Terakhir diperbarui Pada 6 Agustus 2024 at 2:12 pm
Saham defensif menarik untuk dibahas lebih dalam, karena mampu memberikan return yang konsisten. Tanpa dipengaruhi kondisi ekonomi, baik itu secara domestik maupun global. Jika teman-teman investor sedang melirik untuk masuk ke dalam saham defensif, maka artikel kali dapat disimak hingga tuntas…
Source: freepik.com
Daftar Isi
Pengertian Saham Defensif
Saham defensif adalah jenis saham yang kinerjanya tidak terlalu terpengaruh oleh fluktuasi kondisi ekonomi. Saham defensif seringkali identik dengan saham non-siklikal. Artinya saham defensif adalah saham-saham dari sektor yang produk dan jasanya selalu dibutuhkan masyarakat.
Produk dan jasa dari perusahaan-perusahaan di industri tersebut, akan selalu dibutuhkan masyarakat. Sehingga permintaannya relatif stabil, bahkan dalam kondisi ekonomi yang sulit. Hal ini membuat kinerja saham defensif juga cenderung bertahan stabil.
Sebagai contoh, saham perusahaan makanan dan minuman akan tetap memiliki permintaan yang tinggi, bahkan dalam kondisi ekonomi yang resesi. Hal ini karena orang masih tetap perlu makan dan minum, meskipun daya beli mereka menurun.
Industri yang Terkait dengan Saham Defensif
Industri-industri tersebut masuk ke dalam kategori saham defensive, karena tadi produk dan jasa akan selalu dibutuhkan masyarakat.
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut, tentang mengapa industri-industri tersebut masuk ke dalam kategori saham defensif:
Kebutuhan pokok:
Produk dan jasa dari industri ini, seperti pangan, minuman, dan produk perawatan pribadi, selalu dibutuhkan masyarakat untuk bertahan hidup.
Layanan utilitas:
Layanan utilitas, seperti listrik, air, dan gas, merupakan kebutuhan dasar yang tidak dapat digantikan untuk kelangsungan hidup.
Telekomunikasi:
Layanan telekomunikasi, seperti komunikasi dan jaringan, merupakan kebutuhan dasar untuk menunjang kegiatan sehari-hari.
Farmasi:
Obat-obatan dan produk kesehatan selalu dibutuhkan masyarakat, baik dalam kondisi sehat maupun sakit.
Perawatan kesehatan:
Layanan perawatan kesehatan, seperti rumah sakit, klinik, dan asuransi kesehatan, merupakan kebutuhan dasar untuk menjaga kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu, saham-saham dari industri-industri yang disebutkan di atas memiliki risiko yang lebih rendah. Dibandingkan dengan saham-saham dari industri lainnya.
Dapatkan seluruh layanan dari RK Team secara lengkap dan harga spesial hanya untuk member RK. Yuk gabung sekarang juga menjadi Platinum Member !
Karakteristik Saham Defensif
Saham defensif memiliki beberapa karakteristik berikut:
Permintaan yang stabil:
Produk dan jasa dari perusahaan defensif selalu dibutuhkan masyarakat, bahkan dalam kondisi ekonomi yang sulit.
Profitabilitas yang tinggi:
Perusahaan defensif biasanya memiliki profitabilitas yang tinggi, sehingga dapat memberikan dividen yang stabil.
Nilai intrinsik yang tinggi:
Saham defensif biasanya memiliki nilai intrinsik yang tinggi, sehingga relatif aman dari penurunan harga.
Dividen dan Pendapatan Pasif Saham Defensif
Salah satu keuntungan utama dari saham defensif adalah kemampuan memberi dividen yang stabil. Perusahaan defensif biasanya memiliki kebijakan dividen yang stabil. Sehingga investor dapat mengandalkan dividen sebagai sumber pendapatan pasif.
[Baca lagi: Berinvestasi pada Saham Defensif di Tengah Ketidakpastian]
Risiko dan Keuntungan Saham Defensif
Saham defensif memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan saham-saham lainnya. Namun, saham defensif juga memiliki keuntungan yang lebih rendah.
Risiko saham defensif:
- Potensi pertumbuhan yang lebih rendah: saham defensif biasanya memiliki potensi pertumbuhan yang lebih rendah dibandingkan dengan saham-saham lainnya.
- Dividen yang tidak selalu meningkat: dividen perusahaan defensif tidak selalu meningkat setiap tahun.
Keuntungan saham defensif:
- Pergerakan harga yang lebih stabil: saham defensif biasanya memiliki pergerakan harga yang lebih stabil dibandingkan dengan saham-saham lainnya.
- Dividen yang stabil: perusahaan defensif biasanya memiliki kebijakan dividen yang stabil.
- Nilai intrinsik yang tinggi: saham defensif biasanya memiliki nilai intrinsik yang tinggi.
Strategi Investasi Saham Defensif
Saham defensif cocok untuk teman-teman investor yang mencari stabilitas dan keamanan. Untuk itu teman-teman investor dapat menerapkan strategi investasi saham defensif:
- Diversifikasi: dalam berinvestasi saham defensif juga perlu menerapkan diversifikasi pada beberapa saham potensial lainnya, guna mengurangi risiko.
- Investasikan dalam jangka panjang: saham defensif biasanya memiliki potensi pertumbuhan yang lebih rendah dalam jangka pendek. Tetapi mampu memberikan potensi pertumbuhan yang lebih tinggi dalam jangka panjang. Untuk itu sebaiknya investasi saham defensive dilakukan dalam timeframe jangka panjang.
Contoh dan Studi Kasus Saham Defensif
Mari kita ambil contoh dan studi kasus saham defensif dengan emiten PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). Seperti kita tahu, TLKM merupakan salah satu emiten saham defensif di Indonesia, dengan bergerak pada bidang telekomunikasi terbesar di Indonesia.
TLKM tercatat memiliki pangsa pasar lebih dari 60%, dengan berbagai layanan telekomunikasi. Sebut saja seperti layanan telepon seluler, layanan telepon tetap, layanan internet, dan layanan televisi berbayar.
TLKM memiliki beberapa keunggulan sebagai saham defensif, yaitu:
- Permintaan yang stabil: layanan telekomunikasi dari TLKM selalu dibutuhkan masyarakat, bahkan dalam kondisi ekonomi yang sulit.
- Profitabilitas yang tinggi: TLKM memiliki profitabilitas yang tinggi, dengan margin laba bersih rata-rata di atas 20% dalam lima tahun terakhir.
- Nilai intrinsik yang tinggi: TLKM memiliki nilai intrinsik yang tinggi, yang didukung oleh aset-aset infrastruktur yang dimilikinya.
- Kebijakan dividen yang konsisten membagikan setiap tahunnya. Dengan pertumbuhan dividen yield seperti berikut:
Historical dividen yield TLKM. Source: Cheat Sheet Kuartal III-2023 by RK Team
Bahkan perusahaan mampu memberikan dividen yield yang bertumbuh, ditengah anjloknya ekonomi akibat pandemic Covid19 di tahun 2020. Namun, kinerja saham TLKM masih mampu bertahan secara stabil, bahkan cenderung meningkat. Berikut ini beberapa alasannya:
- Permintaan layanan telekomunikasi yang meningkat: Pandemi Covid19 menyebabkan masyarakat lebih banyak menggunakan layanan telekomunikasi, untuk berbagai kebutuhan yang dilakukan secara online.
- Dukungan pemerintah: Pemerintah Indonesia turut mendukung industri telekomunikasi selama pandemi Covid19. Dukungan tersebut berupa berbagai kebijakan, seperti pembebasan biaya bandwidth untuk layanan pendidikan dan kesehatan.
Keunggulan yang ada tersebut, berimbas positif terhadap kinerja TLKM yang tidak terlalu terpengaruh oleh fluktuasi ekonomi saat itu. Tidak heran, jika TLKM termasuk salah satu emiten saham defensif di Indonesia. Perusahaan mampu bertahan melewati kondisi ekonomi yang menurun. Dan dari gambaran kinerja TLKM, menunjukkan bahwa saham ini termasuk yang dapat diandalkan dividen sebagai sumber pendapatan pasif.
Oya, sebelumnya Penulis ingin mengingatkan teman-teman investor ya, bahwa penyebutan TLKM di atas hanya sebagai contoh semata dan studi kasus saham defensif. Bukan sebuah rekomendasi.
Pertimbangan Investasi Jangka Panjang Saham Defensif
Saham defensif cocok untuk teman-teman investor yang mencari stabilitas dan keamanan berinvestasi dalam jangka panjang.
Namun sebelum benar-benar terjun dan membeli saham defensive. Pastikan kalau teman-teman investor sudah mempertimbangkan faktor-faktor berikut:
- Profil risiko:
Ya, pastikan kalau teman-teman investor sudah mengenal kemampuan toleransi kalian terhadap risiko yang akan timbul. Pertimbangan profil risiko ini penting, sehingga langkah kita dalam berinvestasi lebih terukur.
- Tujuan investasi:
Selain itu teman-teman investor perlu menetapkan tujuan investasi, sebelum berinvestasi di saham defensif. Apakah untuk masa pension, ataukah untuk mendukung biaya Pendidikan anak, dan lain sebagainya.
- Waktu investasi:
Jika tujuan sudah ditetapkan, maka teman-teman investor sudah dapat menentukan akan seberapa lama investasi di saham defendif dilakukan. Apakah itu untuk jangka menengah, atau jangka panjang.
Kesimpulan
Saham defensif adalah salah satu kelompok saham yang menarik bagi investasi jangka panjang. Kemampuannya dalam memberikan dividen, dapat menjadi pilihan untuk mendapatkan pendapatan pasif.
Namun, sebagai seorang value investor yang bijak. Pastikan teman-teman investor sudah melakukan analisis fundamental terhadap kinerja keuangan saham-saham defensif. Hal ini akan membuat kita jauh lebih yakin terhadap saham yang akan dibeli dan memperhitungkan potensi risiko yang mungkin ada.***
###