Terakhir diperbarui Pada 14 September 2023 at 7:51 pm
Investasi saham sektor teknologi menjadi pilihan menarik bagi para pelaku pasar, dalam beberapa tahun terakhir. Sektor teknologi berhasil membuktikan potensinya dalam menciptakan peluang pertumbuhan yang menjanjikan. Dari inovasi revolusioner hingga transformasi digital di berbagai industri, saham-saham sektor teknologi memiliki daya tarik besar bagi para pelaku pasar. Lantas benarkah investasi saham sektor teknologi dapat menghasilkan?
Daftar Isi
Sektor Teknologi di Pasar Saham Indonesia
Perkembangan sektor teknologi di pasar saham terus mendapat dorongan inovasi dan digitalisasi yang semakin kuat. Akibatnya banyak perusahaan teknologi baru bermunculan dan menjadi pemain kunci yang berkontribusi pada pasar modal dan perekonomian.
Penetrasi sektor teknologi terus terjadi, hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya perusahaan startup teknologi. Sebagai updatenya, kini jumlah perusahaan startup teknologi di Indonesia telah mencapai angka 2.508 perusahaan:
Source: startupranking.com/countries
Pertumbuhan startup teknologi, jelas memberi dinamika baru dalam sektor bisnis teknologi yang pada akhirnya juga memperkaya portfolio investor.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Investasi Saham Sektor Teknologi
Bukan tanpa sebab pertumbuhan sektor teknologi kian masif di pasar saham Indonesia, berikut ini adalah sejumlah dinamika yang mendorong pertumbuhan sektor teknologi:
- Pertumbuhan masyarakat digital, dengan peningkatan penggunaan internet dan adopsi teknologi, telah mendorong permintaan terhadap produk dan layanan teknologi.
- Regulasi pemerintah, berperan penting dalam mengatur dan membentuk arah perkembangan sektor teknologi, terutama dalam aktivitas investasi. Kebijakan tersebut mendukung inovasi, perlindungan hak kekayaan intelektual, serta insentif bagi investasi teknologi, yang memengaruhi persepsi investor terhadap potensi pertumbuhan perusahaan teknologi di pasar
- Tren global, juga memiliki dampak pada sektor teknologi di pasar saham, seperti ketergantungan terhadap komponen impor, fluktuasi mata uang, hingga perubahan situasi ekonomi global. Ada juga faktor eksternal seperti perkembangan teknologi global, perubahan dalam preferensi konsumen, dan ketatnya persaingan industri juga memiliki pengaruh yang tidak bisa diabaikan.
Prospek Investasi Saham Sektor Teknologi
Prospek investasi saham sektor teknologi di Indonesia menunjukkan potensi yang menarik di tengah perkembangan global. Dengan mengadopsi teknologi yang semakin meluas, sehingga mampu menawarkan solusi inovatif dalam berbagai layanan digital, e-commerce, fintech, dan teknologi lainnya.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian – Airlangga Hartanto, prospek investasi saham di sektor teknologi dari sisi nilai ekonomi teknologi digital di Indonesia sendiri ditaksir bisa mencapai US$130 miliar di tahun 2025 mendatang. Nilai ekonomi tersebut bahkan masih akan terus meningkat hingga US$300 miliar di tahun 2030 nanti. (Source: https://goodstats.id/article/indonesia-masuk-jajaran-negara-dengan-startup-terbanyak-capai-2500-an-pada-2023-4r76M)
Dari sisi pemerintah sendiri untuk mendongkrak pertumbuhan sektor teknologi, akan terus melakukan lebih banyak penetrasi penggunaan internet di seluruh daerah di Indonesia.
Contoh Emiten Sektor Teknologi
Di tahun 2023, ada banyak emiten saham sektor teknologi di Indonesia yang berhasil menyedot perhatian pelaku pasar. Namun beberapa di antaranya, yang paling fenomenal dibicarakan pasar antara lain:
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (sticker code GOTO), sebagai salah satu emiten saham teknologi yang fokus mengembangkan solusi teknologi terkini. GOTO terbentuk sebagai hasil merger dari Gojek dan Tokopedia pada Mei 2021 lalu. GOTO bergerak dalam berbagai lini bisnis digital, mulai dari pelayanan on-demand, e-commerce, dan juga pelayanan financial services berbasiskan teknologi yang user-friendly. Keunggulan GOTO dalam memberikan pengalaman pengguna dan transformasi digital telah menjadikannya sebagai pemain kunci dalam industri teknologi.
- Ada juga PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), yang juga salah satu emiten saham sektor teknologi yang mencuri perhatian, khususnya dalam sektor perdagangan elektronik. BUKA menghadirkan solusi e-commerce yang inovatif dalam industri marketplace online sejak 2010. Dengan platform yang komprehensif dan beragam, BUKA berhasil menarik minat pelanggan dan mampu mengintegrasikan teknologi dengan kebutuhan konsumen. Akibatnya posisi BUKA semakin kuat sebagai salah satu pemimpin di industri e-commerce.
- Selain itu, ada PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), yang mengakuisisi saham PT Surya Citra Televisi (SCTV) lewat PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) di tahun 2002. Bahkan EMTK juga mengakuisisi PT Indosiar Karya Mandiri Tbk (IDKM) – selaku induk usaha PT Indosiar Visual Mandiri. Dengan pengakusisian SCTV dan Indosiar, posisi EMTK dalam industri media kian menguat. EMTK juga tercatat banyak melakukan investasi ekosistem konten dan layanan digital pada berbagai macam jenis bisnis online, termasuk juga pengembangan bisnis teknologi finansial dan investasi di banyak sektor digital lain seperti, teknologi asuransi, maupun teknologi pendidikan.
- Saham sektor teknologi lainnya yang juga tidak kalah fenomenal adalah PT DCI Indonesia Tbk dengan sticker code DCII, yang telah berdiri sejak 2011. DCII merupakan perusahaan teknologi yang menyediakan pelayanan jasa hosting (penyimpanan data server) dan colocation (pusat data). Hal itu membuat layanan DCII sangat dibutuhkan dalam bisnis ke bisnis (B2B).
- Masih ada banyak lagi saham perusahaan sektor teknologi yang tercatat di BEI, seperti:
Perusahaan | Sticker Code | Sub Sektor |
PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk | DIVA | Aplikasi dan Jasa Internet Online |
PT Hensel Davest Indonesia Tbk | HDIT | Aplikasi dan Jasa Internet Online |
PT Kioson Komersial Indonesia Tbk | KIOS | Aplikasi dan Jasa Internet Online |
PT M Cash Integrasi Tbk | MCAS | Aplikasi dan Jasa Internet Online |
PT NFC Indonesia Tbk | NFCX | Aplikasi dan Jasa Internet Online |
PT Metrodata Electronics Tbk | MTDL | Perangkat Komputer |
PT Sentral Mitra Informatika Tbk | LUCK | Perangkat Komputer |
PT Sat Nusapersada Tbk | PTSN | Peralatan Jaringan |
PT Multipolar Technology Tbk | MLPT | Jasa dan Konsultan TI |
PT Limas Indonesia Makmur Tbk | LMAS | Jasa dan Konsultan TI |
Dan lain sebagainya yang tercatat di BEI… |
Strategi Investasi Untuk Saham Sektor Teknologi
Strategi investasi saham sektor teknologi, bisa dilakukan dengan pendekatan yang bijak, antara lain:
- Melakukan analisis mendalam terhadap fundamental perusahaan teknologi yang Mulai dari laporan kinerja keuangan, historical pendapatan dan laba bersih usaha. Perhatikan juga potensi pertumbuhan di masa depan, baik dari inovasi produk dan pangsa pasar. Perhatikan juga bagaimana pendanaan dan struktur modal usaha. Dengan analisis fundamental, kita bisa dengan mudah mengidentifikasi potensi pertumbuhan jangka panjang perusahaan.
- Diversifikasi portofolio dengan berinvestasi pada beberapa perusahaan teknologi. Diversifikasi ini dapat dilakukan pada berbagai sub-sektor teknologi, seperti teknologi cloud, kecerdasan buatan, atau e-commerce, untuk mengurangi risiko
- Up-to-date dengan perkembangan teknologi global dan tren industri yang berkaitan dengan sektor teknologi. Rajin mengamati tren teknologi yang terjadi karena fleksibilitas dalam sektor teknologi relatif tinggi, regulasi dan perkembangan ekonomi juga menjadi bagian penting dari strategi investasi
- Lakukan analisis komparatif antar perusahaan teknologi. Analisis ini dilakukan dengan membandingkan kinerja perusahaan teknologi dengan para kompetitornya dalam industri yang sama. Analisis ini akan memperlihatkan bagaimana kemampuan perusahaan dalam mempertahankan posisinya, di tengah persaingan yang ketat.
- Perhatikan kondisi pasar yang memengaruhi saham teknologi. Ada banyak faktor yang akan memengaruhi pergerakan saham teknologi, mulai dari siklus bisnis teknologi, tingkat persaingan industri hingga seberapa kuat penetrasi pasar terhadap sektor teknologi.
Dengan pendekatan yang komprehensif, investasi saham sektor teknologi memiliki peluang imbal hasil yang menguntungkan dalam jangka waktu yang lebih panjang.
Potensi Risiko dan Tantangan Investasi Saham Sektor Teknologi
Walaupun prospeknya menjanjikan, investasi saham sektor teknologi juga diiringi oleh tantangan dan risiko, beberapa diantaranya ialah:
- Tingkat persaingan yang tinggi dalam industri teknologi, mendorong perusahaan untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan tren teknologi yang juga
- Ketidakpastian regulasi dan kebijakan dari pemerintah yang akan selalu berubah.
- Risiko keamanan data, yang dapat memengaruhi performa kinerja perusahaan teknologi.
- Potensi gagal dalam menciptakan inovasi teknologi terbaru.
Hal-hal tersebut meningkatkan volatilitas yang begitu besar dalam saham sektor teknologi. Kenaikan saham teknologi memang akan mendatangkan keuntungan yang besar. Namun hal itu juga sebanding dengan kerugiannya, perusahaan teknologi bisa dengan cepat mengalami penurunan, terutama ketika ada persaingan yang baru hadir.
Faktor Pendukung Pertumbuhan Sektor Teknologi
Berikut ini beberapa faktor pendukung yang dapat mendongkrak perkembangan perusahaan secara berkelanjutan:
- Keunikan adopsi teknologi dan inovasi yang diterapkan. Faktor ini perlu dilihat pada perusahaan sektor teknologi yang akan diinvestasikan, apakah teknologi yang dimiliki mampu menawarkan keunggulan kompetitif, kemana arah inovasi perusahaan dan apa yang membedakan inovasi perusahaan tersebut dengan kompetitor sejenisnya.
- Kompetitor dalam industri teknologi. Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah kompetitor yang sama dengan produk sejenis dalam industri teknologi. Lantas apa yang mengungguli produk maupun jasa yang ditawarkan perusahaan, sebesar apa skalabilitas teknologi yang diusung perusahaan, seberapa banyak basis pengguna, dan sebesar apa pangsa pasar yang dimiliki. Bagaimana pula reputasi produk dan layanan di pasar. Termasuk dengan bagaimana kualitas hubungan perusahaan dengan para mitra bisnisnya.
- Kemampuan adaptasi dan kecepatan menjawab permintaan pasar. Kedua hal ini menjadi faktor penting yang perlu ditinjau kembali sebelum memutuskan investasi saham sektor teknologi. Bagaimana kemampuan teknologi yang dimiliki perusahaan dapat beradaptasi dengan cepat, menanggapi tren pasar yang terjadi dan menyesuaikan dengan kebutuhan pasar. Kesanggupan dan fleksibilitas perusahaan dalam beradaptasi ini menjadi faktor utama yang menentukan keberhasilan perusahaan.
- Pengembangan produk dan kualitas R&D. Tingkat kemampuan perusahaan teknologi juga perlu diukur dari sisi pengembangan produk, apakah produk yang dihasilkan mampu menawarkan solusi inovatif dan solid. Bagaimana pula rekam jejak bagian penelitan dan pengembangan (R&D) perusahaan dalam menghasilkan produk maupun layanan baru, apakah berkesinambungan atau tidak.
- Tingkat keamanan dan privasi data. Perhatikan pula tingkat kepedulian perusahaan terhadap tingkat keamanan dan pengelolaan privasi data. Dengan tingkat keamanan yang tinggi dan terproteksi, tentu akan menimbulkan persepsi positif pelaku pasar. Begitu juga sebaliknya. Maka, kenali sejauh apa kepedulian perusahaan terhadap keamanan dan privasi data yang dimiliki.
- Kebijakan dan Regulasi Pemerintah. Penetapan keputusan pemerintah terhadap kebijakan dan juga regulasi atas sektor industri teknologi, akan sangat memengaruhi potensi pertumbuhan di sektor teknologi. Baik itu sifatnya program dukungan pemerintah dan /atau insentif fiskal pemerintah terhadap kemajuan sektor industri teknologi.
- Perhatikan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual. Faktor ini sangat berperan penting menjaga kelangsungan usaha perusahaan teknologi, dengan bergerak di bawah payung hukum yang jelas dan paten. Tentu akan menjamin kepercayaan pelaku pasar terhadap sepak terjang perusahaan. Termasuk dalam menjaga dan mempertahankan Hak Kekayaan Intelektual milik perusahaan secara hukum. Hal ini mampu memengaruhi keunggulan kompetitif perusahaan dalam menghasilkan inovasi teknologi.
Melalui kombinasi faktor-faktor ini, sektor teknologi dapat terus tumbuh dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap dinamika pasar saham, serta pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Kesimpulan
Dalam menjalankan investasi saham sektor teknologi, tidak berbeda jauh dengan berinvestasi di sektor bisnis pada umumnya. Hanya saja yang perlu dipahami dalam investasi saham sektor teknologi adalah teknologi yang selalu berubah-ubah, yang berarti peluang investasi di segmen pasar juga harus selalu disesuaikan dengan lanskap industri teknologi yang terus berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, perlu lebih selektif ketika memilih saham teknologi. Bukan hanya karena faktor prospek yang akan terus bertumbuh di masa depan, namun juga mengingat potensi risiko yang bisa terjadi dalam waktu dekat.
Untuk itu, penting memperhatikan kembali potensi risiko dan tantangan investasi saham sektor teknologi, antara lain: tingkat persaingan yang tinggi, ketidakpastian regulasi dan kebijakan pemerintah, risiko keamanan data, hingga potensi gagal menciptakan inovasi teknologi terbaru.***