Terakhir diperbarui Pada 10 November 2023 at 2:58 pm
PT Puradelta Lestari Tbk atau biasa dikenal dengan DMAS di pasar saham merupakan perusahaan yang berkecimpung di bisnis kawasan industri, yes, bisnis yang menjual/menyewakan lahan. Uniknya, DMAS mampu membukukan penjualan lahan sebesar 10.4 hektar, tapi mendengar kabar ini, para investor DMAS malahan menjual sahamnya !
Bisnis Jualan Lahannya DMAS
DMAS merupakan salah satu perusahaan yang memiliki banyak landbank. Buat Anda yang belum familiar dengan landbank, secara singkat landbank itu adalah tanah milik perusahaan yang sudah atau masih dapat dikembangkan, lalu dapat dijual oleh perusahaan. Nah, DMAS ini memiliki total landbank sebesar 1,229 hektar yang di dalamnya diperuntukkan 3 sektor, yakni sektor industri, komersil, dan juga sektor residensial.
Details landbank milik DMAS. Source : Presentasi DMAS 1Q21
Oke, setelah familiar dengan konsep landbank, mungkin pertanyaan yang akan muncul adalah: punya banyak landbank berarti bagus dong ya?
Eits, belum tentu. Perlu diingat, bisnis kawasan industry ini adalah turunan dari industri properti. Salah satu faktor yang paling penting dan perlu dipertimbangkan di dalam industri properti sendiri adalah lokasi. Well, tentu saja masih ada faktor-faktor lainnya, tapi bisa dibilang faktor lokasi ini adalah salah satu yang terpenting.
Kembali ke DMAS, landbank cukup banyak, dan lokasinya tergolong cukup baik bagi beberapa pihak karena dekat dengan jalur angkutan umum. Tidak cuma hal tersebut saja, DMAS juga mengemukakan dalam presentasinya bahwa di sekitar area kawasan industry milik DMAS, memiliki berbagai macam infrastruktur dan komponen pendukung.
Details infrastruktur di kawasan industri DMAS. Source : Presentasi DMAS 1Q21
Seperti terlihat di atas, “Kota Deltamas” digadang-gadang memiliki berbagai macam keunggulan dari sisi infrastruktur pendukungnya – dari adanya jalur akses ke jalan tol, lingkungan yang asri – ada sumber-sumber energi dan sumber daya yang biasanya dibutuhkan juga bagi korporasi, seperti sumber listrik dari PLN, gas dari PGN (PGAS), serta adanya jalur telekomunikasi. Nah, dalam bisnis kawasan industry, keberadaan infrastruktur ini dapat meningkatkan nilai jual dari lahan perusahaan, tidak terkecuali untuk DMAS. Melihat keberadaan infrastruktur seperti di atas, penjualan lahan yang dilakukan oleh DMAS harusnya berkontribusi positif terhadap kinerja perusahaan, betul ?
Kenyataannya, ketika terjadi penjualan lahan, ternyata harga saham DMAS malahan turun dari Rp 248 lembar di awal tahun menjadi harga sekarang kisaran Rp 220 atau bisa dibilang turun sekitar 10% dari harga awal tahun.
Harga saham DMAS YtD. Source : Yahoo Finance
Setelah kami melakukan sedikit hitung-hitungan, ada beberapa faktor yang membuat harga saham DMAS turun nih:
- Penjualan lahan DMAS “tidak terlalu banyak”
DMAS menargetkan untuk dapat menjual 85 hektar lahan di tahun 2021 ini. Penjualan lahan sebesar 10.4 hektar pada 1Q21 ini berarti hanya sekitar 12% dari target penjualan saja. Melihat target yang dipasang oleh DMAS, ini berarti bahwa DMAS harus menjual sekitar 81 hektar lagi sepanjang tahun 2021.
Adanya ekspektasi yang rendah ini terkait dengan pencapaian penjualan lahan DMAS membuat investor cenderung bersikap konservatif, sehingga melakukan penjualan saham DMAS.
Anda yang memiliki keterbatasan waktu untuk bisa mengumpulkan informasi mengenai kinerja terbaru perusahaan, kini Anda bisa memanfaatkan Cheat Sheet sebagai alternatif yang dapat membantu menghemat waktu Anda untuk mengecek kinerja perusahaan yang saham nya Anda pegang. Yuk, dapatkan segera Cheat Sheet Q1 2021 yang akan segera terbit di sini…
- Penjualan lahan DMAS “tidak cukup besar”.
Selain jumlah penjualan lahan, DMAS juga memiliki target marketing sales untuk tahun 2021 ini, yakni sebesar Rp 2 triliun. Perlu Anda ketahui, dengan target marketing sales tersebut, DMAS baru membukukan sebesar Rp 288 miliar penjualan sampai dengan 1Q21.
Penjualan sebesar Rp 288 miliar di 1Q21 ini berarti bahwa DMAS baru berhasil membukukan 11.4% dari target penjualan di tahun 2021. Ada kemungkinan investor masih bersikap skeptis terhadap kemungkinan DMAS dalam mencapai target penjualannya, sehingga investor melakukan penjualan saham DMAS.
Memang tidak mudah melakukan penjualan lahan, terlebih apabila berada di situasi seperti sekarang. Penjualan lahan DMAS sudah turun di tahun 2020 – maklum sih, karena memang terjadi pandemic Covid-19. Memasuki tahun baru 2021, apakah berarti bahwa penjualan DMAS harus meningkat dan kembali ke level pre-covid langsung? Sepertinya agak sulit..
Tentu saja, banyak perspektif yang bisa diambil oleh investor – bahkan pandangan tentang perbandingan kinerja operasional DMAS dan juga harga sahamnya sekarang pasti akan berbeda-beda di mata investor, ada yang bilang (mungkin) DMAS sudah murah dan atraktif, dan ada juga yang sebaliknya. Nah, kami hanya bersikap netral terhadap DMAS. Tentang apakah sudah atraktif atau belum, you decide…
###
Info:
Tags : Harga Saham DMAS Turun | Harga Saham DMAS Turun | Harga Saham DMAS Turun | Harga Saham DMAS Turun | Harga Saham DMAS Turun | Harga Saham DMAS Turun | Harga Saham DMAS Turun | Harga Saham DMAS Turun | Harga Saham DMAS Turun