak saham yang diperdagangkan di pasar dan akan menarik lebih banyak investor.
- Dengan stock split, harga saham perusahaan bisa menjadi lebih terjangkau bagi investor individual.
- Stock split memberikan peluang perusahaan mendapatkan citra positif. Bahwa perusahaan berkembang dan mengalami pertumbuhan yang sehat.
- Stock split dapat meningkatkan daya tarik saham perusahaan di pasar. Tentunya ini akan berdampak positif pada nilai perusahaan. Dan juga bagi pertumbuhan perusahaan di masa depan.
Manfaat Stock Split bagi Investor
Jika ada manfaat yang diperoleh perusahaan. Maka stock split juga akan memberikan manfaat bagi investor, antara lain:
- Mempermudah akses investor ke saham perusahaan, yang sebelumnya mungkin terlalu mahal. Karena setelah stock split, biasnaya harga saham menjadi lebih rendah. Hal ini memungkinkan investor untuk membeli lebih banyak saham, dengan anggaran yang sama.
- Meningkatkan likuiditas saham. Dengan saham perusahaan lebih banyak diakses oleh investor, maka akan meningkatkan likuiditas saham. Sehingga menjadi lebih mudah bagi investor, untuk membeli dan menjual saham.
- Stock split juga dapat memperlihatkan tanda pertumbuhan positif pada perusahaan. Hal ini akan mampu meningkatkan kepercayaan investor, pada investasi yang dilakukan. Namun, perlu diingat bahwa nilai total kepemilikan investor tidak berubah, hanya jumlah saham yang dimiliki yang bertambah.
Implikasi dan Pengaruh Stock Split dalam Analisis Fundamental
Aksi stock split dalam analisis fundamental, juga dapat berpengaruh secara signifikan. Meskipun stock split tidak mengubah nilai intrinsik perusahaan. Namun perubahan pada harga saham dan jumlah saham, dapat mempengaruhi berbagai metrik analisis fundamental. Misalnya:
Perbandingan harga-ke-laba (P/E ratio) dapat berkurang setelah stock split, karena harga saham yang lebih rendah. Ini bisa membuat saham terlihat lebih terjangkau. Meskipun nilai sebenarnya tetap sama.
Dalam analisis fundamental, investor perlu memahami bahwa stock split adalah peristiwa perubahan harga dan jumlah saham. Bukan sebagai perubahan substansial dalam kinerja perusahaan. Oleh karena itu, investor membutuhkan evaluasi lebih lanjut. Sehingga bisa memahami dampak sebenarnya pada nilai intrinsik saham.
[Baca lagi: Stock Split dan Pengaruhnya pada Harga Saham]
Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Stock Split
Keputusan stock split sebuah perusahaan, dapat didorong oleh sejumlah faktor, meliputi:
- Harga saham yang tinggi, membuat saham kurang terjangkau bagi investor
- Upaya meningkatkan likuiditas saham, dengan meningkatkan volume
- Citra positif sebagai perusahaan yang mengalami pertumbuhan.
- Pertimbangan kondisi keuangan perusahaan dan rencana strategis jangka
Studi Kasus Stock Split di Perusahaan Tertentu
Salah satu studi kasus stock split yang menarik, sebelumnya pernah dilakukan oleh:
- PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), pernah melakukan stock split di tahun 2016. Dengan perbandingan rasio 1:25. Sebelum stock split, harga saham HMSP ada di 92.500 per lembar sahamnya. Namun setelah stock split, harga sahamnya turun jadi 3.700 per lembar.
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), juga pernah melakukan stock split pada September 2021. UNVR melakukan stock split dengan perbandingan rasio 1:5. Saat melakukan stock split, harga saham nya ada di level 42.000. Maka setelah stock split, harga saham UNVR jadi lebih murah di 8.400 per lembar.
Stock split menjadi aksi korporasi pilihan, yang dapat digunakan untuk meningkatkan daya tarik saham suatu perusahaan.
[Baca lagi: UNVR akan Melakukan Stock Split, Apakah Saat yang Tepat untuk Membeli?]
Perbedaan antara stock split dengan reverse stock split
Selain stock split, di pasar saham juga ada yang namanya reverse stock split. Adapun perbedaan umum antara stock split dan reverse stock split, terletak pada arah pembagian saham.
Dalam stock split, saham dibagi menjadi jumlah yang lebih besar, dengan nilai nominal yang lebih rendah. Sehingga harga saham individual menjadi lebih terjangkau.
Sebaliknya, dalam reverse stock split, saham akan digabungkan menjadi jumlah yang lebih kecil, dengan nilai nominal yang lebih tinggi. Sehingga harga saham individual menjadi lebih tinggi.
Stock split biasanya dilakukan untuk membuat saham lebih terjangkau dan meningkatkan likuiditas. Sementara reverse stock split, dilakukan ketika perusahaan ingin menghindari delisting dari bursa. Karena pertimbangan harga sahamnya yang terlalu rendah.
Dua Tindakan stock split dan reverse stock split ini, berkebalikan dalam efeknya. Meskipun keduanya melibatkan perubahan jumlah saham yang beredar.
Tantangan dan Risiko yang Terkait dengan Stock Split
Aksi stock split dilaksanakan, bukan tanpa tantangan dan risiko, antara lain:
- Perubahan harga saham yang dapat memicu volatilitas sementara. Biasanya volatilitas ini akan mengganggu investor.
- Biaya administrasi terkait pelaksanaan stock split. Pelaksanaan stock split perlu memperhitungkan biaya, seperti biaya hukum dan pencetakan
- Kesalahpahaman investor terhadap tujuan stock split, yang dapat mempengaruhi sentimen pasar.
- Risiko harga saham tidak sesuai dengan harapan. Tidak jarang harga saham akan mengalami penurunan setelah stock split.
- Perusahaan juga berpotensi mengalami kerugian. Terlebih jika perusahaan tidak memiliki dasar kuat untuk stock split. Atau bahkan, jika alasan likuiditas tidak tercapai.
Dapatkan seluruh layanan dari RK Team secara lengkap dan harga spesial hanya untuk member RK. Yuk gabung sekarang juga menjadi Platinum Member!
Masa Depan Stock Split dalam Perdagangan Saham
Aksi stock split dalam perdagangan saham, mungkin akan tetap menjadi strategi yang relevan bagi perusahaan. Terutamanya dalam menarik minat investor, sekaligus untuk meningkatkan likuiditas saham.
Dalam penggunaannya, stock split ini akan beradaptasi dengan perkembangan pasar dan teknologi. Serta menjadi pertimbangan penting dalam manajemen harga saham di masa depan.
Kesimpulan
Stock split atau memecah nilai saham, adalah proses di mana perusahaan memutuskan untuk membagi atau memecah nilai saham, pada rasio angka tertentu. Stock split akan membuat jumlah lembar saham jadi bertambah. Tetapi tidak mengubah total jumlah modal yang telah disetorkan.
Tujuan sederhana dari stock split adalah untuk membuat harga saham lebih terjangkau. Yang nantinya akan menarik lebih banyak minat para investor, untuk menanamkan modalnya. Jika demikian, maka sudah tentu dapat menaikkan likuiditas perusahaan.
Dan biasanya stock split ini dilakukan oleh perusahaan yang sudah besar. Dengan harga saham yang sudah ada di puncak. Seperti contoh yang sudah disebutkan di atas, yakni HMSP dan UNVR.
Terlepas dari contoh yang disebutkan, ada banyak emiten yang juga melakukan stock split. Nah, kira-kira seberapa menarik nih saham yang melakukan stock split?***
###