Terakhir diperbarui Pada 26 Desember 2023 at 12:34 pm
Daftar Isi
Artikel telah ditinjau oleh: Stock Market Analyst RK Team
Emiten penyedia infrastruktur digital milik Toto Sugiri – PT Indointernet Tbk (EDGE) telah melaksanakan stock split dengan rasio 1 saham lama menjadi 5 saham baru atau rasio 1:5. Artinya, yang semula bernilai nominal sebesar Rp 50 per saham, menjadi Rp 10 per saham. Lantas, benarkah kini lebih menarik?
Latar Belakang Stock Split EDGE
EDGE merupakan perusahaan yang baru saja melakukan IPO di 2021. Setelah melakukan IPO saham perusahaan ini meroket dari harga IPO di 7375 per lembar saham, menjadi 30.000 per lembar saham. Kenaikan harga saham itu terjadi dalam jangka waktu kurang dari enam bulan. Hal ini merupakan pencapaian yang baik dari EDGE.
Source: RTI Business
Keputusan stock split EDGE ini, didasari oleh Pemegang saham yang setuju untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham perusahaan. Tepatnya setelah EDGE melaksanakan RUPS pada 25 Oktober 2023. Nantinya nilai nominal saham perusahaan yang semula sebesar Rp50.00 (lima puluh Rupiah) per saham, akan menjadi Rp10.00 (sepuluh Rupiah) per saham.
Berdasarkan dengan kuorum yang ada, atas keputusan stock split tersebut. Maka jumlah saham yang diterbitkan dan disetor dalam perusahaan, akan berubah dari 404.050.000 saham menjadi lebih besar sekitar 2.020.250.000 saham.
Dapatkan seluruh layanan dari RK Team secara lengkap dan harga spesial hanya untuk member RK. Yuk gabung sekarang juga menjadi Platinum Member !
EDGE dan Peraturan Free Float
Para pemegang saham EDGE, sebelumnya dihadapkan oleh aturan free float dari bursa. Atas Peraturan BEI No. I-A pasal V.1.1, terkait jumlah saham free float paling sedikit 50.000.000 saham atau setara dengan 7.5% dari jumlah saham tercatat.
Adapun untuk jumlah saham free float dari EDGE sebelum stock split adalah di bawah 50 juta lembar saham. Adapun pasca stock split 1:5, kepemilikan saham EDGE per 30 November 2023 ialah berikut ini:
Source: RTI Business
Pasca melaksanakan stock split EDGE pada 15 November 2023, pergerakan harga sahamnya tercatat justru mengalami volatilitas tinggi. Diikuti juga dengan volume perdagangan yang meningkat sebagaimana grafik dibawah ini…
EDGE.JK. Source: LSEG Workspace
Hal itu menandakan para pelaku pasar memberikan respon beragam terhadap stock split EDGE. Yang membuat saham EDGE, sempat dibawa “terbang” ke level 11.000 per lembarnya. Sebelum akhirnya mengalami penurunan, hingga dihargai seharga 6000 per lembar saham.
Bahkan dari sisi volume, juga sempat mengalami kenaikan hingga 6 juta transaksi. Tentunya hal tersebut belum pernah terjadi ketika IPO.
Kesimpulan
Dengan dilaksanakannya aksi stock split EDGE tersebut, maka jumlah saham yang diterbitkan dan disetor dalam perseroan akan berubah dari 404.050.000 saham, menjadi lebih besar sekitar 2.020.250.000 saham.
Stock split EDGE yang dilakukan oleh manajemen perusahaan, tidak lain memang ditujukan untuk memenuhi peraturan free float dari Bursa Efek Indonesia. Sekaligus untuk membuat saham EDGE semakin likuid, sehingga bisa ramai diperdagangkan kembali oleh pelaku pasar, baik itu untuk menjual maupun membelinya.
Sementara, jika kita melihat EDGE dari sisi valuasi dapat dikatakan masih tergolong premium dengan rincian sebagaimana berikut…
Source. Cheat Sheet Kuartal III-2023 by RK Team
Terlihat baik dari metode EPS Growth, Book Value dan ROE ketiganya masih mencatatkan overvalued. Sehingga Penulis menilai, bahwa saham EDGE belum cukup menarik untuk investasi.
Lantas bagaimana dengan pencapaian kinerja EDGE ke depan? Barangkali teman-teman investor di sini sudah ada yang pernah membedah kinerja fundamental EDGE?***
###
DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!
