Daftar indeks saham IDX Growth30, yuk simak daftar saham yang berhasil masuk Index IDX Growth30, ada saham pegangan kamu gak?
Browsing tag: ADRO
Berinvestasi saham di emiten yang sehat adalah aset yang sangat bernilai. Akan tetapi untuk menemukan emiten yang sehat tidaklah mudah, dibutuhkan suatu analisis yang tak cukup hanya dengan membaca berita di media saja. Melainkan kita memang benar-benar harus melakukan analisis lebih dalam, agar tahu apakah perusahaan yang akan dibeli itu sehat atau sebaliknya. Namun, sebelum
Tahun 2020 yang penuh kejutan ini rasanya belum menjadi tahunnya emas hitam, sebutannya untuk batubara. Sampai artikel ini ditulis, harga batubara telah turun -26% YtD dari US$70 di awal tahun menjadi tinggal US$51.58. Tentu saja bukan pertanda yang baik untuk perusahaan yang bergerak di industri batubara. Sekarang ditambah lagi kabar bahwa China dan India, sebagai
Kenapa Laba Bersih ITMG turun signifikan, jika dibandingkan dengan emiten batu bara lainnya seperti PTBA atau ADRO? Apa penyebabnya?
Harga saham yang bergerak fluktuatif sudah lumrah terjadi, bahkan pergerakannya seringkali tidak terduga dan bisa terjadi secara signifikan. Ada sejumlah faktor mendasar yang mengakibatkan harga saham berfluktuasi. Salah satu faktor yang sering dilupakan oleh para investor adalah pengaruh kebijakan pemerintah terhadap kinerja harga saham. Padahal kebijakan pemerintah ini seringkali menimbulkan volatilitas yang cukup tajam bagi
Sektor-sektor apa saja yang sekiranya perlu kita hindari di sepanjang tahun 2020 ini ? Nah untuk tahu lebih banyak, yuk simak video ini selengkapnya… **Please subscribe, untuk bisa mendapatkan video-video terbaru RK..
Beberapa bulan belakangan ini merupakan bulan-bulan di mana emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia mengeluarkan laporan keuangan semester pertama 2019. Banyak yang mengecewakan karena perlambatan ekonomi, namun banyak juga yang melebihi ekspektasi pasar. Salah satu emiten yang laporan keuangannya melampaui ekspektasi pasar adalah emiten di sektor pertambangan batu bara, PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
Sejumlah emiten pertambangan belakangan ini seperti kehilangan tenaga di bulan November kemarin. Seperti misalnya harga saham PTBA yang sempat menyentuh harga tertinggi Rp 4.800-an di bulan Oktober 2018 dan harus merosot hingga ke Rp 3.900-an atau mengalami penurunan 18.75%. Demikian pula ADRO yang sempat berada di Rp 2.500-an pada awal tahun 2018 saat ini turun
Periode bearish IHSG yang terjadi selama 3 – 4 bulan kemarin ini, membuat sebagian besar harga saham mengalami penurunan harga. Bahkan banyak yang penurunannya di atas penurunan IHSG itu sendiri. Dan tidak sedikit pula harga saham yang turun hingga ke posisi terendah dalam 5 tahun terakhir (the lowest in five years). Penurunan harga saham ini