Ketika akan memutuskan berinvestasi, seringkali kita dihadapkan pada pertanyaan lebih untung mana antara investasi Saham vs Bitcoin ? Keduanya pun dinilai mampu membawa keuntungan yang berlipat. Jika demikian, sebaiknya pilih yang mana ? Dan apa perbedaannya ?
Artikel ini dipersembahkan oleh :
Daftar Isi
Seperti apa sih perbandingan antara investasi Saham vs Bitcoin ?
Saham
Seperti yang kita ketahui, instrumen investasi saham adalah pilihan investasi yang baik, jika tujuan investasimu adalah untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang. Bahkan, sampai saat ini pun, saham masih menjadi instrumen investasi yang menawarkan hasil yang relatif paling tinggi di antara instrumen investasi yang lainnya. Terbukti dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terus naik selama 14 tahun terakhir ini. Rata-rata kenaikannya pun tak tanggung-tanggung, yakni sekitar 89% per tahun.
Saat saham dijadikan investasi, kamu akan membeli saham dan kemudian disimpan dan dijual kembali nantinya dengan harapan mendapatkan keuntungan pada masa depan (jangka panjang). Jadi, perlu diingat bahwa harapan ini juga memiliki risiko yang cukup tinggi.
Bitcoin
Sementara Bitcoin, dewasa ini memang tengah menjadi salah satu pilihan investasi yang digemari oleh banyak orang. Bagaimana tidak, pasalnya profit yang bisa didapat dari investasi Bitcoin diklaim sangatlah besar, bahkan dikabarkan bisa mencapai 7 kali lebih besar dari modal dalam rentang waktu satu setengah tahun saja. Wah menarik banget ya…
Sebagai ilustrasi, harga Bitcoin di awal tahun 2016 hanya sebesar Rp 5.5 juta saja, dan angka tersebut terus naik hingga mencapai Rp 35.5 juta di pertengahan tahun 2017. Luar biasa, bukan?
Tak hanya itu, Bitcoin pun dipandang sebagai kombinasi investasi antara saham dan emas, di mana emas sebagai ‘pelindung kekayaan’ dan saham sebagai ‘penambah kekayaan’. Sedangkan Bitcoin adalah perpaduan ‘pelindung kekayaan’ dan ‘penambah kekayaan’ tersebut.
Sebagai contoh, saat kejadian demonetisasi di India dan pemilihan Trump sebagai presiden AS, investor berbondong-bondong menyimpan dan melindungi uang mereka dalam bentuk Bitcoin. Sedangkan sebagai penambah kekayaan, banyaknya traders di Bitcoin Exchange (Bursa Bitcoin) adalah bukti nyata bahwa Bitcoin dijadikan instrumen untuk mendapatkan keuntungan.
Perbandingan Investasi Saham vs Bitcoin
Lantas bagaimana perbandingan antara investasi Saham vs Bitcoin ?
Melihat penjelasan singkat mengenai kedua instrumen ini, kira-kira manakah yang sebaiknya dipilih ? Tentunya kita baru akan bisa mengambil keputusan setelah membandingkan keduanya. Melansir dari swara.tunaiku.com, berikut perbandingan investasi Saham vs Bitcoin yang perlu diketahui:
1. Pergerakan Harga dan Faktor yang Mempengaruhinya
Seperti umumnya, menguat atau melemahnya harga Saham maupun Bitcoin, kurang lebih disebabkan oleh hal yang sama, yaitu peningkatan dan penurunan permintaan dan isu keuangan yang berkembang di masyarakat. Namun, salah satu yang membedakannya adalah faktor tambahan pada investasi saham yakni kinerja perusahaan. Selain itu, meski memiliki faktor penyebab yang sama, pergerakan harga Saham dan Bitcoin cukup berbeda. Saham, pergerakan nilainya memang terhitung lambat, tapi cukup stabil dan tidak serentan Bitcoin. Sedangkan, Bitcoin memiliki nilai yang lebih fluktuatif dan tidak stabil.
2. Pihak Ketiga (Broker)
Dalam investasi saham, kita akan familiar mendengar kata Broker yang merupakan perseorangan atau firma hukum yang bekerja untuk perusahaan yang melakukan jual beli saham. Di mana, ketika kita memutuskan untuk membeli saham, maka kamu harus membelinya lewat broker atau pialang saham.
Sementara, dalam Bitcoin tidak ada broker seperti itu. Jadi, dalam Bitcoin benar-benar tidak ada pihak ketiga atau broker sehingga risiko uang dilarikan lebih kecil.
3. Keamanan
Sebenarnya dalam bentuk apapun investasimu, jika kamu tidak memahami betul ranahnya, mudah bagimu untuk mengalami kerugian atau penipuan. Sama halnya dengan investasi saham ataupun Bitcoin. Sebagai contoh, dalam investasi saham uangmu bisa saja dibawa kabur. Sedangkan dalam investasi Bitcoin, kamu harus menyimpan Bitcoin secara virtual,e-wallet ataupun dalam dompet digital.
Nah, e-wallet adalah tempat kamu menyimpan Bitcoin dengan suatu baris kode khusus bernama private key. Baris kode itu digunakan apabila kamu ingin bertransaksi menggunakan Bitcoin. Sayangnya, baris kode ini dapat dicuri atau diketahui orang lain.
bitcoin itu dalam bentuk apa sih pak?
Koh, gimana tentang Bitcoin yang sudah masuk dalam Bappebti. Apakah itu bukan termasuk Bitcoin sudah dikoordinasi oleh suatu lembaga? Lalu dengan adanya kabar pengenaan biaya materai 10.000 untuk setiap trading dalam saham, apakah hal ini bisa mempengaruhi preferensi seseorang untuk tidak invest ke saham?
Makasih koh ??