tingkatan investor saham

Terakhir diperbarui Pada 28 Februari 2019 at 11:40 am

Ayah kaya Robert T. Kiyosaki selalu mengajarkan untuk tidak membeli saham, melainkan menjadi orang yang menciptakan saham yang dijual pialang dan dibeli orang lain. Memangnya ada berapa tingkatan investor saham dan bagaimana karakteristiknya? Mari kita simak tujuh tingkat investor dan belajar menjadi investor tingkat tinggi.

 

Artikel ini dipersembahkan oleh:

 

Tingkatan investor saham : Berada di Tingkat Manakah Saya?

Cashflow quadrant selain membedakan individu dari caranya mencari uang, juga membantu Anda mengidentifikasi dunia investor dengan lebih spesifik. Dengan bantuan cashflow quadrant, Anda dapat mengetahui tujuh tingkat investor beserta karakteristiknya. Penasaran untuk mencari tahu Anda berada di tingkat mana? Berikut adalah tujuh tingkat investor dan memungkinkan Anda untuk belajar menjadi investor tingkat tinggi.

Tujuh Tingkat Investor Belajar Menjadi Investor Tingkat Tinggi 02 - Finansialku

 

#1 Tingkat 0: Tidak Memiliki Modal untuk Diinvestasikan

Individu yang berada pada tingkat ini biasanya belum memiliki uang untuk diinvestasikan. Mereka cenderung menghabiskan seluruh penghasilannya tanpa mangalokasikan sebagian untuk berinvestasi. Banyak orang kaya yang masih berada di tingkat ini karena mereka menghabiskan lebih banyak dari yang mereka hasilkan dan memiliki gaya hidup berlebihan sehingga tidak sempat memikirkan masa depannya. Sayangnya, mayoritas investor masih berada dalam tahap ini, dimana nilainya mencapai 50% populasi orang dewasa.

 

#2: Tingkat 1: Peminjam Dana

Individu pada tingkat ini seringkali menganggap penyelesaian dari kekurangan finansial adalah dengan meminjam. Mereka bahkan berpikir untuk berinvestasi dengan uang hasil pinjaman. Tingkat utang yang terlalu tinggi membuat mereka menggunakan metode gali pasir tutup pasir, dimana mereka akan meminjam ke satu pihak untuk melunasi utang ke pihak lain, dan begitu seterusnya. Ciri lainnya dari investor tingkat 1 adalah umumnya seluruh asetnya masih berupa utang, misalnya barang konsumtifnya merupakan hasil pembelian impulsive menggunakan kartu kredit, dan utang kartu kreditnya dibayar menggunakan pinjaman jangka panjang. Individu ini seringkali disebut konsumen, dimana setiap kali mereka memiliki uang, mereka akan membelanjakannya.

Bagaimana Cara Berinvestasi Tanpa Menjadi Investor Apakah Bisa 01 - Finansialku

 

 #3 Tingkat 2: Penabung

Individu tingkat 2 biasanya merupakan sosok yang selalu memisahkan sebagian uang secara teratur. Biasanya mereka mencari tabungan dengan risiko kecil seperti deposito dan mayoritas mereka memilih untuk menabung daripada berinvestasi. Individu jenis ini juga biasanya lebih suka membayar kontan karena mereka takut memiliki utang. Individu tingkat 2 kerap kali kehilangan waktu untuk menghemat sedikit uang, tanpa mempertimbangkan bahwa sebenarnya mereka dapat memanfaatkan waktu itu untuk berinvestasi. Menabung pada masa inflasi hanya akan mengakibatkan kerugian, mengingat adanya inflasi dan pajak walaupun menabung sedikit uang memang disarankan, tetapi sebaiknya Anda menggunakan mekanisme investasi yang jauh lebih baik dan aman daripada menabung.

 

#4 Tingkat 3: Investor yang Pandai

Pada tingkat ini, individu sudah menyadari pentingnya berinvestasi dan umumnya merupakan individu berpendidikan tinggi. Namun sayangnya mereka kerap kali tidak memiliki kecanggihan dalam berinvestasi dan tidak sadar pentingnya membaca laporan keuangan karena mereka tidak pernah dilatih untuk berinvestasi secara cerdas. Terdapat tiga jenis individu dalam tingkat 3, yaitu:

  1. Tingkat 3A. Kelompok individu yang tidak mau repot, dimana mereka meyakinkan diri sendiri bahwa mereka tidak mengerti dan tidak akan pernah mengerti tentang uang.
  1. Tingkat 3B. Kelompok individu sinis yang mencari alasan mengapa investasi tidak akan pernah berhasil. Mereka biasanya sinis akibat takut dan tidak tahu yang kemudian mengakibatkan sikap tidak percaya.
  1. Tingkat 3C. Kelompok ini sering disebut penjudi, dimana mereka merupakan kebalikan dari individu 3B. Individu B terlalu berhati-hati, dan individu 3C kurang berhati-hati.

 

#5 Tingkat 4: Investor Jangka Panjang

Investor pada tingkat 4 sudah memahami pentingnya investasi dengan sangat jelas. Mereka biasanya sudah memiliki perencanaan jangka panjang yang memungkinkan mereka mencapai target finansial. Mereka juga sudah mempersiapkan diri dengan mempelajari seluk beluk investasi sebelum melakukannya. Ciri lainnya adalah mereka sering meminta saran dari perencana keuangan yang kompeten. Mereka bukanlah investor besar, namun mereka berani memasuki dunia investasi dengan mengambil sedikit risiko.

 

#6 Tingkat 5: Investor yang Canggih

Investor pada tingkat ini mampu mencari strategi investasi yang lebih agresif atau memiliki risiko tinggi, karena mereka sudah terbiasa mengelola uang dan memiliki dasar finansial yang kuat. Mereka merupakan pemain lama yang terpusat dan memiliki pengalaman belajar dari kegagalan. Umumnya individu tingkat 5 menggunakan hanya 20% dari modal untuk melakukan hal-hal yang bersifat spekulatif. Mereka berhati-hati dalam berinvestasi tanpa membawa sikap sinis dan selalu berpikiran terbuka. Mereka juga tidak takut gagal dan menganggap kegagalan adalah sebuah pembelajaran untuk mereka menjadi lebih baik lagi. Investor tingkat 5 juga mampu membentuk investasi dengan menggabungkan berbagai komponen berbeda dan memanfaatkan kondisi perekonomian yang buruk sebagai peluang untuk berhasil.

 

#7 Tingkat 6: Investor Kapitalis

Tingkat ini merupakan tingkat tertinggi dan tidak banyak individu yang mampu mencapai tingkat ini. Seorang kapitalis sejati biasanya merupakan gabungan dari individu B (pemilik bisnis) dan I (investor) yang hebat dimana ia dapat membangun bisnis sambil berinvestasi dengan sukses. Ciri individu tingkat 6 adalah mereka melipatgandakan uang dengan mengelola uang orang lain dengan bakat dan waktu orang lain. Inilah investor yang tidak membeli investasi, namun menciptakan investasi untuk dibeli oleh orang lain. Seorang kapitalis biasanya akan memasuki tempat yang dihindari orang lain karena risikonya yang sangat tinggi. Mereka merupakan pencetus bahwa uang dapat dihasilkan tanpa membutuhkan uang.

Mengapa Memilih Aman Keuangan Jika Bisa Menjadi Bebas Keuangan 01 - Finansialku

 

Tingkatan investor saham : Menjadi Investor Tingkat Tinggi

Jika Anda sudah mengetahui tingkatan investasi Anda, maka Anda dapat belajar untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi. Biasanya orang akan berusaha sekeras mungkin untuk memasuki tingkat 4 terlebih dahulu untuk menjadi investor jangka panjang, dimana Anda harus mulai membuat rencana dan strategi sebelum berinvestasi. Namun perlu diingat untuk mencapai tingkat 5 atau 6, Anda tidak dapat lompat begitu saja, Anda perlu mengembangkan keterampilan pada tingkat 4 dahulu karena tanpa keterampilan, Anda hanyalah seorang penjudi.

 

Sumber Referensi:

  • Finansialku. 29 Mei 2017. Tujuh Tingkat Investor : Belajar Menjadi Investor Tingkat Tinggi. https://www.finansialku.com/tujuh-tingkat-investor-belajar-menjadi-investor-tingkat-tinggi/

 

Info:

  • Cheat Sheet LK Q4 2017 sudah terbit, Anda dapat pre-order di sini
  • E-Book Quarter Outlook LK Q4 2017 sudah terbit, Anda dapat pre-order di sini.
  • Join Our Telegram Channel : t.me/ValueInvestingIndonesia untuk mendapatkan update tentang Value Investing. Gratis !
  • Jadwal Value Investing Bootcamp (For Beginner) dapat dilihat di sini. Info lebih lanjut WA 0812-9828-9288 (Afiandy)
  • Jadwal Workshop Value Investing (For Intermediate) dapat dilihat di sini. Info lebih lanjut WA 0896-3045-2810 (Johan)

 

Tags : | tingkatan investor saham | tingkatan investor saham | tingkatan investor saham |

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

reCaptcha v3
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *