Siklus-Sektor-Saham

Terakhir diperbarui Pada 1 September 2023 at 12:11 am

Siklus sektor saham, merupakan pergerakan saham yang bergerak naik dan turun secara berulang-ulang, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor dari sektor bisnis. Arus pergerakan siklus akan terus terjadi dalam dunia saham, meski belum tentu sama dengan apa yang diprediksikan. Siklus sektor saham mengajarkan kita bahwa berinvestasi saham ada pasar yang sifatnya berfluktuasi, disertai dengan berbagai faktor yang mampu memengaruhi dan menggerakkan pasar. Langsung saja kita bahas mengenai siklus sektor saham…

 

Mengenal Siklus Sektor Saham

Terjadinya siklus sektor saham akan melibatkanya banyak faktor-faktor, baik itu internal maupun eksternal yang kemudian membentuk struktur pasar. Di bawah ini adalah beberapa jenis siklus sektor saham yang secara berulang akan terjadi:

  • Siklus berulang-ulang
  • Siklus pada posisi rendah
  • Siklus yang meningkat naik
  • Siklus yang bergerak stabil
  • Siklus yang bergerak turun

Siklus-siklus tersebut akan berakhir, tetapi akan terjadi lagi secara berkelanjutan dalam siklus yang baru. Umumnya setiap siklus yang terjadi akan membawa pengaruh kinerja portfolio investasi. Namun siklus sektor saham ini dapat dianalisa, salah satunya menggunakan pendekatan analisa fundamental.

 

Fase-fase Siklus Sektor Saham

Dalam perputaran siklus sektor saham, ada beberapa fase yang menggambarkan pergerakan suatu siklus, antara lain:

  1. Fase Awal: Pemulihan (Recovery)

Siklus awal ini akan terjadi setelah, perekonomian mengalami penurunan atau resesi. Ketika fase recovery terjadi, maka yang terjadi dalam tubuh perusahaan adalah perbaikan-perbaikan secara kinerja operasional dan juga keuangan perusahaan. Terjadinya fase awal ini akan dipengaruhi oleh banyak hal, seperti stimulus ekonomi dari pemerintah, permintaan konsumen yang meningkat, atau/hingga inovasi teknologi.

 

  1. Fase Pertumbuhan (Expansion)

Selama pemulihan ekonomi terjadi, maka akan terjadi pertumbuhan di berbagai sektor industri. Seperti pendapatan dan laba bersh yang meningkat secara signifikan, atau bahkan keputusan perusahaan untuk ekspansi. Ketika perusahaan ada di fase pertumbuhan, maka akan ada banyak pelaku pasar yang memberi perhatian lebih, untuk melihat potensi pertumbuhan ke depan dan akan seperti apa kelanjutannya.

 

  1. Puncak Pertumbuhan (Peak)

Pada puncak siklus, sektor saham mencapai kinerja optimalnya. Umumnya kondisi ini akan ditandai dengan volume permintaan yang meningkat, pertumbuhan laba bersih yang juga berkali lipat. Sehingga pasar meresponnya dengan positif. Namun, di waktu yang sama sinyal akan terjadinya overheating ekonomi juga mulai muncul, disertai dengan berbagai spekulasi pasar yang berlebihan.

 

  1. Fase Penurunan (Decline)

Ketika sebuah siklus sektor saham sudah mencapai puncaknya, maka umumnya akan mulai melambat pertumbuhannya. Dengan berbagai faktor buruk seperti ketatnya persaingan, permintaan yang mulai stagnan, kebijakan pemerintah yang tidak menguntungkan perusahaan, dan lain sebagainya. Di hal itu dapat menurunkan kinerja pendapatan dan laba perusahaan.

 

  1. Fase Lembah (Trough)

Di fase lembah ini, siklus sektor saham berada di titik paling bawah. Di sini, sektor saham sudah sampai di kinerja terburuknya. Pada fase ini, umumnya kita sebagai investor akan merasa  atas prospek suatu sektor. Terlebih lagi ketika harga saham pegangan turun signifikan.

 

  1. Pemulihan Kembali (Recovery Again)

Fase pemulihan ini adalah proses di mana perusahaan mulai bangkit kembali. Biasanya di fase ini akan diikuti dengan perubahan positif dalam situasi ekonomi atau bahkan sektor industri itu sendiri. Yang pada akhirnya memicu perbaikan kinerja sektor, sehingga bisa memasuki fase pemulihan.

 

Dalam pembahasan, kita dapat memahami bahwa siklus sektor saham akan terjadi dengan pola yang tidak sama. Apalagi ada banyak faktor eksternal yang  memengaruhi pembentukan pergerakan siklus sektor saham.

 

Faktor-faktor yang Memengaruhi Siklus Sektor Saham

 Siklus sektor saham terbentuk dipengaruhi berbagai faktor, seperti:

  • Perubahan dalam permintaan konsumen,
  • Perkembangan inovasi teknologi, yang mampu mengubah cara bisnis yang dapat menguntungkan sebagian sektor tertentu, tetapi juga bisa menyebabkan penurunan bagi yang
  • Kebijakan pemerintah yang berubah-ubah, baik itu fiskal maupun moneter.
  • Situasi makroekonomi, seperti lonjakan inflasi, gejolak geopolitik dan lainnya.
  • Berbagai sentimen pasar saham, mulai dari berbagai isu dalam negeri maupun global yang mampu memengaruhi pergerakan sektor bisnis hingga pasar saham.
  • Psikologi pasar. dorongan inovasi teknologi Selain itu, faktor psikologis investor, dari euforia berlebihan hingga ketakutan pasar yang merajalela, juga memberikan warna khas dalam membentuk siklus yang berulang

 

Siklus sektor saham adalah sebuah pergerakan yang hampir tidak bisa ditebak. Bahkan mungkin ketika diperkirakan masih akan meleset. Hal itu tidak lepas dari banyaknya faktor sentimen yang memengaruhi siklus tersebut.

Cara Mendalami Siklus Sektor Saham

Meski begitu, masih ada cara yang bisa dilakukan untuk mendalami sebuah siklus sektor saham:

  1. Analisis Fundamental

Memahami siklus sektor saham, bisa dengan melakukan pendekatan analisis fundamental yang memang akan menganalisis bagaimana situasi perusahaan. Beserta dengan berbagai faktor fundamental yang memengaruhi seperti perkembangan ekonomi, bagaimana kinerja keuangan dan prospek bisnis dari perusahaan di masa depan.

 

  1. Analisis Teknikal

Dengan memanfaatkan historikal grafik harga saham, pendekatan analisis teknikal akan membantu kita untuk mengenali bagaimana pergerakan harga saham yang terjadi pada periode waktu tertentu. Termasuk bagaimana pula siklus pertumbuhan perusahaan di tengah-tengah gejolak pasar.

 

  1. Analisis Siklus

Untuk lebih dekat memahami bagaimana cara kerja siklus sektor saham, maka perlu melakukan yang namanya analisis siklus. Dengan analisis siklus ini, kita bisa mendapatkan gambaran mengenai pola terjadinya siklus. Mengapa analisis siklus ini penting? Jawabannya karena dalam satu kali terjadinya siklus itu bisa masuk pada pergerakan yang rendah, naik, bergerak stabil, lalu lanjut turun lagi ke titik rendahnya.

 

  1. Perbandingan Relatif

Cara berikutnya adalah melakukan perbandingan antara perusahaan satu dengan lainnya, dalam sektor bisnis yang sama, berdasarkan pergerakan harga saham. Kemudian bandingkan juga berapa besar rasio keuangan dan indikator kinerja mana yang lebih menarik. Perbandingan relatig ini akan membantu mengidentifikasi sektor-sektor yang potensial mengalami pertumbuhan, atau justru sebaliknya.

 

  1. Data Berbasis Sentimen

Memahami pergerakan siklus sektor saham, juga bisa dilakukan dengan cara monitoring sentimen pasar. Mulai dari filter berbagai isu, berita, hingga informasi yang beredar di media sosial, maupun lewat website resmi perusahaan. Data berbasis sentimen ini akan menjadi alarm atas ekspektasi kita terhadap suatu perusahaan dan sektor industri yang dijalankan. Apakah sentimen yang beredar akan secara langsung memengaruhi kinerjanya, atau tidak.

 

  1. Model Statistik

Memahami siklus sektor saham juga bisa menggunkan model ekonometrik dan juga statistik. Tujuannya untuk membangun prediksi-prediksi siklus saham, yang dilakukan berdasarkan data pertumbuhan.

 

  1. Perhatikan Tanda-Tanda Awal

Cara terakhir yang bisa dilakukan adalah memberi perhatian pada setiap perubahan umum yang memengaruhi perusahaan. Contohnya seperti, jumlah permintaan, kebijakan yang berubah, dan lain sebagainya.

 

Kesimpulan

Dari pembahasan kita mengenai siklus sektor saham ini secara tidak langsung akan menguatkan psikologis kita dalam berinvestasi saham. Mengingat pergerakan fluktuatif tidak hanya terjadi pada harga saham sebuah emiten, namun juga dengan perubahan-perubahan dalam situasi pasar yang tidak terduga.

Dengan mengenali siklus, maka kita dapat menurunkan potensi kerugian dalam portfolio investasi.

Namun untuk bisa mendapatkan gambaran siklus sektor saham,  maka sebagai investor harus mampu mengintegrasikan antara siklus-siklus saham, dengan analisa fundamental dan juga teknikal. Perlu kita tahu juga, sampai dengan sekarang ini belum pernah periode pasti berapa lama siklus sektor saham akan terjadi. Untuk itu mengenal dan memahami apa saja siklus sektor menjadi salah satu hal penting bagi investor.***

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

reCaptcha v3
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *