Di tengah krisis energi global disebabkan karena supply-demand shock dari berbagai sisi, hal ini membuka peluang bagi energi alternatif untuk mengambil posisi. Salah satu energi alternatif, secara spesifik di sektor energi terbarukan, adalah geothermal. Salah satu perusahaan di Indonesia yang berencana untuk masuk ke geothermal adalah DSSA – mari kita bahas prospeknya!

 

Bisnis model DSSA

Secara general, bisnis model DSSA terbagi menjadi 4 bagian, mulai dari:

  • Power generation
  • Mining (coal & gold)
  • Fertilizer & chemical trading, dan terakhir
  • Technology (di sektor Cable TV & internet services)

 

Memang terlihat bahwa DSSA memiliki banyak lini bisnis, tetapi apabila kita tilik lebih detail, terlihat bahwa coal business berkontribusi terbesar terhadap total pendapatan perusahaan.

Sampai dengan FY21, perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar USD 2.2 miliar, di mana segmen mining/coal business berkontribusi hampir sebesar Rp 1.9 miliar atau sekitar 86% dari total pendapatan perusahaan. Sisanya dari segmen fertilizer, tech dst berkontribusi sekitar 14% dari total pendapatan perusahaan.

 

Untuk sektor mining, DSSA memiliki jumlah reserves coal yang masih sangat banyak sekitar 117mt per akhir tahun 2020. Di mana, apabila melihat dari kategori jenis batubara, coal milik DSSA tergolong masuk ke dalam kategori low-mid calory value (sekitar 2600-6000 kcal/gr).

 

Perlu diketahui, bisnis coal memang mendominasi performa dari DSSA karena skala bisnis dari bisnis-bisnis yang lain masih belum sebesar coal business. For instance, di samping adalah segment power generation dari DSSA di mana kapasitas listriknya hanya sebesar 300MW. Pendapatan yang diperoleh dari bisnis ini hanya sekitar USD 50 juta per akhir tahun 2021.

 

 

Anda kesulitan mengatur waktu untuk analisa laporan keuangan? Anda bisa menggunakan E-Book Quarter Outlook Q4 2021. Dengan E-Book ini, Anda akan mendapatkan hasil analisa saham-saham potensial dari RK Team. Anda bisa mendapatkannya di sini.

 

Serupa dengan bisnis dari power generation, apabila kita melihat data dari subscriber bisnis cable TV DSSA ada sebesar 187k, dengan 918k home passes dan menghasilkan pendapatan sebesar USD 45 juta di akhir tahun 2020 dan USD 57 juta di akhir tahun 2021, apabila dibandingkan dengan bisnis coal DSSA yang perolehan pendapatannya mencapai USD 1.9 miliar, tentu angka ini masih sangat jauh.

 

Namun demikian, growth-nya tidak bisa dipandang sebelah mata, mengingat growth dari bisnis- bisnis lainnya juga cukup atraktif dengan di atas double digit, terutama segment tech.

 

Strategi DSSA ke depannya

DSSA masih mengeksplor peluang-peluang untuk dapat meningkatkan performa perusahaan, salah satunya adalah dengan ekspansi ke geothermal. Apabila kita melihat data di samping, energy mix di Indonesia akan beralih dari dirty fuel seperti coal etc ke renewables dalam jangka panjang, di mana geothermal merupakan salah satu sumber energi-nya.

 

Meskipun demikian, tidak bisa dipungkiri bahwa batubara masih menjadi pilihan utama di saat sekarang mengingat cost competitiveness dari batubara masih mengungguli sumber energi lainnya. Sehingga, ke depannya thermal coal sepertinya tidak dapat sepenuhnya dikesampingkan.

 

Tentu, di luar segmen-segmen energi, DSSA juga aktif untuk ekspansi bisnis technology-nya didukung dengan pertumbuhan penetrasi internet di Indonesia yang semakin tinggi tiap tahunnya. Apabila DSSA mampu mempertahankan tingkat pertumbuhan bisnis tech-nya seperti yang telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir, segment ini berpotensi menjadi salah satu key driver bagi perusahaan di masa depan.

 

DSSA sekarang ditransaksikan di harga Rp 44000 per lembar saham dan divaluasikan di PER 29x dan PBV 1.5x. Melihat prospek dan strategi perusahaan di masa depan, apakah Anda tertarik untuk mengoleksi saham DSSA?

 

DISCLAIMER : Tulisan ini bukan bersifat rekomendasi beli atau jual. Tulisan ini bersifat untuk edukasi berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Do Your Own Research sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham.

 

Info:

  • Cheat Sheet LK Q4 2021 telah terbit. Anda dapat memperolehnya di sini.https://bit.ly/CheatSheetRK

 

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

reCaptcha v3
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *